Panen padi melimpah, Kementan pastikan petani dapat berkah saat kemarau
Merdeka.com - Meskipun masih memasuki musim kemarau, sejumlah petani sejumlah wilayah tetap produktif, bahkan telah memasuki masa panen padi. Berdasarkan laporan petugas Kementerian Pertanian (Kementan) di lapangan, panen padi sedang berlangsung di beberapa wilayah Jawa Timur seperti Sragen, Ponorogo, Tuban, Magetan dan Ngawi.
Laporan lapangan tersebut juga menegaskan bahwa justru pada musim inilah kita bisa mencapai mutu dan harga panen terbaik. "Justru di musim kemarau, serangan hama rendah, foto sintesis maksimum. Terjadi panen gadu dimana produktivitas tinggi, gabahnya berkualitas. Biaya produksi rendah dan harga gabah yang bagus, menjadi berkah untuk petani," kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan (Dirjen TP), Kementan Sumardjo Gatot Irianto saat dihubungi pada Rabu (10/10).
Secara terpisah, Sesditjen Tanaman Pangan Maman Suherman di kantornya di Jakarta menyatakan bahwa panen di beberapa daerah tersebut adalah hasil kerja keras petani untuk memenuhi kebutuhan pangan. "Apa yang kami ungkapkan adalah berdasarkan laporan dan kenyataan di lapangan. Di musim kemarau, petani kita tetap bekerja untuk memenuhi produksi dan pasokan pangan dengan kualitas dan harga yang baik," ungkap Maman.
-
Bagaimana Kementan menjaga mutu komoditas pertanian? Kementerian Pertanian RI terus berkomitmen untuk menjaga mutu komoditas pertanian melalui berbagai pendampingan, pembinaan, sertifikasi dan penjaminan keamanan pangan.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan kesejahteraan petani? Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,'
-
Bagaimana Kementan membantu para petani? 'Kami berikan juga bantuan benih, traktor dan pendampingan langsung kepada para petani Indonesia. Sekali lagi kami mewakili petani berterima kasih kepada bapak presiden atas bantuan 14 triliun ini. Bagi petani, presiden adalah pahlawannya petani Indonesia,' katanya.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Bagaimana Kementan menjaga produksi di tengah ancaman El Nino? Salah satunya menyiapkan pompa-pompa air, benih unggul dan alat mesin pertanian lain yang dapat menjaga sisi produksi.
-
Kenapa Kementan membantu petani di Merauke? Johanes berterimakasih karena selama ini pemerintah terus memberi bantuan dan pendampingan yang intensif kepada petani dan masyarakat Papua.
Berdasarkan laporan tersebut, Maman mengungkapkan, sekitar 17 ribu hektare lahan padi di Kabupaten Ngawi mulai dipanen, termasuk diantaranya di Kecamatan Karangjati, Padas, Pangkur, Bringin, Kawadungan, Ngawi, Paron dan Kedunggalar. Panen tersebut sudah dilakukan dengan menggunakan combine harvester. Hasil rata-rata mrncapai 7,5 ton/ha gabah kering panen (GKP), dengan harga Rp4.700/kg GKP. Wilayah Ngawi juga akan panen komoditas jagung di bulan Oktober mencapai sekitar 2.930 ha.
Sementara itu, di Kabupaten Ponorogo, saat ini sedang panen padi 200 ha dengan harga Rp 4.700/kg GKP dan provitas 6,6 ton/ha. Untuk periode September–Desember, panen di Ponoroho diperkirakan mencapau luas 11.800 hektare. Bahkan di bulan November-Desember mendatang, diperkirakan akan menjadi puncak luasan panen padi.
Panen juga sedang dilakukan di Kabupaten Tuban. Bulan Oktober ini, luas panen diperkirakan mencapai 7.699 hektare, dan sampai dengan bulan Desember diperkirakan total panen mencapai seluas 14.767 hektare atau setara produksi 86.080 ton. Tidak hanya padi, di Kabupaten Tuban total luas panen jagung Oktober hingga Desember diperkirakan seluas 11.477 hektare atau setara 61.711 ton.
"Sementara itu, Kabupaten Magetan tercatat panen bulan Oktober seluas 3.926 hektare, dan dari Oktober sampai dengan bulan Desember diperkirakan akan ada panen seluas 10.496 hektare," ujar Maman.
Produksi beras aman, harga stabil
Berdasarkan perhitungan Kementan, prediksi luas panen bulan Oktober hingga Desember 2018 sebesar 2,85 juta hektare. Sehingga diperkirakan akan ada produksi sebesar 15,09 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 8,7 juta ton beras.
"Dengan perkiraan kebutuhan beras dari Oktober hingga Desember yang mencapai sebesar 7,5 juta ton, maka kondisi ini masih cukup aman," tegas Maman.
Maman menyatakan bahwa peningkatan produksi padi tahun 2018 terjadi karena Indonesia mampu memanfaatkan kekeringan sebagai peluang untuk meningkatkan luas tanam dan produktivitas. Sumber pertumbuhan luas tanam tersebut diperoleh dari pemanfaatan lahan rawa, lebak dan pasang surut serta pengembangan padi pogo sawah dan gogo rawa.
"Di musim kemarau peningkatan produktivitas tanaman terjadi karena radiasi matahari maksimal, sementara serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) dimitigasi sehingga resiko kehilangan hasil bisa diminimalisir," ungkap Maman.
Dengan data dan laporan tersebut, Maman menyatakan bahwa isu kenaikan harga perlu dipertanyakan keakuratannya. Terkait harga beras, Maman menekankan bahwa adanya isu kenaikan harga beras tidak bisa dikaitkan dengan produksi yang rendah, karena faktor rantai pasok lebih berpengaruh atas disparitas harga di petani dan di tingkat konsumen.
Laporan data Petugas Informasi Pasar, saat ini harga rata-rata beras medium bulan Oktober masih lebih rendah daripada harga rata-rata bulanan tahun 2018. Harga rata-rata beras medium sampai dengan tanggal 5 Oktober sebesar Rp 9.131/kg. Angka ini masih lebih rendah dibanding harga rata-rata bulanan tahun 2018 sebesar Rp 9.191/kg. Tidak hanya beras medium, catatan harga beras PIBC bulan oktober untuk beras Cianjur Kepala, IR 64 gradeI dan IR 42 masih lebih rendah dibandingkan harga rata-rata bulanan selama tahun 2018.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas optimistis sebagian besar tanaman padi di wilayahnya selamat dari kekeringan.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan mulai dari penyediaan sarana prasarana hingga meningkatkan kualitas petani
Baca SelengkapnyaPara petani di Kabupaten Tanah Laut menggelar panen raya padi hasil produksi tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengambil langkah mitigasi untuk menghadapi dampak El Nino dengan mengoptimalkan sumber air melalui pompanisasi.
Baca SelengkapnyaBupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan jajaran kementan terhadap sektor pangan di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaHingga kini tercatat sebanyak 235.143 ton urea subsidi, serta 49.911 ton NPK Phonska dan 10.156 ton NPK Formula Khusus, telah dipasok Pupuk Kaltim.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi, melakukan panen raya padi di Desa Karanglayung.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen untuk membuat para petani tersenyum
Baca SelengkapnyaKekeringan melanda Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Setidaknya sawah seluas 200 hektare di Desa Patugaran, Kecamatan Rejoso turut terdampak.
Baca SelengkapnyaPlt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi panen raya sekaligus tanam padi di Kabupaten Sukoharjo guna mendorong percepatan tanam nasional.
Baca SelengkapnyaKunjungan Anggota Komisi IV DPR RI kali ini untuk memastikan progress Pengembangan Pangan dan Pertanian di Kabupaten Merauke termasuk pengunjungi gudang Bulog.
Baca Selengkapnya