MUI minta pemerintah kurangi kesenjangan kaya dan miskin
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) prihatin dengan keadaan Indonesia belakangan ini. Di mana, kesenjangan antara miskin dan kaya semakin melebar. Untuk itu, MUI bakal berkoordinasi dengan pemerintah guna mengurangi kesenjangan tersebut.
"Kami (MUI) dan Presiden saat ini memiliki pemikiran yang sama yaitu ingin menghilangkan kesenjangan yang terjadi pada rakyat yang ada di Indonesia," ujar Ketua Umum MUI, K.H Ma'ruf Amin saat membuka Kongres Ekonomi Umat di Hotel Syahid, Jakarta, Sabtu (22/4).
Dia menegaskan kongres yang diusung MUI dapat menghilangkan kesenjangan sosial yang ada di Indonesia. Ma'ruf pun berharap dari kongres ini menjadi tonggak arus baru perekonomian yang ada di Indonesia.
-
Kenapa kesenjangan terjadi di masyarakat? Kesenjangan dalam masyarakat bisa terjadi akibat berbagai faktor, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan.
-
Apa peran negara dalam membangun kemaslahatan umat menurut MUI? Dalam forum tersebut, KH Marsudi Syuhud menyebut bahwa negara melalui berbagai aturan yang dibuatnya berperan dalam membangun kemaslahatan umat.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Bagaimana cara mengatasi kesenjangan? Untuk mengatasi kesenjangan sosial, upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain adalah kebijakan pemerintah yang inklusif, pendidikan yang merata, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kesadaran sosial.
-
Di mana kesenjangan terjadi? Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital.
-
Apa strategi Pemkot Medan untuk menangani kemiskinan ekstrem? Adapun strategi yang dilakukan untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, jelas Bobby Nasution, yakni peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan keterampilan calon tenaga kerja, pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui penyediaan makanan tambahan kepada anak penderita stunting sekaligus sosialisasi pencegahan stunting serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan melalui pengentasan wilayah kumuh, pembangunan infrastruktur yang mempermudah aktivitas perekonomian dan lain sebagainya.
"Tujuan dan akar permasalahan dari kongres ini ada dalam sila kelima yaitu keadilan sosial, apabila penyelenggara negara adil dalam bidang ekonomi pada umat maka bangsa Indonesia akan semakin maju. Kita ingin ada kesetaraan umat khususnya warga Indonesia dalam bidang ekonomi, jadi tidak ada lagi si miskin dan si kaya," tutup Ma'ruf.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kita akan turunkan pajak kelas menengah di Indonesia," kata Cak Imin.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, untuk menggapai cita-cita Indonesia Maju dan Unggul di tahun 2045, butuh kerja keras.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui ada kelas menengah yang jatuh dalam jurang kemiskinan
Baca SelengkapnyaSebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud akan memperjuangkan penegakkan hukum adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKH Marsudi meminta masyarakat turut serta memantau segala pertaturan yang dibuat pemerintah dalam mengolah kekayaan, guna menjaga kemaslahatan bersama.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin ekstrem di DKI Jakarta melonjak.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaGanjar memaparkan salah satu program untuk mengentas kemiskinan, yakni '1 keluarga miskin, 1 sarjana'.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengklaim angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun drastis dari 4 persen menjadi 0,8 persen dalam satu dekade
Baca SelengkapnyaSaid menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.
Baca Selengkapnya