Pangkas dwelling time, pemerintah bangun tiga dry port baru di Jawa
Merdeka.com - Pemerintah berencana membangun tiga dry port atau pelabuhan kering di Jawa dalam rangka memangkas waktu bongkar muat atau dwelling time. Ketiga pelabuhan itu berada di Tangerang, Semarang, dan Surabaya.
Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin, mengatakan saat ini Indonesia hanya memiliki dua dry port yakni di Cikarang dan Gedebage, Bandung.
"Kami juga akan melihat daerah lain, seperti di Belawan dan daerah Indonesia Timur," ujar Ridwan saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (10/10).
-
Bagaimana Semarang jadi daratan? Akibat pengendapan, gugusan pulau itu menyatu membentuk daratan.
-
Kenapa pelabuhan Merak dibangun untuk pemerataan ekonomi di Sumatera? Kala itu, pengiriman bahan makanan, industri sampai sandang mengalami kesulitan sebelum adanya pelabuhan.
-
Dimana Pelabuhan Gesing dibangun? Pelabuhan Gesing direncanakan akan menjadi pelabuhan terbesar kedua di Gunungkidul.
-
Di mana Pelabuhan Bebas Sabang dibangun? Pada tahun 1898, Pulau Weh yang berada di Sabang ditunjuk menjadi lokasi pembangunan pelabuhan bebas.
-
Mengapa pelabuhan Jepara menjadi pusat perdagangan? Pada masa lalu, Pelabuhan Jepara menjadi pusat perdagangan yang amat ramai.
-
Siapa yang akan mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas? Pada Kamis (12/9), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan Uni Emirat Arab menyepakati sebuah perjanjian kerja sama untuk mengembangkan kawasan Tanjung Emas Semarang.
Menurutnya, pembangunan dry port tersebut akan diserahkan kepada pihak swasta. Dry port dibutuhkan untuk memperkuat daya saing industri dalam negeri. "Yang penting diupayakan arus barangnya lancar sehingga biaya logistik murah," ucapnya.
Diakuinya, saat ini, Cikarang Dry Port memiliki luas sekitar 200 haktare dengan kapasitas tampung mencapai 2,5 juta teu's. Dengan pembangunan Dry Port baru ini, ditargetkan masa dwelling time menjadi 2 - 3 hari akan tercapai.
"Rencananya satu bikin di barat dan timur. Kemungkinan ada di selatan. Jadi proses sederhananya (dry port) di pelabuhan itu barang hanya sandar, turunkan barang, lalu langsung angkut pakai kereta api, jadi semua administrasinya di darat," tutup Ridwan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menekankan pentingnya pembangunan sarana dan prasarana transportasi darat.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena banyak kendala yang dihadapi selama proses pengerjaan
Baca SelengkapnyaBendungan yang hampir rampung ada di Nusa Tenggara Timur dan Aceh.
Baca SelengkapnyaWater mist sudah terpasang di gedung Balai Kota, kemudian semua kantor wali kota dan tiga gedung swasta di DKI.
Baca SelengkapnyaPelabuhan barang impor lebih banyak di Pulau Jawa, yang saat ini dinilai sudah overload.
Baca SelengkapnyaBendungan Jragung ditargetkan rampung pada tahun 2024. Bendungan ini diproyeksikan memiliki kapasitas tampung 90 juta m3.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Bandara Kertajati mulai beroperasi penuh pada Oktober 2023 atau menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaJika sudah mendapat persetujuan kepala negara dan kepala daerah, investor asing diproyeksikan bisa masuk Bandara Kertajati per akhir tahun nanti.
Baca Selengkapnya"Ada yang protes kenapa bandaranya sepi, pelabuhannya sepi, jalan tolnya kok belum menghasilkan," ujar Ganjar.
Baca SelengkapnyaBandara ini menjadi bandara alternatif bagi yang ingin menuju ke Kediri tanpa harus melalui bandara Juanda.
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca Selengkapnya