Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Tetapkan Zona Merah di Palu

Pemerintah Tetapkan Zona Merah di Palu Tsunami Palu. ©AFP/Jewel Samad

Merdeka.com - Pasca dilanda bencana alam dahsyat seperti gempa bumi, likuifaksi hingga tsunami, beberapa area di Kota Palu, Sulawesi Tengah, kini dijadikan zona rawan bencana. Segala bentuk pembangunan infrastruktur pun dilarang dilakukan di zona merah ini.

Untuk mengesahkan aturan ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini tengah memproses secara hukum larangan mendirikan bangunan di wilayah yang termasuk ke dalam Zona 4 tersebut.

"Zona rawan bencana atau Zona 4 ini tidak boleh dihuni. Jadi yang baru keluar saat ini adalah kesepakatannya dulu. Tapi itu nanti harus dituangkan dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) dan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang), jelas Kepala Satgas Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto di Jakarta, Senin (8/4).

Orang lain juga bertanya?

Untuk mempertegas hal ini, pihaknya telah memberi patokan tertulis, wilayah mana saja yang termasuk dalam area rawan bencana. Pematokan zona rawan bencana ini terbagi dalam tiga kategori, yakni zona rawan likuifaksi dengan panjang 28,39 km dan luas 568,4 ha.

Kemudian untuk zona rawan bencana tsunami terbentang di wilayah bibir pantai sepanjang 72 km, dan zona rawan bencana patahan (gempa bumi) yang memiliki panjang 30 km.

Arie menyebutkan, bentuk larangan itu saat ini tengah diproses secara hukum oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). "Kami sangat hati-hati, karena proses perdatanya masih awal sekali," ungkapnya.

Ke depan, pemerintah masih belum bisa menentukan secara pasti mau difungsikan sebagai apa zona merah tersebut. Adapun salah satu usulan yang masuk yakni menjadikannya sebagai tempat pembelajaran atau pusat studi mengenai likuifaksi

"Salah satu usulannya, zona rawan bencana itu akan dijadikan tempat pembelajaran. Riset center untuk likuifaksi. Likuifaksi kemarin sangat jarang di dunia, itu disebut masyarakat setempat Nalodo. Tanah yang turun, penghisap," urainya.

"Yang jelas, di situ masih daerah bahaya. Kalau ada museum atau tempat pembelajaran, desainnya juga harus khusus," tandasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Fakta Sesar Palu-Koro, Sesar Teraktif di Indonesia Jadi Penyebab Gempa dan Tsunami Palu 2018
4 Fakta Sesar Palu-Koro, Sesar Teraktif di Indonesia Jadi Penyebab Gempa dan Tsunami Palu 2018

Sebagai sesar paling aktif di Indonesia, kekuatan Sesar Palu-Koro bisa mencapai 3 kali lipat lebih besar dibandingkan pergerakan sesar-sesar lain di Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Gunung Ruang Kembali Meletus, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5.000 Meter
FOTO: Penampakan Gunung Ruang Kembali Meletus, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5.000 Meter

PVMBG meminta penduduk di sekitar Gunung Ruang untuk tidak memasuki wilayah radius 6 kilometer dari pusat kawah aktif.

Baca Selengkapnya
PVMBG Menaikkan Status Gunung Awu di Sulawesi Utara Jadi Siaga
PVMBG Menaikkan Status Gunung Awu di Sulawesi Utara Jadi Siaga

PVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk menjauh radius lima kilometer dari pusat kawah Gunung Awu.

Baca Selengkapnya
Penduduk Diminta Waspadai Tsunami akibat Erupsi Gunung Ruang
Penduduk Diminta Waspadai Tsunami akibat Erupsi Gunung Ruang

PVMBG meminta penduduk sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai potensi tsunami yang bisa timbul akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
7 Fakta Banjir Lahar Dingin di Lumajang, Warga Lari Tinggalkan Motor untuk Selamatkan Diri
7 Fakta Banjir Lahar Dingin di Lumajang, Warga Lari Tinggalkan Motor untuk Selamatkan Diri

Banjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Bergejolak, PVMBG Catat 44 Kali Gempa Embusan
Gunung Ruang Bergejolak, PVMBG Catat 44 Kali Gempa Embusan

44 Kali gempa embusan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara periode 1-15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Potret Gunung Semeru Letuskan Kolom Abu Setinggi 700 Meter, Radius Aman 13 km dari Puncak
Potret Gunung Semeru Letuskan Kolom Abu Setinggi 700 Meter, Radius Aman 13 km dari Puncak

PVMBG mencatat jumlah letusan yang terjadi di gunung api tersebut sebanyak 33 kali terhitung sejak 1 Januari hingga 22 September 2023.

Baca Selengkapnya
Waspada Potensi Longsor dan Banjir Bandang Pasca Gempa Garut
Waspada Potensi Longsor dan Banjir Bandang Pasca Gempa Garut

getaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan

Dampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Arahan Jokowi Terkait Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Arahan Jokowi Terkait Penanganan Erupsi Gunung Ruang

Jokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.

Baca Selengkapnya
Penyebab Banyak Bangunan di Garut Rusak, Meski Pusat Gempa di Kabupaten Bandung
Penyebab Banyak Bangunan di Garut Rusak, Meski Pusat Gempa di Kabupaten Bandung

Itu sebabnya, masyarakat yang membangun rumah apalagi di sekitar sesar gempa harus dengan struktur kuat.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Alami Puluhan Kali Gempa Guguran 14 Juli 2024
Gunung Semeru Alami Puluhan Kali Gempa Guguran 14 Juli 2024

Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.

Baca Selengkapnya