Nostalgia Menko Darmin, Bicara Asuransi Setelah 14 Tahun
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjadi pembicara dalam acara Innovation Insurance Awards 2019. Dalam kesempatan itu, Menko Darmin mengatakan, baru kembali membicarakan asuransi setelah 14 tahun lamanya.
"Saya sebetulnya, datang malam ini memang karena sudah lama sekali meninggalkan dunia perasuransian. Pada saat saya pindah ke DJP 14 tahun lalu. Sehingga kalau saya tidak datang malam ini, mungkin baru 14 tahun lagi saya bicara asuransi," ujarnya di UOB, Jakarta, Jumat (29/3).
Usai nostalgia, Menko Darmin melanjutkan, saat krisis 1999, asuransi menjadi salah satu instrumen keuangan yang luput dari perhatian pemerintah. Saat itu, semua perhatian pemerintah tertuju pada penyelamatan perbankan. Hal ini pun membuat asuransi merasa terasingkan.
-
Mengapa asuransi kendaraan penting? Asuransi kendaraan adalah bentuk perlindungan yang dirancang khusus untuk melindungi pemilik kendaraan bermotor dari risiko finansial.
-
Dimana asuransi bisnis digunakan? Asuransi bisnis atau sering disebut sebagai asuransi komersial adalah bentuk perlindungan yang dirancang untuk melindungi perusahaan.
-
Kenapa Bank Danamon ikut berinvestasi? Sejalan dengan komitmen MUFG untuk inovasi dan kolaborasi, dana ini bertujuan untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan Danamon dan Adira Finance, meningkatkan akses pasar, dan mendorong inklusi keuangan.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Bagaimana peran SDM kesehatan di industri asuransi? Kehadiran SDM dengan latar belakang bidang kesehatan ini tentunya guna mendukung pelaku industri asuransi jiwa dalam meramu dan menghasilkan inovasi produk dan layanan khususnya terkait asuransi kesehatan.
"Dulu, 1999 kita tahu asuransi juga menderita bukan hanya perbankan. Tapi banyak sekali yang minta kenapa hanya bank, asuransi juga butuh. Cuma waktu itu keuangan kita tidak kuat. Sebagai akibatnya reform di asuransi menjadi sedikit lebih lambat," jelasnya.
Akibat dari hal ini, kata Menko Darmin, pertumbuhan sektor asuransi melambat. Saat ini pemerintah berharap dengan adanya otoritas jasa keuangan (OJK) kiprah asuransi bisa terus membaik dan berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Mudah-mudahan dengan adanya OJK bisa lebih cepat berjalan karena bagaimana pun juga kita bandingkan asuransi digabung ekonomi makro, itu digabung dengan sektor yang lain. Tentu saja pertumbuhannya lumayan baik walau tidak stabil," jelasnya.
"Tahun lalu dia agak turun, dia kalah dengan jasa modern yang sedang berkibar di komunikasi dan informasi. Dan memang kita persis di dalam kancah tengah-tengah perkembangan ekonomi digital yang memang luar biasa. Artinya kita menyaksikan hal-hal yang tidak kita bayangkan di masa lalu," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap asuransi. Aspek penipuan menjadi salah satu yang jadi perhatian.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaJangkauan perlindungan bagi untuk Peruri mencakup property all risks, asuransi gempa bumi, dan kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaUsulan Apindo untuk memperkuat industri asuransi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSosialisasi mengenai inklusi keuangan masih harus ditingkatkan, terutama asuransi.
Baca SelengkapnyaKala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.
Baca SelengkapnyaPerekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, risiko itu sulit diprediksi karena minim data historis. Maka, industri asuransi dan reasuransi bisa mengambil peran untuk menjamin ketidakpastian.
Baca SelengkapnyaDisertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaJumlah tertanggung industri asuransi jiwa Lebih rendah dibandingkan jumlah kepesertaan BPJS Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAsuransi kesehatan dianggap penting untuk menjamin masa depan finansial
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut, sektor digital telah tumbuh 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor non-digital dan berkontribusi 15 persen terhadap PDB.
Baca Selengkapnya