Pemerintah Optimalkan Medsos, Kejar Target 1,4 Miliar Pergerakan Wisatawan
Merdeka.com - Pemerintah telah mencanangkan program Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang ingin mencapai target 1,4 miliar pergerakan. Hal ini sejalan dengan program Bangga Buatan Indonesia (BBI).
"Diharapkan bisa mengaktivasi, mendorong mobilitas wisatawan nusantara dan menumbuhkan sentra-sentra ekonomi kreatif di destinasi wisata yang ada di Indonesia," kata Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary, Jumat (26/5).
Septriana menjelaskan, gerakan BBWI yang diresmikan pada tanggal 13 Desember 2022 lalu ditujukan untuk menggerakkan masyarakat dengan program liburan 'DiIndonesiaAja' demi memacu geliat perekonomian daerah.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang menjadi program prioritas Banyuwangi? Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banyuwangi sendiri mencanangkan delapan program prioritas. Mulai dari pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, dan peningkatan ekosistem produktif pelaku pariwisata, UMKM, dan pertanian. Selain itu, juga penguatan modal sosial, pengelolaan lingkungan hidup, tranformasi digital layanan publik, dan pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Ekonomi Strategis (KES).
-
Bagaimana CMA Bali ingin mencapai pariwisata berkualitas? Upaya yang bisa dilakukan diantaranya, pengaturan dan pengawasan, pelatihan dan sertifikasi, pengembangan infrastruktur, promosi yang tepat, konservasi dan keberlanjutan, kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
-
Apa tujuan utama dari peningkatan kinerja kepariwisataan di Jawa Timur? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Bagaimana cara Workshop membantu pariwisata Indonesia? 'Saya kira keberadaan Workshop ini tidak hanya akan mendukung program pembangunan di Surakarta, karena ini UPTP Pemerintah Pusat, maka tentu kita bisa mendongkrak sektor pariwisata secara keseluruhan,' Sesditjen Binalavotas, Syamsi Hari, menambahkan, Workshop Pariwisata dibangun di atas lahan seluas 4500 m² dan luas bangunan 3150 m² dengan tinggi 6 lantai.
Indonesia memiliki keindahan dan keberagaman alam, adat, budaya, hingga kreativitas sehingga masyarakat dapat mendukung dan bangga untuk berwisata di Indonesia saja. Salah satunya di Lampung.
Lampung menyimpan berbagai potensi pariwisata yang menarik untuk dikunjungi. Mulai dari Taman Nasional Way Kambas, Tegal Mas, Cagar Alam Krakatau, Pulau Pahawang, serta berbagai pantai yang bisa menjadi pilihan berlibur para wisatawan.
Data BPS provinsi Lampung mencatat kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik pada tahun 2022 berjumlah 1.730.095 dengan rata-rata lama menginap tamu (RLMT) pada hotel berbintang di bulan Oktober tercatat 1,60 hari. Agar semakin dikenal luas oleh wisatawan, potensi wisata Lampung masih perlu dipromosikan, khususnya lewat media sosial.
Direktur Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Titus Haridjati, menyampaikan bahwa pemanfaatan media sosial sebagai media promosi menjadi poin penting dilakukan oleh semua pihak untuk meningkatkan geliat pariwisata di Indonesia khususnya provinsi Lampung.
"Kenapa media sosial? Karena lebih dari tiga perempat pengguna internet di Indonesia adalah pengguna media sosial dengan rata-rata penggunaan lebih dari 3 jam setiap harinya. Selain YouTube, yang sering digunakan adalah WhatsApp, Instagram, Facebook, Tiktok, dan Telegram, dengan pengguna terbanyak sekitar umur 18–34 tahun," ujar Titus sambil mengajak penggerak media sosial seperti blogger, YouTuber atau traveller Lampung untuk mempromosikan destinasi wisata dengan tagar #DiIndonesiaAja.
Banyak upaya peningkatan infrastruktur dan juga kolaborasi yang sudah dijalankan oleh pemerintah provinsi untuk menarik wisatawan datang ke Lampung. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Bobby Irawan, menjelaskan bahwa saat ini tengah dikembangkan atraksi destinasi wisata dan penguatan promosi pariwisata Lampung. Selain itu, peningkatan kualitas SDM juga dilakukan terhadap aparatur dan juga pelaku usaha pariwisata.
"Kekuatan media sosial memang bisa memberikan legacy dan pengaruh yang luar biasa terhadap pariwisata Lampung dalam upaya promosi sehingga banyak destinasi wisata baru bermunculan," ujar Bobby.
Dia juga menekankan kejujuran dalam memberikan informasi agar para wisatawan mengetahui secara detail keindahan atraksi wisata, kondisi medan, dan juga biaya yang harus dikeluarkan. Hal tersebut dapat menyaring para wisatawan sesuai dengan segmentasi objek wisata masing-masing.
Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo (Kemkominfo) pun mendukung penuh program tersebut. Untuk mengenalkan pariwisata diperlujan strategi dan optimalisasi melalui media sosial.
Kominfo bahkan menyelenggarakan webinar GenPosting (Generasi Positive Thinking) bertema Optimalisasi Pariwisata Lampung Melalui Media Sosial di Bandar Lampung.
Sesi hari ini juga dihadiri oleh Pegiat Media Sosial yaitu Rulli Nasrullah. Ia bercerita tentang lanskap kebiasaan pengguna sosial media saat ini yang lebih tertarik kepada informasi-informasi added value dari sebuah objek wisata seperti informasi kuliner yang bisa didapatkan, kenyamanan parkir kendaraan, spot foto yang bisa didatangi dan hal lainnya yang menarik bagi wisatawan.
"Wisata adalah sesuatu yang unik karena saat sekali orang kecewa, mereka tidak akan datang kembali. Namun, jika orang tersebut senang dengan tempat tersebut, mereka akan merekomendasikan banyak hal ke orang lain," jelas Rulli.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara tersebut berhasil raup total transaksi UMKM Rp353,7 miliar dan Gaet 7.079 wisatawan PesertaWalking Tour
Baca SelengkapnyaKeberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM.
Baca SelengkapnyaDengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaRata-rata pengeluaran turis asing saat liburan di Indonesia sebanyak Rp23 juta per orang untuk sekali kunjungan.
Baca SelengkapnyaRakornas DPSP Borobudur, Pemerintah akan Tarik 2 Juta Turis dan Dapat Pendapatan 2 Miliar Dolar
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Sandiaga Uno sebagai Menparekraf akan berakhir pada Minggu (20/10).
Baca SelengkapnyaTelkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaQuality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.
Baca SelengkapnyaSubsidi berupa undian berhadiah NT$ 5.000 akan diberikan kepada warga Indonesia yang datang ke Taiwan.
Baca SelengkapnyaWiranto yang mejadi Dewan Pembina Persatuan Becak Listrik Indonesia menyebut Prabowo berjanji menambah jumlah becak listrik jika disambut baik masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menetapkan target pergerakan wisatawan pada awal tahun 2023, dimana target yang ditetapkan mencapai 1,2 milyar wisatawan.
Baca SelengkapnyaAjang balap motor kelas dunia itu bakal turut memberikan efek rambatan atau multiplier effect bagi masyarakat hingga pelaku UMKM.
Baca Selengkapnya