Menteri Yuddy bangga pecat dua juta aparatur negara
Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengklaim telah memberhentikan sekitar 2 ribu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam dua tahun terakhir. Ini dinilainya sebagai prestasi.
"Kalau dulu kan ragu-ragu memberhentikan. Kalau sekarang tidak masuk 30 hari kerja sanksi pertama, lebih 35 hari kerja sanksi kedua bisa diturunkan pangkatnya. Lebih dari 45 hari bisa diberhentikan baik dengan hormat, baik tidak hormat," kata Yuddy di Kantornya, Jakarta, Rabu (8/6).
Menurut Yuddy, sistem penilaian kinerja PNS yang bersifat struktural seperti berlaku saat ini mengandung kelemahan. Di mana, sistem tersebut membuka peluang terjadinya kolusi antara atasan dan bawahan.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Kenapa karyawan resign? 'Ini bisa menjadi alasan resign yang baik dan masuk akal terutama jika kamu merasa pergi kerja merupakan sebuah beban berat di pagi hari,' jelasnya.
-
Kenapa Nurhayati berhenti kerja? Memutuskan berhenti kerja membuat seorang warga asal Karangtengah, Kota Tangerang, Banten bisa tetap meraih cuan.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Kapan kamu resign? Saya bermaksud mengajukan pengunduran diri dari jabatan saya, efektif mulai tanggal (tanggal).
"Fakta di lapangan, dalam dua tahun lebih 100 kabupaten dan kota banyak menemukan jam kerja orang nggak lengkap, jumlah tertentu di satuan kerja nggak lengkap," tuturnya.
Untuk menutup kelemahan itu, Yuddy meminta partisipasi masyarakat. Kementerian PAN-RB telah menyediakan saluran untuk menerima pengaduan masyarakat.
Yuddi menargetkan bisa memangkas satu juta aparatur negara pada 2019.
"Sasarannya aparatur sipil negara yang tidak kompetitif dan kompeten. Kami sedang menyiapkan satu standar penilai kinerja yang akan disampaikan di pusat dan daerah."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ari menyebut kondisi kabinet saat ini masih baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaMegawati bahkan mengaku lupa, pernah menjabat sebagai wakil presiden RI
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.
Baca SelengkapnyaTanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaTotal ada 256 Pati di lingkungan Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
Baca SelengkapnyaYasonna mengatakan, Megawati sebagai mantan presiden paham betul pergantian reshuffle kabinet merupakan kewenangan presiden.
Baca SelengkapnyaYasonna memang lebih baik diberhentikan atau diganti secepatnya
Baca SelengkapnyaNamun, di tengah tancap gas Prabowo melakukan sederet gebrakannya, ada saja perilaku para anggota kabinetnya yang memicu kegaduhan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaAlasannya, dalam kop surat tersebut Yandri mengatasnamakan kementeriannya dan atribusinya sebagai menteri.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menilai pejabat sekarang terlalu nyaman sehingga tidak peduli lagi terhadap kondisi negara.
Baca SelengkapnyaYasonna mengungkapkan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan Jokowi selama ini
Baca SelengkapnyaSYL membantah tuduhan bisa sesuka hatinya dapat mengganti pejabat Eselon I di Kementerian Pertanian
Baca Selengkapnya