Pemerintah tambah 12 proyek prioritas, ini rinciannya
Merdeka.com - Pemerintah melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) memutuskan untuk menambahkan 12 proyek lagi sebagai proyek prioritas.
Adapun proyek-proyek ini meliputi berbagai sektor pembangunan seperti jalan tol, Perkeretaapian, ketenagalistrikan, minyak dan gas bumi, sektor air minum, serta pengembangan energi asal sampah.
"Tadi kita sudah tambahkan lagi 12 proyek sebagai proyek prioritas," ungkap Ketua Tim Pelaksana KPPIP, Wahyu Utomo di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (21/6).
-
Dimana proyek ini dijalankan? Melansir laporan dari Phys.org dan SpaceNews, Selasa (19/12), baru-baru ini Badan Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA) telah menandatangani perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman dengan Badan Antariksa Mesir (EGSA) untuk berkolaborasi dalam pembangunan Stasiun Riset Lunar Internasional.
-
Apa yang dibangun Pertamina untuk kelola limbah? PHR telah membangun lahan basah buatan seluas 5.000 m2 di salah satu wilayah kerja Blok Rokan.
-
Bagaimana proyek ini akan dibangun? Kota ini dirancang agar ramah pejalan kaki, dengan transportasi umum yang efisien dan ruang hijau yang luas. Sumber energi terbarukan seperti panel surya dan kincir angin akan menjadi bagian utama dari infrastrukturnya.
-
Kenapa pemerintah membangun infrastruktur? Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah setempat meluncurkan program pembangunan infrastruktur yang komprehensif, mereka memperbaiki jalan raya, membangun sekolah baru, dan menggali sumur artesis untuk menyediakan air bersih bagi seluruh penduduk di wilayah tersebut.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana cara jalan tol menghubungkan sentra produksi? “Negara ini terdiri dari 17 ribu pulau, harus ada pembangunan infrastruktur. Infrastruktur harus disambungkan ke sentra-sentra produksi,“ tuturnya di Jakarta, dikutip Senin (10/7).
Selain menambahkan dua belas proyek prioritas baru, KPPIP juga mengeluarkan lima proyek dari kategori proyek prioritas. Adapun kelima proyek tersebut antara lain, PLTA Karangkates IV (2x50 MW), PLTA Kesamben (37MW), PLTA Lodoyo ( 10 MW), Proyek kabel listrik bertegangan tinggi bawah laut jaringan listrik (High Voltage Direct Current/HVDC), dan PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan.
"Tadi kita evaluasi dan lima itu dikeluarkan karena tidak bisa tercapai penyelesaiannya sampai tahun 2018," kata Wahyu.
Dengan adanya pengurangan 5 proyek dan kemudian penambahan 12 proyek, maka proyek prioritas yang baru berjumlah 37 proyek. "Selama ini kan kita bilang 30 (proyek prioritas), kita keluarkan 5 project, kemudian tambah lagi (12 project). Jadi ada 37 project," katanya.
Berikut 12 proyek prioritas yang baru ditambahkan :
1. Jalan tol Probolinggo-Banyuwangi.
2. Jalan tol Yogyakarta-Bawen.
3. Percepatan Pembangunan Perkeretaapian Umum DKI Jakarta.
4. PLTU Mulut Tambang (Sumsel, Jambi, Riau, Balikpapan).
5. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di 16 Provinsi
6. Lapangan Abadi WK Masela (Maluku)
7. Lapangan unitisasi gas Jambaran-Tiung Biru (Jawa Timur).
8. Indonesian Deepwater Development (IDD), Kalimantan Timur.
9. Pengembangan Tangguh Train 3 (Papua).
10. SPAM Jatiluhur
11. SPAM Lampung
12. Energi Asal Sampah di 8 Kota (Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Denpasar, Makasar).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek-proyek itu terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari pengerjaan bendungan dan irigasi, jalan tol, pembangunan kawasan, bandara dan pelabuhan dll.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaBendungan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah dengan nilai kontrak senilai Rp577,13 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Andre menyatakan bahwa proyek yang dijamin mulai dari sektor ketenagalistrikan, air minum.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaProyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaNilai anggarannya untuk Paket I mencapai Rp934 miliar dan pembangunannya selesai lebih cepat dari target yang ditentukan pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya