Mudahkan klaim JHT-TKI, BPJS Ketenagakerjaan gandeng NPS Korsel

Merdeka.com - BPJS Ketenagakerjaan menggandeng The National Pension Service (NPS) Korea Selatan guna memberikan pelayanan perlindungan jaminan sosial bagi pekerja Indonesia di Negeri Ginseng.

Dalam kerja sama ini BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen mendukung pelayanan pembayaran manfaat program Jaminan Hari Tua (JHT) pekerja Indonesia yang pernah bekerja di Korea Selatan.

Selama ini NPS, sebagai penyelenggara program JHT di Korea Selatan, mengalami kesulitan untuk melakukan pembayaran klaim jaminan sosial kepada TKI. Sebab, banyak TKI yang kembali ke Tanah Air belum menyelesaikan klaim JHT-nya.

"Kerja sama ini kami harapkan dapat menjadi best practices implementasi perlindungan jaminan sosial bagi TKI di negara lainnya, sehingga seluruh pekerja Indonesia di dalam dan luar negeri bisa terlindungi”, kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dalam siaran pers, Senin (1/8).

Agus bersama Chairman & CEO NPS Hyung pyo Moon meneken nota kesepahaman di Korea Selatan pada 29 Juli 2016. Pada prinsipnya, mereka menyepakati kerja sama meliputi pelayanan informasi dan klaim Jaminan Sosial bagi pekerja Indonesia di Korea dan sebaliknya.

Selain itu, kedua lembaga juga bekerja sama dalam hal penguatan penanganan program pensiun. BPJS Ketenagakerjaan dan NPS sepakat berbagi pengetahuan dan pengalaman, pertukaran karyawan, penempatan tenaga ahli masing-masing negara, dan lainnya.

Pada tahun lalu, BPJS Ketenagakerjaan juga telah mengikat kerja sama strategis dengan lembaga Jaminan Sosial negara lain. seperti, Deustche Gesetzliche Unfallversicherung (DGUV), Jerman dan SOCSO, Malaysia. Dan menghasilkan pengembangan manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) melalui implementasi program Kembali Bekerja.