Menteri ESDM: Saya akan buktikan soal Freeport bukan tekanan Amerika
Merdeka.com - Sepekan terakhir, pemerintah dihujani kritik lantaran memperpanjang izin ekspor konsentrat milik PT Freeport Indonesia. Pemerintah batal membekukan izin ekspor konsentrat lantaran Freeport berjanji segera membangun pabrik pemurnian dan pengolahan atau smelter. Freeport juga sudah memberikan 'uang jaminan' keseriusan pembangunan smelter.
Namun, keputusan ini dituding sebagai bentuk takutnya pemerintah Indonesia pada induk perusahaan yakni Freeport McMoran yang bermarkas di Amerika Serikat. Ada pula yang menuding pemerintah memutuskan itu lantaran di bawah tekanan Amerika.
Dalam wawancara khusus dengan merdeka.com akhir pekan lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membantah semua tudingan itu. Bahkan dia balik menuding orang-orang yang mengkritiknya.
-
Siapa yang terpengaruh tekanan dari luar? Individu yang memiliki kecerdasan emosional (EQ) tinggi umumnya tidak mudah terpengaruh oleh tekanan dari luar.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Siapa yang merasa tertekan di lingkungan kerja toxic? Lingkungan seperti ini akan membuat karyawan merasa stres, tidak aman, dan tertekan.
-
Siapa yang terpengaruh oleh fakta ini? Tentu saja, karakteristik ini tidak berlaku untuk semua anak kedua karena setiap individu unik dan dipengaruhi oleh banyak faktor selain urutan kelahiran, seperti lingkungan, pengalaman hidup, dan kepribadian.
-
Siapa yang ingin menghapus stigma negatif Tanjung Priok? 'Tentu saja, kami lebih fokus dalam pendekatan kepada generasi milenial. Sebab, yang paling berisiko adalah milenial itu sendiri,' kata Bebizie saat dijumpai di gedung DPRD DKI Jakarta, pada Senin sore, 26 Agustus.
-
Siapa yang merasakan beban berat? Shanty menyatakan bahwa ia merasakan beban berat selama masa Pendidikan Karakter dan Disiplin (PPKD) karena tidak menerima kabar dari Fabian.
Dalam pandangannya, orang yang menilai keputusan pemerintah karena tekanan asing, justru mereka bermental terjajah. Sebagai bangsa merdeka, kata dia, pemikiran seperti itu seharusnya tidak perlu.
"Orang yang berfikir kita mengambil keputusan karena luar negeri itu orang yang merendah diri, seperti tidak punya kedaulatan. Jadi tidak boleh ada persepsi apa yang kita putuskan itu karena ada tekanan dari luar negeri," tegas Sudirman saat berbincang dengan merdeka.com di ruangannya.
Dia mengklaim, pemerintah punya sikap tegas terkait persoalan Freeport. Karena itu, dia meminta masyarakat tidak berfikir skeptis dengan anggapan pemerintah ditekan pihak asing.
"Ini yang harus saya luruskan dan saya berharap Anda tulis itu, berfikir bahwa kita mengambil keputusan karena tekanan luar negeri itu adalah refleksi dari mental terjajah dan itu tidak boleh diteruskan," ucapnya.
Lalu, bagaimana pemerintah akan membuktikan pada rakyat bahwa keputusan terkait Freeport tanpa campur tangan atau tekanan asing? Menteri Sudirman menjawab enteng. Dia yakin hanya segelintir rakyat yang berfikir dan menganggap pemerintah dikendalikan asing. Sebaliknya, publik pada umumnya masih percaya pada pemerintahan Jokowi-JK.
"Jadi saya tidak memiliki kekhawatiran. Tinggal nanti dibuktikan saja apa keputusannya begitu (karena tekanan asing)? Pemerintah berpihak pada kepentingan masyarakat, gitu saja. Dan kadang-kadang ada hal yang perlu waktu untuk membuktikan, tidak perlu dengan verbal, tidak perlu dengan omongan sekarang, biar saja," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.
Baca SelengkapnyaErick Thohir buka suara mengenai masih banyaknya pihak yang tak setuju dengan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaLuhut mempersilakan investor asing masuk Indonesia untuk terlibat dalam program transisi energi.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah balik modal atau mencapai titik break-even dari pembelian saham Freeport sebesar 51 persen pada 2018.
Baca SelengkapnyaLuhut membantah Indonesia disebut proteksionis terkait pelarangan ekspor produk turunan nikel.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaJokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dinilai proteksionis dan kadang membuat kekhawatiran bagi pihak luar.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.
Baca Selengkapnya