Menteri Investasi Sebut Komplek Petrokimia Mulai Dibangun Usai Mangkrak 5 Tahun
Merdeka.com - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, menandatangani Nota Kesepahaman dengan Lotte Chemical Corporation (LCC). Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk komitmen Kementerian Investasi/BKPM dalam mendukung PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) agar dapat merealisasikan rencana investasinya.
Lewat MoU ini, Bahlil memastikan PT LCI dapat merealisasikan rencana investasinya, khususnya dalam pembangunan kompleks petrokimia berupa naphtha cracker senilai USD4 miliar yang berlokasi di Kota Cilegon, Banten. Kompleks petrokimia yang sempat mangkrak tersebut dikenal sebagai Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project atau LINE Project.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyampaikan, bahwa rencana investasi PT LCI sebesar USD4 miliar ini merupakan bagian dari total investasi mangkrak sebesar Rp708 triliun yang menjadi tugas khusus Kementerian Investasi/BKPM dari Presiden RI Joko Widodo untuk diselesaikan.
-
Siapa yang bekerja sama dengan Kementerian LHK? Kerjasama Astra dan FKT UGM Sementara itu, Head of Environment Astra, Bondan Susilo menegaskan telah lama bermitra dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (FKT UGM) dalam rangka meningkatkan karbon di beberapa objek.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
-
Siapa yang menandatangani perjanjian kerja sama? Pada akhir acara penandatangan Nota Kesepahaman serta Perjanjian Kerjasama ditandatanganisecara langsung oleh Dekan FH UMY dan Ketua PTUN Yogyakarta.
-
Bagaimana BNI dan Bank Lampung menandatangani kerja sama? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Siapa yang menandatangani nota kesepahaman? Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Alsintan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Muhammad Hatta dan Dekan Fakultas Teknik Pertanian UGM Eni Harmayani.
-
Siapa yang menandatangani MoU kerja sama? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
“Ini sudah mangkrak 4-5 tahun. Melalui investasi ini, pasti neraca perdagangan akan semakin membaik, dan ini juga akan mendatangkan devisa, serta menyediakan lapangan kerja yang maksimal,” ujar Bahlil dalam pernyataannya, Sabtu (8/1).
Bahlil menjelaskan, bahwa Indonesia ke depan akan mendorong investasi yang berkualitas, salah satunya adalah melakukan transformasi ekonomi melalui hilirisasi. Industrialisasi adalah bagian terpenting dalam melahirkan produk-produk substitusi impor. Oleh karena itu, Bahlil memberikan apresiasi kepada PT LCI, dimana produk hilirisasi ini akan melahirkan produk substitusi impor.
Proyek Ini Jadi Batu Loncatan
Duta Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia, Park Tae-sung menyampaikan, bahwa investasi yang dilakukan Lotte Chemical ini akan menjadi pendorong bagi mitra kerja sama lainnya untuk melakukan investasi berkelanjutan. Rangkaian investasi tersebut dapat menjadi “batu loncatan” bagi Indonesia untuk menjadi pusat industri petrokimia di kawasan ASEAN.
“Saya harap Bapak Menteri Investasi berkenan mengawal terus proyek ini agar pembangunan dapat berjalan sesuai jadwal. Untuk itu, kita perlu membenahi bersama kebijakan yang dapat mendukung dan meningkatkan daya saing global. Saya juga meminta dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian yang hadir hari ini,” ujar Park.
Sebagai informasi, proyek LINE direncanakan akan mulai tahap konstruksi pada tahun 2022 ini dan mulai beroperasi pada tahun 2025 mendatang. Target produksi proyek ini untuk menghasilkan 1 juta ton ethylene, 520.000 ton propylene, 250.000 ton polypropylene per tahun.
(mdk/ags)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 2019, Korea telah berinvestasi hingga USD14 miliar, atau setara Rp200 triliun lebih.
Baca SelengkapnyaProyek PT LCI mencakup pembangunan fasilitas petrokimia untuk memproduksi polypropylene serta produk hilir lainnya seperti butadiene, dan BTX.
Baca SelengkapnyaDari proyek mangkrak tersebut, Bahlil bilang 78,9 persen sudah diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun saja.
Baca SelengkapnyaMenjelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi, masih ada Rp140 triliun investasi mangkrak yang belum terselesaikan.
Baca SelengkapnyaPabrik petrokimia ditargetkan mampu menghasilkan pendapatan sebanyak Rp30,8 triliun per tahun.
Baca Selengkapnya30 persen produk hasil pabrik Lotte Chemical Indonesia ditujukan untuk ekspor.
Baca SelengkapnyaBahlil mengungkapkan semua proses hingga peresmian pabrik HLI Green Power Korea Selatan karena arahan dari Luhut.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Bahlil menjabat Menteri Investasi merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah balik modal atau mencapai titik break-even dari pembelian saham Freeport sebesar 51 persen pada 2018.
Baca SelengkapnyaRosan akan terus mengawal investasi-investasi yang telah dan akan masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetika pembangunan PT LCI ini selesai ditargetkan bisa menyerap 1.300 tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta jajaran menteri segera menindaklanjuti agar komitmen investasi dari China dapat terealisasi.
Baca Selengkapnya