Pendiri TikTok Jadi Orang Terkaya Nomor Dua di China, Hartanya Rp679 Triliun saat Umur 38 Tahun
Zhang memulai bisnis ByteDance pada tahun 2012 dari sebuah apartemen kecil di Beijing.
Selain aplikasi Tiktok, perusahaan ByteDance juga memiliki jaringan rumah sakit terbesar di China, serta memiliki ketertarikan untuk berbisnis di sektor media, edukasi, hingga video game.
Pendiri TikTok Jadi Orang Terkaya Nomor Dua di China, Hartanya Rp679 Triliun saat Umur 38 Tahun
Pendiri TikTok Jadi Orang Terkaya Nomor Dua di China, Hartanya Rp679 Triliun saat Umur 38 Tahun
Seiring dengan perkembangan teknologi, bermunculan berbagai aplikasi yang memudahkan manusia untuk melakukan suatu kegiatan. Selain itu, aplikasi media sosial juga banyak bermunculan. Salah satunya yang sedang menjadi tren di dunia maya adalah TikTok.
TikTok merupakan sebuah aplikasi jejaring sosial dan platform video musik di mana pengguna dapat membuat, mengedit, dan berbagi video pendek. Aplikasi ini menjadi terpopuler di berbagai negara bahkan Indonesia.
TikTok sendiri menjadi salah satu sosial media terlaris di dunia, lebih dari 1 miliar pengguna di seluruh dunia. Kepopuleran aplikasi ini membuat pemiliknya memiliki kekayaan yang fantastis. Pemilik aplikasi TikTok dinobatkan sebagai orang terkaya nomor dua di China dilansir dari Forbes.
Dia adalah Zhang Yiming, di umur 38 tahun, dia telah memiliki kekayaan mencapai USD 43,4 atau setara dengan Rp679,73 triliun. Zhang merupakan pendiri ByteDance Technology, yang merupakan perusahaan teknologi rekayasa di China, salah satu produknya yaitu Tiktok.
Selain aplikasi TikTok, perusahaan ByteDance juga memiliki jaringan rumah sakit terbesar di China, serta memiliki ketertarikan untuk berbisnis di sektor media, edukasi, hingga video game.
Pria yang lahir pada 1 Januari 1983 ini, mendapatkan kesuksesan yang dia miliki dengan banyak cerita yang dihadapi. Memiliki minat bisnis sejak masih muda, tetapi dirinya juga tertarik dengan dunia teknologi, sehingga membuatnya tertarik untuk memulai bisnis teknologi.
Sebelum mendirikan aplikasi ByteDance, Zhang pernah bekerja di perusahan berbasis teknologi milik orang. Selama bekerja Zhang belajar dan mendalami minatnya dalam dunia teknologi dan ilmu pemasaran.
Dari pengalamannya tersebut Zhang memulai mendirikan sebuah perusahaan berbasis teknologi internet yang diberi nama ByteDance. Dilansir dari berbagai sumber, Zhang memulai bisnis ByteDance pada tahun 2012 dari sebuah apartemen kecil di Beijing. Aplikasi pertama yang ia luncurkan adalah aplikasi agregator berita bernama Toution.
Aplikasi agregator berita tersebut sukses berjalan hingga menghasilkan keuntungan yang luar biasa, bahkan dinobatkan sebagai media terpopuler di China pada saat itu. Kesuksesan tersebut membuat Zhang kembali meluncurkan aplikasi TikTok pada 2016.