Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembiayaan Bank Wakaf Mikro Capai Rp 48 Miliar

Pembiayaan Bank Wakaf Mikro Capai Rp 48 Miliar Wapres Maruf Amin Resmikan Bank Wakaf Mikro Pesantren. ©2020 Liputan6.com/Ditto Radityo

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa penyaluran pembiayaan secara kumulatif yang telah dilakukan oleh Bank Wakaf Mikro (BWM) mencapai Rp 48,08 miliar. Jumat tersebut disalurkan hingga periode 9 September 2020.

Pembiayaan itu telah disalurkan kepada 34,3 ribu nasabah kumulatif. Sedangkan untuk pembiayaan yang masih berjalan (oustanding), BWM telah menyalurkan Rp 9,57 miliar kepada 11,72 ribu nasabah.

Advisor Bidang Perluasan Market Akses Sektor Jasa Keuangan OJK)Achmad Buchori menyatakan, data tersebut tercantum dalam aplikasi Bank Wakaf Mikro yang bisa diakses semua pihak. Digitalisasi Bank Wakaf Mikro memang tengah digencarkan OJK terutama di tengah pandemi.

Orang lain juga bertanya?

"Sekarang jumlah Bank Wakaf Mikro ada 56 BMW. Di dalam aplikasi, ada berapa detil-detilnya, berapa jumlahnya, pembiayaannya, saldonya, lokasi, bisa download di Android namanya BWM. Ini bisa kita liat sekarang profil pesantren sekaligus produknya," katanya dalam tayangan virtual, Rabu (9/9).

Achmad menyatakan, ada 3 langkah digitalisasi yang dioptimalkan OJK untuk Bank Wakaf Mikro, yaitu digitalisasi pembiayaan, digitalisasi operasional dan pengembangan marketplace.

Dalam digitalisasi operasional dan pembiayaan, nantinya perkumpulan rutin pengurus dan nasabah tidak perlu dilakukan secara fisik namun dalam platform BWM Halaqoh. Mereka bisa saling berinteraksi di sana. Lalu jika ingin mengajukan pembiayaan bisa melalui aplikasi BWM mobile.

Lewat BWM mobile nasabah bisa juga melihat jumlah pembiayaan yang didapat, riwayat penggunaan bahkan opsi pembayaran produk tertentu seperti tagihan listrik, telepon, pembelian pulsa hingga isi saldo e-wallet.

Sementara untuk pemasaran produk, dikembangkan marketplace BWM BUMDes sekaligus mendukung kemajuan usaha di desa. Nantinya, pembayaran produk yang dibeli di marketplace bisa menggunakan QRIS (QR Indonesia Standard) atau virtual account.

"Nanti kalau 3 digitalisasi ini sudah rampung semua insya Allah bisa dilaunching Oktober nanti atau November," katanya.

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan, salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan kemudahan berusaha atau ease of doing business adalah melalui pemberian akses terhadap permodalan.

Hal tersebut disampaikan Wapres pada acara Peresmian Bank Wakaf Mikro (BWM) Ahmad Taqiuddin Mansur (ATQIA) di Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (20/2).

"Bank Wakaf Mikro ini salah satu komitmen pemerintah untuk membangun, memberikan kemudahan berusaha melalui permodalan. Tidak hanya yang besar tapi juga melalui lembaga keuangan mikro, keuangan kecil. Dalam rangka mengembangkan usaha-usaha kecil, UMKM," ungkap Wapres.

Wapres menyampaikan, bahwa selama ini perkembangan BWM dinilai pelan. Sebab, dana untuk operasional Bank Wakaf Mikro masih bergantung pada donasi yang diberikan melalui Baznas. Oleh karena itu, Wapres mengimbau agar ke depan, proses pendapatan modal untuk Bank Wakaf Mikro agar dapat diperkuat lagi.

"Memang selama ini Bank Wakaf Mikro ini jalannya agak pelan, karena menunggu bantuan, menunggu donasi. Ke depan akan kita dorong supaya tidak hanya menunggu donasi," imbau Wapres.

Terkait keberadaan Bank Wakaf Mikro yang bertempat di pesantren-pesantren, Wapres menegaskan, bahwa pesantren selain menjadi tempat untuk belajar agama, juga harus dapat menjadi tempat untuk penguatan ekonomi umat.

"Kenapa ini harus di pesantren? Supaya Pesantren tidak hanya menjadi pusat untuk menyediakan para kyai, para ulama. Tapi juga tempat untuk melakukan penguatan umat, untuk melakukan pemberdayaan umat, terutama di bidang ekonomi. Untuk menghilangkan kemiskinan supaya jangan sampai umat ini menjadi umat yang lemah," tegas Wapres.

Wapres juga berpesan agar pesantren dapat menjadi motivator dan koordinator keterlibatan anak-anak pesantren dalam pengelolaan Bank Wakaf Mikro. Karena generasi inilah yang nantinya akan menjadi penerus gerakan ekonomi umat.

"Keterlibatan anak-anak pesantren di Bank Wakaf ini untuk mampu mengelola. Karena fiqihnya kan sudah diajarkan. Harus mempelajari bagaimana fiqih muamalah nya. Selama ini yang diajarkan dan dikembangkan hanya fiqih ibadahnya. Tapi bank muamalahnya kurang. Ini juga haris dikembangkan," pesan Wapres.

Wapres berharap agar Bank Wakaf Mikro dapat terus berkembang sehingga mampu menbawa manfaat yang besar bagi umat.

"Saya mengharapkam agar Bank Wakaf Mikro ini dapat maju lebih besar sehingga mampu membawa manfaat bagi peningkatan perekonomian pondok pesantren, dan pesantren mampu memberikan kesejukan dan terus bersinergi dengan Pemerintah untuk membangun kemajuan peradaban bangsa Indonesia menuju Indonesia maju," tuturnya.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lawan Rentenir, OJK Gelontorkan Rp30 Miliar
Lawan Rentenir, OJK Gelontorkan Rp30 Miliar

Program ini sangat efektif untuk membantu UMKM mendapatkan akses pembiayaan.

Baca Selengkapnya
Debitur Baru KUR BRI Tumbuh Lampaui Target, Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas
Debitur Baru KUR BRI Tumbuh Lampaui Target, Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas

Pada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.

Baca Selengkapnya
Jadi Penyalur Gaji PNS, Bank Muamalat Kumpulkan Dana Murah hingga Rp21,7 Triliun di Semester I-2024
Jadi Penyalur Gaji PNS, Bank Muamalat Kumpulkan Dana Murah hingga Rp21,7 Triliun di Semester I-2024

Pertumbuhan dana murah Bank Mualamat pada semester I-2024 sebanyak Rp21,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Perkuat UMKM Jadi Penopang Ekonomi, BSI Sudah Salurkan Pembiayaan Rp47 Triliun Hingga Juni 2024
Perkuat UMKM Jadi Penopang Ekonomi, BSI Sudah Salurkan Pembiayaan Rp47 Triliun Hingga Juni 2024

BSI secara kontinu akan terus mengajak para pelaku usaha UMKM untuk ikut dalam pameran/kegiatan rutin BSI.

Baca Selengkapnya
Kupedes BRI Tumbuh Pesat, Pelaku Usaha Mikro Indonesia Terus Berkembang
Kupedes BRI Tumbuh Pesat, Pelaku Usaha Mikro Indonesia Terus Berkembang

Kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya
Bank Raya Salurkan Kredit Rp8 Triliun  di Semester I-2024, Ternyata Ini Strateginya
Bank Raya Salurkan Kredit Rp8 Triliun di Semester I-2024, Ternyata Ini Strateginya

Pesatnya pertumbuhan kredit Bank Raya lantaran jangka waktu kredit yang dilakukan kepada nasabah tenornya harian.

Baca Selengkapnya
Melaju Kencang, BRI Salurkan KUR Rp76,4 triliun Kepada 1,5 Juta Pelaku UMKM
Melaju Kencang, BRI Salurkan KUR Rp76,4 triliun Kepada 1,5 Juta Pelaku UMKM

Penyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK

OJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.

Baca Selengkapnya
Salurkan Kredit Rp53 Triliun , Bank DKI Raup Laba Bersih Rp338 Miliar Hingga Juni 2024
Salurkan Kredit Rp53 Triliun , Bank DKI Raup Laba Bersih Rp338 Miliar Hingga Juni 2024

Dari capaian ini, Bank DKI mencatat kenaikan penyaluran kredit dan pembiayaan segmen UMKM sebesar 22,78 persen, dari Rp4,41 triliun.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Penghimpunan Dana Pasar Modal Indonesia Capai Rp137,05 Triliun
Data OJK: Penghimpunan Dana Pasar Modal Indonesia Capai Rp137,05 Triliun

Dari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.

Baca Selengkapnya
Wow, Total Utang BUMN Karya ke Bank Capai Rp46,21 Triliun
Wow, Total Utang BUMN Karya ke Bank Capai Rp46,21 Triliun

Banyaknya perusahaan BUMN di bidang kontruksi terlilit utang mendorong bank melakukan mitigasi risiko dengan menghentikan kredit ke BUMN Karya.

Baca Selengkapnya
Dorong Pertumbuhan Kredit Perbankan, OJK Permudah Akses Pembiayaan UMKM
Dorong Pertumbuhan Kredit Perbankan, OJK Permudah Akses Pembiayaan UMKM

Langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Baca Selengkapnya