Pemerintah Bakal Jadikan Banten Silicon Valley Indonesia
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya yang akan berperan di sektor industri. Salah satu langkah strategis yang dijalankan adalah peningkatan kualitas institut yang menghasilkan para insinyur.
"Guna mendukung daya saing industri nasional, kita perlu SDM kompeten, terutama di kawasan industri strategis atau kawasan yang menjadi hub digital economy seperti di Provinsi Banten," kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat memberikan kuliah umum di Institut Teknologi Indonesia (ITI), Tangerang, Banten, dikutip dari keterangannya, Minggu (15/9).
Menteri Airlangga menyampaikan, Banten bakal dipacu menjadi salah satu klaster digital di Indonesia, seperti silicon valley. "Setelah Brasil dan Italia, Apple memilih Indonesia sebagai negara ketiga untuk mendirikan Apple Academy, karena mereka percaya bahwa Indonesia adalah sumber dari talenta. BSD dipilih sebagai kompleks Apple Academy yang pertama di Indonesia," tuturnya.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
-
Bagaimana cara Kemnaker meningkatkan kompetensi SDM? “Kemnaker tidak hanya membangun gedung workshop, tetapi juga penyediaan alat-alat penunjang pelatihan, penyiapan calon instruktur, dan pengelola serta program pelatihan,“ ucapnya.
-
Mengapa Kemnaker fokus pada peningkatan kompetensi SDM? “Ini saya sampaikan di mana-mana bahwa negara kita berpeluang menjadi negara maju, tetapi ada syaratnya, dan di antara syaratnya adalah SDM kita harus unggul, harus kompeten,“ ujar Menaker Ida.
-
Apa yang dilakukan Kemnaker untuk tingkatkan SDM? 'Ini dikarenakan BLK Komunitas bisa menjadi motor penggerak peningkatan kualitas SDM di Indonesia,' kata Menaker dalam sambutannya ketika membuka Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Kemandirian Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Kota Semarang Jawa Tengah, pada Kamis (8/2).
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim meningkatkan daya saing SDM? Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim ini sejalan dengan amanat dari Pemerintah Pusat. Pihaknya bersama dewan pendidikan bersinergi tidak hanya dari unsur Pemerintah Provinsi tetapi juga dari akademisi.Kemudian pihaknya juga mencoba menyusun sebuah grand design untuk menyiapkan SDM Kaltim yang bersiap menghadapi situasi dan Kondisi yang akan datang, terutama di penguatan kegiatan Vokasi (Pendidikan Vokasi). Ia menegaskan, bagaimana revitalisasi untuk pendidikan vokasi di Kaltim itu akan dirumuskan didalam grand design dengan berbasis kawasan, geospasial dan geo ekonomi dengan harapan ini akan terhubung dengan transformasi ekonomi.
Pada kuliah umum yang mengusung tema 'Menyiapkan Sumber Daya Manusia Berkarakter dan Berdaya Saing Unggul Menyongsong Era Society 5.0', Menperin mengatakan, perguruan tinggi yang berbasis vokasi seperti institut harus bisa menyesuaikan perkembangan teknologi digital yang sangat cepat. Ini akan dapat menciptakan SDM yang melek teknologi terkini.
"Contohnya yang terkait dengan industri 4.0 seperti smart city, koneksi jaringan 5G, manajemen energi, manajemen transportasi dan lainnya. Sebab, ketika kita bicara industri 4.0, tentunya harus didukung oleh sekolah atau perguruan tinggi yang baik," ungkapnya.
Menteri Airlangga menuturkan, dalam menyongsong era industri digital, kampus-kampus yang ada dipilih sebagai penopang hub digital economy, seperti ITI Serpong yang harus mampu menjadi bagian dari perkembangan industri 4.0 serta menghasilkan SDM industri yang kompeten dan berdaya saing.
Karena itu, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), juga fokus mendorong kampus-kampus yang potensial mencetak SDM industri kompeten agar bisa ditingkatkan menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
"Saya menugaskan kepada Kepala BPSDMI Kemenperin agar melakukan kajian-kajian secara hukum dan kebutuhan, bagaimana bisa mengonversi kampus yang sangat potensial seperti ITI Serpong ini menjadi PTN," ujarnya.
Nantinya, guna menindaklanjuti kajian terhadap peningkatan kampus potensial tersebut, Menteri Airlangga akan melakukan koordinasi yang intensif dengan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti). "Apabila nanti kajian secara teknis sudah selesai, kami akan langsung menggelar rapat, sehingga ketika rapat tersebut dilaksanakan mampu menghasilkan solusi untuk mendorong keterkaitan antara dunia pendidikan dan industri," jelasnya.
Menteri Airlangga menilai, ITI Serpong memiliki kesiapan yang memadai untuk dijadikan PTN. Selain lokasinya yang berada di kawasan industri yang merupakan hub digital economy, kampus tersebut sudah memiliki fasilitas yang baik dan memadai, sekaligus memiliki sejarah yang sangat panjang, karena didirikan oleh Presiden ke-3 RI, Bacharudin Jusuf Habibie.
"Jadi sejarah ini harus kita teruskan. Kemudian kita transformasikan menjadi institut negeri di Banten, apalagi Banten sudah didorong menjadi klaster silicon valley-nya Indonesia," imbuhnya.
Menteri Airlangga menambahkan, sebagai pendiri kampus, almarhum BJ Habibie pernah menyampaikan bahwa ITI Serpong harus menjadi salah satu center of excellence atau pusat keunggulan dalam bidang teknologi di Tanah Air. Oleh karena itu, menperin berinisiatif mendorong kampus tersebut mampu berkontribusi lebih besar bagi dunia industri serta pendidikan Indonesia.
"Salah satu amanat almarhum Pak Habibie adalah menjadikan ITI sebagai PTN. Sebelum beliau meninggal, saya berdiskusi dengan Bapak Presiden Jokowi, bahwa Banten memerlukan sebuah institut, apalagi di era industri 4.0, maka institut yang tepat dan lokasinya sangat tepat namanya Institut Teknologi Indonesia," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Sumatera Barat tahun 2022 tumbuh sebesar 4,36 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,29 persen.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian menekankan peran penting Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaTransformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.
Baca SelengkapnyaIni untuk mendukung penyiapan tenaga kerja lokal untuk Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP).
Baca SelengkapnyaSsaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Fauziyah, meresmikan Satuan Pelayanan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Batam.
Baca SelengkapnyaKehadiran Satpel Pelatihan Vokasi dan Produktivitas BLK Batam diharapkan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan, SDM yang kompeten sangat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaPemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.
Baca SelengkapnyaKemenperin saat ini telah memiliki peta jalan industri padat karya terkait dengan sektor tekstil, elektronik, hingga sektor manufaktur lainnya.
Baca SelengkapnyaKemnaker berupaya meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM, salah satunya melalui BLKK.
Baca Selengkapnya