Menteri Jonan: Sektor ESDM Sumbang Rp 217,5 Triliun ke PNBP Negara
Merdeka.com - Kementerian Energi Sumber Daya Minerl mencatat relisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor energi dan pertambangan mencapai Rp 217,5 triliun. Angka ini menyumbang 53,4 persen PNBP nasional.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan menyebutkan detail PNBP dari sub sektor migas mencapai Rp 163,4 triliun, mineral dan batubara Rp 50 triliun, Energi Baru dan Terbarukan Konservasi Eneri Rp 2,3 triliun dan lainya Rp 1,8 triliun.
"PNBP dari sektor ESDM totalnya Rp 217,5 triliun," kata Jonan, di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (4/1).
-
Bagaimana Kementerian ESDM menetapkan potensi penyimpanan karbon nasional? Sebagai informasi, Kementerian ESDM baru saja menerbitkan angka Potensi Penyimpanan Karbon Nasional Tahun 2024 sebesar 572 miliar ton CO2 pada saline aquifer, dan 4,85 miliar ton CO2 pada depleted oil and gas reservoir.
-
Siapa Menteri PPN saat ini? Adapun, Menteri PPN saat ini dijabat oleh Suharso Monoarfa, yang dipilih langsung oleh presiden pada tahun 2019.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Bagaimana Petronas memaksimalkan potensi migas di Indonesia Timur? Seperti yang dilakukan Petronas di sumur Hidayah, Yuzaini menjelaskan teknologi menjadi kunci penting dalam perburuan cadangan migas di Indonesia bagian Timur. “Paling penting lihat data dan teknologi, Hidayah discovery, sebelum drill dieksekusi, kita lakukan eksplorasi dan selesaikan seismik dengan teknologi terbaru. Teknologi ini terus berkembang, itu kuncinya. Kami percaya diri dengan potensi di Indonesia bagian timur, itulah kenapa kami di sana,“ pungkas Yuzaini.
-
Apa saja jenis minyak bumi di Sumut? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
Menurut Jonan, PNBP sektor energi dan pertambangan mineral batubara sebesar Rp 217,5 triliun menyumbang 53 persen dari total PNBP nasional yang dikumpulkan selama 2018 sebesar Rp 407,1 triliun.
"Jadi PNBP yang dihasilkan 53,4 persen dari PNBP nasional," ujarnya.
Jonan melanjutkan, realisasi PNBP 2018 jauh lebih tinggi 181 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 120,5 triliun. Serta 119 persen di atas realisasi PNBP 2017 sebesar Rp 132 triliun.
"PNBP ditahun 2018, target yang dicantumkan dalam UU APBN 2018 Rp 120,5 triliun. Ada kenaikan PNBP 181 peren dari target APBN 2018," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya batubara, lonjakan produksi juga dirasakan komoditas nikel hingga 17 kali lipat.
Baca SelengkapnyaPNBP panas bumi pada 2024 ditargetkan sebesar Rp2,1 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal II-2024, pihaknya sudah menggunakan Rp119,75 miliar dari pagu anggaran Rp 284,36 miliar.
Baca SelengkapnyaAdapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaTotal nilai kontrak sektor hulu migas pada tahun 2020-2022 mencapai Rp174,5 triliun.
Baca SelengkapnyaErick menyebut capaian ini tak lepas dari program Transformasi BUMN yang terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan.
Baca SelengkapnyaProgram hilirisasi memainkan peranan penting dalam mendongkrak investasi.
Baca SelengkapnyaUntuk subsidi dan kompensasi energi disiapkan pagu sebesar Rp394,3 triliun, tumbuh 17,8 persen dari pagu 2024 yang sebesar Rp334,8 triliun
Baca SelengkapnyaPer Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca SelengkapnyaJokowi bertolak menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Baca Selengkapnya