Mulai hari ini, listrik di Pulau Selat Nasik Belitung nyala 24 jam
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meresmikan penyalaan listrik 24 jam di Pulau Selat Nasik, Belitung. Perusahaan saat ini mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) kapasitas 6x200 kW.
Sebelumnya, pulau yang terletak di sekitar 50 km sebelah Barat Kota Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung ini hanya menikmati listrik selama 12 jam dengan kapasitas 390 kW.
“Dengan penambahan mesin tersebut, kini kapasitas pembangkit di pulau tersebut sebesar 1.195 kW,” ucap General Manager PLN Bangka Belitung, Susiana Mutia di Pulau Selat Nasik, Belitung, Sabtu (16/12).
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Mengapa PLN dukung kendaraan listrik? “PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan,“ kata Darmawan.
-
Apa yang PLN bangun di IKN? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
Menurut Mutia, kapasitas tersebut dapat melistriki sebanyak 2.162 pelanggan dengan didukung infrastruktur kelistrikan lainnya meliputi saluran udara tegangan menengah (SUTM) sepanjang 18,720 kms, saluran kabel tegangan menengah (SKTM) sepanjang 0,1 kms, saluran udara tegangan rendah (SUTR) 11,670 kms, dan 10 unit gardu PLN.
“Peningkatan kapasitas pembangkit di pulau-pulau ini sangat penting. Mengingat Bangka Belitung adalah provinsi kepulauan yang sulit bagi sebuah sistem untuk menyatukan semua pulau yang ada menjadi satu kesatuan sistem kelistrikan,” katanya.
Khusus untuk pulau-pulau kecil yang ada di sekeliling pulau besar, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung, PLN membuat sistem kelistrikan isolated di mana satu pulau di bangun pembangkit dan jaringan tersendiri dengan kapasitas tertentu untuk mendukung beban di pulau tersebut.
Untuk menerangi pulau yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan ini, PLN harus membawa material dan alat dengan menempuh 60 menit perjalanan darat dan 30 menit perjalanan laut. "Sebelum ada listrik, nelayan mengalami kendala dalam membangun cold storage untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan,” katanya.
Dengan beroperasinya PLTD ini pasokan listrik di kedua Pulau tersebut menjadi lebih andal dengan kualitas yang lebih baik. PLN berharap, investor tidak perlu ragu membangun cold storage sehingga produktivitas ikan dapat ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan program kerja Dinas Kelauatan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sebelumnya PLN telah melistriki daerah kepulauan lain di Bangka Belitung antara lain sebagai berikut:
1. PLTD Pulau Sumedang (3X100 KW)
2. PLTD Pulau Buku Limau (4X100 KW
3. PLTD Seliu (3X100 KW)
4. PLTD Pulau Nangka (2X100 KW)
5. PLTD Merawang (2X1000 KW)
6. PLTD Belinyu (6X1000 KW)
7. PLTD Toboali (7X1000 KW)
8. PLTD Manggar (3X1000)
9. PLTD Selat Nasik (6X200 KW)
10. PLTD Pulau Gresik (4X100 KW)
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beroperasi kabel laut sepanjang 1,16 kms ini membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi warga di Pulau Buluh.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaPembangkit tenaga nuklir dibangun oleh perusahaan listrik swasta asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia dengan kapasitas 500 MW.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas seluruh pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri, dan bisnis.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaSeluruh pencapaian PLN saat ini tak lepas dari komitmen kuat diiringi dengan kerja keras dari seluruh insan yang mampu beranjak dari masa lampau.
Baca SelengkapnyaPLTS ini baru saja diresmikan langsung oleh presiden Jokowi dan menjadi PLTS terbesar se Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPLN memastikan kebutuhan listrik masyarakat selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 aman.
Baca SelengkapnyaUntuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaAda 10 megawatt listrik dioperasikan mengaliri listrik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Baca Selengkapnya