Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nielsen Catat Belanja Iklan 2021 Capai Rp259 T, TV dan Media Digital jadi Terbesar

Nielsen Catat Belanja Iklan 2021 Capai Rp259 T, TV dan Media Digital jadi Terbesar Ilustrasi menggunakan ponsel. Shutterstock/Kostenko Maxim

Merdeka.com - Nielsen Indonesia mencatat, belanja iklan sepanjang 2021 tumbuh 14 persen dari tahun sebelumnya. Total belanja iklan untuk televisi, channel digital, media cetak dan radio mencapai Rp 259 triliun.

Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia, Hellen Katherina merinci, televisi masih menjadi saluran iklan pilihan utama para brand dengan porsi belanja mencapai 78,2 persen. Di ikuti channel digital sebesar 15,9 persen, media cetak sebesar 5,5 persen, dan dan radio sebesar 0,4 persen.

"Total belanja iklan terbesar masih tv," tekannya dalam Konferensi Pers Nielsen - Ramadan dalam Endemi, Kamis (24/3).

Orang lain juga bertanya?

Sementara itu, kemudahan kustomisasi channel digital membuat belanja iklannya juga turut beranjak naik. "Peningkatan ini menandakan bahwa kepercayaan untuk beriklan di tengah pandemi masih tinggi,” ucap Hellen.

Dari sisi kebiasaan, Nielsen juga mencatat adanya hobi-hobi baru yang muncul selama pandemi dan kemungkinan akan tetap bertahan walaupun masa pandemi telah berakhir. Seperti memasak dan juga berkebun.

"Secara perlahan aktivitas berolahraga juga menunjukkan peningkatan di tahun 2021, khususnya yang tipenya perorangan, seperti jogging," tutupnya.

Belanja Iklan 9 Kategori Produk ini Tetap Naik di Tengah Pandemi

Perusahaan Informasi dan Pengukuran Global, Nielsen mencatat bahwa angka belanja iklan yang sempat terjatuh pada kuartal II-2020 kembali membaik di Juli 2020. Perusahaan e-commerce juga tercatat sebagai pengiklan terbesar pada masa tersebut.

"Kalau kita lihat top 10 pengiklannya, di situ ada online services. Biasanya adalah e-commerce players seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Shopee, dan lain sebagainya," kata Executive Director Nielsen Media Hellen Katherina dalam sesi teleconference, Selasa (25/8).

Hellen menyebutkan, produk-produk lainnya yang juga mengalami peningkatan iklan antara lain berkategori facial and health care, coffee and tea, instan food, growing up milk atau susu pertumbuhan, snack, rokok, handphone equipment, serta laundry care seperti deterjen dan pengharumnya.

Menurut pengamatannya, pengiklan untuk 9 kategori produk di antaranya tersebut justru mengalami penguatan jauh lebih besar dibanding periode sama tahun sebelumnya.

"Kalau kita lihat dari top 10 pengiklan ini, ternyata overall belanja iklannya masih secara gross masih kuat. Dan bahkan kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya itu meningkat double digit," ungkap Hellen.

"Kecuali produk rokok, yang turun sebesar 27 persen. Produk rokok memang miliki challenge tersendiri, karena di awal tahun ini ada peningkatan pajak cukup signifikan," dia menambahkan.

Namun, Hellen menekankan, di tengah kenaikan tersebut tentunya ada beberapa jenis iklan produk yang mengalami penurunan. Sebab, dia menuturkan, budget pertama yang akan dipotong oleh sebuah perusahaan pada saat pandemi ini ialah ongkos iklan.

"Yang turun banyak banget. Jadi produk tetes mata, kemudian peralatan rumah tangga, motorcylces, ini semua mengalami penurunan," ujar dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pendapatan Iklan Twitter Anjlok, Kalah Jauh dari Instagram
Pendapatan Iklan Twitter Anjlok, Kalah Jauh dari Instagram

Iklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.

Baca Selengkapnya
Ada Digitalisasi, TV Masih Jadi Pilihan Perusahaan untuk Pasarkan Iklan
Ada Digitalisasi, TV Masih Jadi Pilihan Perusahaan untuk Pasarkan Iklan

Banyak perusahaan yang masih mengandalkan TV sebagai media iklan.

Baca Selengkapnya
Pajak Digital Sumbang Rp17 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga Januari 2024
Pajak Digital Sumbang Rp17 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga Januari 2024

Angka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Cinema XXI Tembus Rp2,4 Triliun di Semester I-2023
Pendapatan Cinema XXI Tembus Rp2,4 Triliun di Semester I-2023

Pendapatan utama berasal dari bioskop yang memberikan kontribusi sekitar 60,2 persen.

Baca Selengkapnya
Vidio Punya Jumlah Pelanggan Berbayar Terbanyak
Vidio Punya Jumlah Pelanggan Berbayar Terbanyak

Strategi Vidio dalam menghadirkan konten olahraga terlengkap terbukti berhasil merebut pasar dan menjadi konten dengan atribusi tertinggi bagi pelanggan Vidio.

Baca Selengkapnya
Telkomsel Akui Segmen Bisnis Digital Kini Jadi Motor Pendapatan Perusahaan
Telkomsel Akui Segmen Bisnis Digital Kini Jadi Motor Pendapatan Perusahaan

Pertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kantongi Rp16,9 Triliun dari Pungutan Pajak Digital
Sri Mulyani Kantongi Rp16,9 Triliun dari Pungutan Pajak Digital

Angka tersebut diperoleh dari 163 perusahaan pemungut.

Baca Selengkapnya
Pelaku Judi Online Lebih Sering Transaksi Pakai E-Wallet
Pelaku Judi Online Lebih Sering Transaksi Pakai E-Wallet

Transaksi pejudi online di e-wallet paling rendah Rp100.000.

Baca Selengkapnya
Kominfo Targetkan PNBP 2024 Capai Rp 25 Triliun
Kominfo Targetkan PNBP 2024 Capai Rp 25 Triliun

Realisasi PNBP yang dikelola Kementerian Kominfo cenderung meningkat dalam Tahun Anggaran 2021–2024.

Baca Selengkapnya
Meta Raup Laba Bersih HIngga Rp178 Triliun di Kuartal II-2023, Ini Sumbernya
Meta Raup Laba Bersih HIngga Rp178 Triliun di Kuartal II-2023, Ini Sumbernya

Laba bersih platform Meta mengalami kenaikan hingga 168 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Arkadia Digital Media Tahun 2023 Tumbuh 40 Persen Jadi Rp57,89 Miliar
Pendapatan Arkadia Digital Media Tahun 2023 Tumbuh 40 Persen Jadi Rp57,89 Miliar

Perseroan optimis dapat terus mencapai kinerja yang bertumbuh secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Realisasi Investasi Tahun 2023 Meningkat 17,5 Persen
FOTO: Realisasi Investasi Tahun 2023 Meningkat 17,5 Persen

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.

Baca Selengkapnya