Pemerintah Cari Cara Genjot Ekspor Produk Olahan Pertanian
Merdeka.com - Pemerintah tengah menyiapkan formula baru perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi produk pertanian, untuk menggenjot ekspor produk olahan pertanian di dalam negeri, seperti ekspor produk olahan pertanian, seperti kelapa sawit dan karet.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dengan adanya formula ini, maka Indonesia bisa mengekspor produk olahan dan tidak hanya diekspor sebagai bahan mentah saja.
"Karena ada banyak kemungkinan. Kita bicarakan beberapa komoditas hasil bumi, karet, kelapa dan lain-lain. Itu kalau diekspor, apalagi kalau yang ekspor perusahaan besar dia bisa cari PPN berapa, minta direstitusi, itu untungnya besar," ujar dia di Raker Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Selasa (12/3).
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
Dia menjelaskan, selama ini perusahaan memang lebih memilih untuk mengekspor bahan mentah hasil pertanian lantaran pajak yang dikenakan bisa dikembalikan atau direstitusi. Sedangkan untuk produk olahan, hal tersebut tidak berlaku.
"Kalau diolah di dalam negeri itu tidak bisa direstitusi, harus bayar PPN-nya. Kira-kira apa yang dilakukan oleh mereka, ya pilih ekspor bahan mentah," imbuhnya.
Oleh sebab itu, pemerintah akan mencari formula perhitungan PPN agar pelaku usaha di dalam negeri mau mengolah terlebih dulu hasil pertaniannya untuk kemudian diekspor ketimbang langsung mengekspor sebagai barang mentah.
"Apa harus diubah PPN-nya? Belum tentu juga. Bisa saja kita cari jalan PPN-nya difinalkan. Bagaimana itu difinalkan? Kita ngobrol dengan pengusaha. Tapi ini masih dikaji lagi," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan fiskal nasional yang berkaitan dengan pajak daerah dan retribusi daerah bisa berupa mengubah tarif pajak dan retribusi.
Baca SelengkapnyaSalah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKonversi nama untuk guna meningkatkan hasil sektor perkebunan di masing-masing daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim berdampak degradasi lahan, hingga berkurangnya minat petani masuk ke sektor industri pengolahan kelapa.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Baca SelengkapnyaMentan SYL menegaskan dalam membangun pengembangan kelapa sawit, tidak hanya dengan agenda replanting dan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaKenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.
Baca SelengkapnyaKomoditas kelapa memiliki banyak produk turunan seperti kerajinan batok kelapa, arang briket dan produk makanan olahan lain.
Baca SelengkapnyaAnggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaMarketplace akan didorong menjadi wadah bagi produsen benih legal untuk memasarkan benih bermutu sehingga meningkatkan akses masyarakat terhadap benih bermutu.
Baca SelengkapnyaEkspor petai oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Sukobubuk dengan tujuan utama pasar Jepang memiliki nilai transaksi ekonomi sebesar Rp989 juta.
Baca Selengkapnya