Mulai 2016, seluruh maskapai penerbangan bakal gunakan biofuel
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan menyatakan maskapai di Indonesia harus siap menggunakan bahan bakar ramah lingkungan terhitung mulai 2016.
"Meski tidak murni menggunakan biofuel, tapi masih ada campuran," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono usai membuka International Green Aviation Conference di Nusa Dua, Bali, Selasa (2/7).
Menurut dia, inisiatif Indonesia itu penting untuk menunjukkan pada dunia peran Indonesia dalam kebijakan sektor penerbangan. Terutama untuk menunjukkan komitmen menekan emisi gas rumah kaca.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi emisi gas rumah kaca? Inovasi dan program transisi energi tersebut membawa Pertamina berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca 31 persen sejak tahun 2010 hingga 2022.
-
Bagaimana mengurangi gas rumah kaca? Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan menginvestasikan dan menggunakan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan hidroenergi.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Apa strategi Pertamina untuk mengurangi emisi? Pada diskusi bertema 'Ocean High Level Panel: Embodiment of Blue Economy Through a Sustainable Use of Coastal and Marine Resources to Save the Ocean Environment' di Paviliun Indonesia - COP 28, Yoki menjelaskan empat strategi dalam mengurangi emisi. Pertama, desain kapal ramah lingkungan. Saat ini PIS memiliki 19 kapal ramah lingkungan dan tiga kapal yang memenuhi standar emisi International Maritime Organization (IMO) tier tiga.
-
Bagaimana Pertamina kurangi emisi kapal? Strategi kedua adalah peremajaan armada sesuai ketentuan The International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL) dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2014 tentang Penghentian Operasi Kapal Lambung.
Indonesia, lanjut Bambang, siap mengurangi emisi hingga 26 persen. Jika ada bantuan internasional, maka ditargetkan pengurangan emisi bisa mencapai 41 persen.
Bambang menambahkan, sejumlah bandara internasional baru di Indonesia sudah mulai menerapkan prinsip ramah lingkungan. "Bandara Ngurah Rai, Soekarno-Hatta dan Juanda sudah mulai ke arah ramah lingkungan," ujar Bambang.
Kesiapan penggunaaan bahan bakar ramah lingkungan disambut dari pihak maskapai penerbangan. "Kita targetkan penggunaan biofuel untuk seluruh armada pesawat pada 2015," kata Direktur Operasi Garuda Indonesia Novianto Herupratomo dalam kesempatan sama.
Garuda saat ini memiliki 96 unit armada dan pada 2015 bertambah menjadi 144 unit. "Pemerintah harus siap mendukung dengan tersedianya pasokan biofuel," pinta Novianto.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengembangan SAF merupakan salah satu upaya Pertamina dalam transisi energi, sekaligus mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060.
Baca SelengkapnyaPertamina SAF akan diluncurkan melalui misi kolaboratif antara Pertamina dan Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaTes sudah mulai dilakukan dengan pencampuran 2,4 persen bioavtur dalam komposisi bahan bakar pesawat.
Baca SelengkapnyaBioavtur dibawa pesawat terbang di atas 30-40 ribu kaki dengan temperatur -30 sampai -40 derajat Celcius
Baca SelengkapnyaPeluncuran bursa karbon IDX di Bursa Efek Jakarta yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, 26 September 2023.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Grand Strategi Energi RI, ditargetkan pada 2030 sebanyak 440 ribu kendaraan dan 257 unit kapal akan menggunakan BBG.
Baca SelengkapnyaPermintaan hidrogen di sektor ini diperkirakan akan mencapai 161 GWh atau 4,88 kilo ton hidrogen di tahun 2040.
Baca SelengkapnyaDistribusi SAF demi mendorong energi keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaPencapaian ini adalah bukti dedikasi Pertamina dalam mendukung transisi menuju bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPertamina akan terus mengembangkan penggunaan bahan bakar berbasis bioenergi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Baca SelengkapnyaUpaya menciptakan bahan bakar aviasi ramah lingkungan (SAF) bukan hanya menjadi inovasi semata.
Baca SelengkapnyaSAF yang disalurkan sudah mengacu framework sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC).
Baca Selengkapnya