Nielsen Catat Belanja Iklan 2021 Capai Rp259 T, TV dan Media Digital jadi Terbesar
Merdeka.com - Nielsen Indonesia mencatat, belanja iklan sepanjang 2021 tumbuh 14 persen dari tahun sebelumnya. Total belanja iklan untuk televisi, channel digital, media cetak dan radio mencapai Rp 259 triliun.
Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia, Hellen Katherina merinci, televisi masih menjadi saluran iklan pilihan utama para brand dengan porsi belanja mencapai 78,2 persen. Di ikuti channel digital sebesar 15,9 persen, media cetak sebesar 5,5 persen, dan dan radio sebesar 0,4 persen.
"Total belanja iklan terbesar masih tv," tekannya dalam Konferensi Pers Nielsen - Ramadan dalam Endemi, Kamis (24/3).
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Kapan Tokopedia mencatat peningkatan penjualan? 'Peluang dari momen Ramadan-Lebaran 2024 dimanfaatkan oleh Tokopedia dan TikTok untuk semakin gencar berkolaborasi demi menghadirkan banyak inisiatif, mulai dari Beli Lokal hingga Ramadan Ekstra Seru, yang dapat mendukung lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia, terutama brand lokal agar menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia,' ungkap E-Commerce Communications Director Shop | Tokopedia, Nuraini Razak.
Sementara itu, kemudahan kustomisasi channel digital membuat belanja iklannya juga turut beranjak naik. "Peningkatan ini menandakan bahwa kepercayaan untuk beriklan di tengah pandemi masih tinggi,” ucap Hellen.
Dari sisi kebiasaan, Nielsen juga mencatat adanya hobi-hobi baru yang muncul selama pandemi dan kemungkinan akan tetap bertahan walaupun masa pandemi telah berakhir. Seperti memasak dan juga berkebun.
"Secara perlahan aktivitas berolahraga juga menunjukkan peningkatan di tahun 2021, khususnya yang tipenya perorangan, seperti jogging," tutupnya.
Belanja Iklan 9 Kategori Produk ini Tetap Naik di Tengah Pandemi
Perusahaan Informasi dan Pengukuran Global, Nielsen mencatat bahwa angka belanja iklan yang sempat terjatuh pada kuartal II-2020 kembali membaik di Juli 2020. Perusahaan e-commerce juga tercatat sebagai pengiklan terbesar pada masa tersebut.
"Kalau kita lihat top 10 pengiklannya, di situ ada online services. Biasanya adalah e-commerce players seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Shopee, dan lain sebagainya," kata Executive Director Nielsen Media Hellen Katherina dalam sesi teleconference, Selasa (25/8).
Hellen menyebutkan, produk-produk lainnya yang juga mengalami peningkatan iklan antara lain berkategori facial and health care, coffee and tea, instan food, growing up milk atau susu pertumbuhan, snack, rokok, handphone equipment, serta laundry care seperti deterjen dan pengharumnya.
Menurut pengamatannya, pengiklan untuk 9 kategori produk di antaranya tersebut justru mengalami penguatan jauh lebih besar dibanding periode sama tahun sebelumnya.
"Kalau kita lihat dari top 10 pengiklan ini, ternyata overall belanja iklannya masih secara gross masih kuat. Dan bahkan kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya itu meningkat double digit," ungkap Hellen.
"Kecuali produk rokok, yang turun sebesar 27 persen. Produk rokok memang miliki challenge tersendiri, karena di awal tahun ini ada peningkatan pajak cukup signifikan," dia menambahkan.
Namun, Hellen menekankan, di tengah kenaikan tersebut tentunya ada beberapa jenis iklan produk yang mengalami penurunan. Sebab, dia menuturkan, budget pertama yang akan dipotong oleh sebuah perusahaan pada saat pandemi ini ialah ongkos iklan.
"Yang turun banyak banget. Jadi produk tetes mata, kemudian peralatan rumah tangga, motorcylces, ini semua mengalami penurunan," ujar dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca SelengkapnyaBanyak perusahaan yang masih mengandalkan TV sebagai media iklan.
Baca SelengkapnyaAngka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPendapatan utama berasal dari bioskop yang memberikan kontribusi sekitar 60,2 persen.
Baca SelengkapnyaStrategi Vidio dalam menghadirkan konten olahraga terlengkap terbukti berhasil merebut pasar dan menjadi konten dengan atribusi tertinggi bagi pelanggan Vidio.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut diperoleh dari 163 perusahaan pemungut.
Baca SelengkapnyaTransaksi pejudi online di e-wallet paling rendah Rp100.000.
Baca SelengkapnyaRealisasi PNBP yang dikelola Kementerian Kominfo cenderung meningkat dalam Tahun Anggaran 2021–2024.
Baca SelengkapnyaLaba bersih platform Meta mengalami kenaikan hingga 168 persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPerseroan optimis dapat terus mencapai kinerja yang bertumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca Selengkapnya