Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK nilai industri pembiayaan tumbuh di kuartal III-2017

OJK nilai industri pembiayaan tumbuh di kuartal III-2017 OJK. ©2013 Merdeka.com/Harwanto Bimo Pratomo

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, pertumbuhan industri pembiayaan pada 2017 secara umum mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi 2015 dan 2016. Data OJK, September kuartal III-2017 menunjukkan, total aset industri pembiayaan mengalami peningkatan sebesar 7,73 persen (year on year) menjadi Rp 468,11 triliun.

Angka ini meningkat dibanding September 2016, di mana total aset industri perusahaan pembiayaan tercatat Rp 434,52 triliun, turun 2,19 persen dibandingkan periode sama 2015 yang mencapai Rp 444,27 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK, Riswinandi mengatakan, piutang pembiayaan per September 2017 mencapai Rp 410,84 triliun atau meningkat sebesar 8,63 persen (yoy) dengan kualitas piutang pembiayaan yang masih terjaga dengan baik.

Orang lain juga bertanya?

Tercatat rasio Non Performing Financing Netto perusahaan pembiayaan sebesar 1,16 persen. Sedangkan NPF gross berada dikisaran 3,18 persen, jauh lebih baik dibandingkan periode yg sama di tahun lalu yang mencapai 3,38 persen.

"Sampai dengan triwulan III-2017, perusahaan pembiayaan mencatat laba bersih sebesar Rp 9,76 triliun atau mengalami pertumbuhan laba sebesar 8,73 persen (yoy)," ujar Riswinandi dalam sambutannya pada acara Indonesia Multifinance Consumer Choice Award 2017, di Jakarta, Selasa (31/10).

Aspek pendanaan, industri pembiayaan mencatat outstanding pinjaman sebesar Rp 329,02 triliun per September 2017 atau tumbuh 7,80 persen (yoy), dengan rincian pinjaman dalam negeri sebesar Rp 171,76 triliun (52,20 persen), pinjaman luar negeri sebesar Rp 84,42 triliun (25,66 persen) dan penerbitan obligasi sebesar Rp 72,84 triliun (22,14 persen).

"Sumber pendanaan industri pembiayaan saat ini masih bergantung pada sumber pendanaan yang berasal dari perbankan, hampir 73 persen pendanaan perusahaan pembiayaan diperoleh dari pinjaman bank," tuturnya.

Namun demikian, dia mengingatkan agar industri pembiayaan memiliki kesadaran dan pemahaman yang baik bahwa jenis pembiayaan usaha yang diperkenankan dalam regulasi sangat beragam dan luas yang mancakup Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Infrastruktur, Pembiayaan Modal Kerja, dan Pembiayaan Multiguna.

"Pemanfaatan inovasi teknologi informasi dan komunikasi di sektor jasa keuangan atau FinTech dapat memperluas jangkauan layanan sektor jasa keuangan, sehingga diharapkan mendukung akselerasi program inklusi keuangan," paparnya.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno mengakui saat ini terjadi banyak pergeseran termasuk di industri pembiayaan, terlebih pasca berkembangnya teknologi digital dan financial technology (fintech).

"Saat ini memang terjadi banyak perubahan, dimana-mana terjadi market distruption. Ada perubahan market, dulu pembiayaan di sektor konsumen (kendaraan bermotor, sewa guna usaha, factory (anjak piutang), kartu kredit. Sekarang ada pembiayaan investasi dan multiguna," ujar Suwandi.

Perubahan market tersebut, kata dia, sudah mendapatkan dari OJK dengan mengizinkan perusahaan pembiayaan melakukan pembiayaan dalam kegiatan investasi, modal kerja dan multi guna. "Dan sekarang kita lebih rapih dalam mndata mana yang masuk pembiayaan modal kerja, investasi, dan multiguna," ucapnya.

Kendati demikian lanjutnya, perubahan market juga harus diikuti oleh berbagai pembenahan, salah satunya dengan mengembangkan sistem online. Selain dapat meningkatkan efisiensi, portofolio juga bisa naik.

"Penting melakukan perbaikan teknologi, persiapan dengan konsep online. Kita juga sudah mulai berbenah diri dari pelaporan tingkat kesehatan, kita menjaga kualitas dari portofolio kita. Kita sudah mulai mengikuti cara pengkategorian perbankan dalam rasio pembiayaan bermasalah," jelasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kredit Motor dan Mobil Orang Indonesia Naik Jadi Rp400 Triliun di Tengah Penurunan Penjualan Kendaraan Bermotor
Kredit Motor dan Mobil Orang Indonesia Naik Jadi Rp400 Triliun di Tengah Penurunan Penjualan Kendaraan Bermotor

Angka kredit kendaraan bermotor naik ditengah penurunan penjualan kendaraan motor dan mobil.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Premi Asuransi Tembus Rp210 Triliun, Klaim Dibayar Rp166 Triliun per Mei 2024
Data OJK: Premi Asuransi Tembus Rp210 Triliun, Klaim Dibayar Rp166 Triliun per Mei 2024

Di sisi lain, aset asuransi non komersial tercatat sebesar Rp219,58 triliun. Ini mencakup asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, dan Asabri.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun

Penyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Kantongi Laba Konsolidasi Rp1,16 Triliun di Kuartal III-2024
Bank bjb Kantongi Laba Konsolidasi Rp1,16 Triliun di Kuartal III-2024

Pendapatan laba perseroan juga ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit yang positif.

Baca Selengkapnya
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi

Sejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren

Baca Selengkapnya
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi

OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kredit Tumbuh 14 Persen, Bank DKI Raup Untung Rp477 Miliar Hingga Juni 2023
Penyaluran Kredit Tumbuh 14 Persen, Bank DKI Raup Untung Rp477 Miliar Hingga Juni 2023

Pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.

Baca Selengkapnya
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK

OJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.

Baca Selengkapnya