Pendaftaran ASEAN Business Award 2023 Resmi Dibuka, Ini Cara dan Syarat Daftarnya
Merdeka.com - Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), Arsjad Rasjid mengumumkan pembukaan pendaftaran ASEAN Business Awards (ABA) 2023. Ajang prestisius yang memberikan pengakuan dan merayakan keberhasilan serta inovasi bisnis di lingkup ASEAN.
"ABA 2023 bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi juga menjadi ekspresi konkret komitmen dan dukungan industri, UMKM serta individu terhadap kemajuan, inovasi juga visi inklusivitas, sentralitas dan pertumbuhan berkelanjutan di kawasan ini," kata Arsjad Rasjid dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (2/6).
Melalui ABA 2023, semua perusahaan, UMKM dan individu dipersilakan untuk berpartisipasi dan mendaftarkan dirinya sebagai bagian integral dalam pertumbuhan ekonomi ASEAN yang sangat inklusif.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Mengapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa UMKM penting untuk pertumbuhan ekonomi? UMKM seperti IniTempe yang digagas oleh Benny memang penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Tak tanggung-tanggung, UMKM memberikan sumbangan 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Siapa yang mendorong perusahaan bantu UMKM? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mendorong perusahaan besar mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM.
-
Mengapa Kemendag fokus pada UMKM? “Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM.
Registrasi dan Pilar Penghargaan ASEAN Business Awards 2023 Registrasi ABA 2023 resmi dibuka pada tanggal 29 May lalu dan ditutup pada tanggal 14 Juli. Untuk dapat mengetahui informasi lebih lanjut dan detail mengenai registrasi pendaftaran ABA 2023 dapat mengakses website www.aseanbacindonesia.id.
Sebagai informasi, ABA 2023 menawarkan 8 pilar penghargaan yang terdiri dari 5 pilar yang dikhususkan untuk perusahaan besar dan UMKM. Sementara 3 pilar yang lainnya untuk kategori individual. Secara total akan ada 13 kategori penghargaan di berbagai sektor dan bidang.
Lima pilar bagi perusahaan dan UMKM terdiri dari pilar Transformasi Digital, Pembangunan Berkelanjutan, Ketahanan Pangan, Ketahanan Kesehatan dan Fasilitasi Perdagangan dan Investasi.
Pilar ini akan diisi oleh 10 kategori penghargaan yaitu The Bionic Company, The Best CX, Net-Zero Leader, Plastic Waste Circularity, Sustainable Crop Production, Tech for Sustainable Agriculture, Health Innovation, Corporate Health Achievement, Export Growth, dan Innovative Investment.
Selain itu, pada kategori individual terdapat 3 pilar penghargaan yang terdiri dari Women, Youth, dan Friends of ASEAN. Ketiga pilar ini memiliki masing-masing satu kategori penghargaan, yaitu ASEAN Women Leader, ASEAN Under 40, dan Friends of ASEAN.
Persyaratan Pendaftaran
Persyaratan Kelayakan Sebagai Calon Penerima Penghargaan Untuk dapat ikut serta dalam penghargaan ini. Ada beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi baik itu untuk perusahaan besar, UMKM maupun individu. Hal ini menyaring dan mencari peserta yang memang memiliki kualitas, keunggulan dan punya dampak besar pada pertumbuhan ekonomi bisnis di ASEAN.
Persyaratan untuk perusahaan besar antara lain, terdaftar di negara anggota ASEAN dan setidaknya 50 persen kepemilikan perusahaan oleh negara-negara ASEAN. Lalu telah beroperasi di 2 negara anggota ASEAN atau lebih selama minimal 5 tahun dan memiliki pendapatan tahunan perusahaan lebih dari USD10 juta dolar.
Sementara itu, persyaratan untuk UMKM meliputi memiliki kepemilikan ekuitas oleh negara-negara ASEAN setidaknya 50 persen, telah beroperasi selama minimal 2 tahun di setidaknya satu negara anggota ASEAN dan memiliki pendapatan tahunan UMKM kurang dari 10 juta dolar AS.
Bagi peserta individu persyaratannya antara lain memiliki pengalaman minimal 3 tahun di bidang yang relevan dengan pertumbuhan dan ekonomi ASEAN serta terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Syarat lainnya menyertakan surat dukungan dari organisasi berbasis ASEAN, anggota ASEAN-BAC, asosiasi, atau lembaga pemerintah. Kemudian menyampaikan pernyataan pribadi yang merincikan pencapaian serta dampak yang telah dicapai dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di ASEAN.
Tahapan
Tahap screening dan shortlisting pemilihan nominasi akan dilakukan hingga bulan Agustus dengan melibatkan juri-juri berpengalaman. Tujuannya untuk memastikan kelayakan dan keunggulan para nominator. Pengumuman pemenang dilaksanakan pada 4 September 2023 yang disertai pertunjukan budaya dari negara-negara ASEAN.
Arsjad Rasjid yakin ABA 2023 akan menarik nominasi yang lebih luas dan beragam, menguatkan integrasi ekonomi ASEAN dan menunjukkan kekuatan dan potensi kawasan ini kepada dunia. Ia berharap pebisnis besar, UMKM maupun individu di ASEAN akan memanfaatkan kesempatan berharga ini.
Sebelum malam penghargaan ABA 2023 digelar, akan diadakan juga ASEAN Business Investment Summit (ABIS) 2023 pada tanggal 3-4 September 2023. Forum yang melibatkan pemimpin pemerintah, pelaku bisnis dan pembuat kebijakan dari ASEAN ini akan membahas tantangan ekonomi utama di Asia Tenggara dan bagaimana mengatasinya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kategori Export Growth mengapresiasi bisnis yang telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam memperluas kegiatan ekspor mereka di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaASEAN kata MenKopUKM, harus menjadi kawasan yang mampu mengolah dan menciptakan nilai tambah atas sumber dayanya.
Baca SelengkapnyaIndonesia teguh mendorong pendekatan-pendekatan damai, dialog konstruktif, serta kepatuhan pada hukum internasional dalam penyelesaian konflik.
Baca SelengkapnyaABIS 2023 Sideline Events bertujuan untuk memberdayakan dan menginspirasi komunitas bisnis di ASEAN.
Baca SelengkapnyaSektor swasta memiliki peran untuk memperkuat Reformasi kebijakan di ASEAN.
Baca SelengkapnyaIndonesia menciptakan landasan kokoh untuk memudahkan para pelaku usaha berkontribusi positif dalam pembangunan ekonomi di kawasan.
Baca SelengkapnyaIndonesia diproyeksikan menjadi pemimpin dalam adopsi artificial intelligence (AI) di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaThailand menjadi contoh bagi negara-negara ASEAN dalam memanfaatkan potensi investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI).
Baca SelengkapnyaASEAN meluncurkan portal Pencari Tarif ASEAN Baru (New ASEAN Tariff Finder) bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnisnya
Baca SelengkapnyaKetua ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid menyampaikan ada 5 isu prioritas dari keketuaan ASEAN-Business Advisory Council atau Dewan Bisnis ASEAN 2023.
Baca SelengkapnyaTahap awal, digital QR Code bisa mulai digunakan pada September 2023 mendatang antara negara anggota ASEAN.
Baca SelengkapnyaASEAN memiliki 3 potensi untuk menjadikan kawasan ASEAN yang kokoh, inovatif, dinamis dan berpusat pada masyarakat.
Baca Selengkapnya