Penghitungan Masyarakat Miskin di Indonesia Masih Berbeda dengan Standar Global
Merdeka.com - Dalam rangka mengatasi angka kemiskinan ekstrem, pemerintah masih dihadapkan dengan persoalan standar angka yang digunakan. Sebab, pemerintah membuat batasan masyarakat miskin ekstrem dengan angka USD 1,9 purchasing power parity (PPP).
Sayangnya, angka ini berbeda dengan batasan kemiskinan ekstrem berdasarkan SDG's atau secara global sebesar USD 2,15 PPP.
"Satu PR (pekerjaan rumah) yang sedang dihadapi kita ini metode penghitungan kemiskinan ekstrem," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (5/6).
-
Mengapa data penting untuk program penanggulangan kemiskinan? Data merupakan komponen utama dalam program penanggulangan kemiskinan. Tanpa data yang akurat, program-program penanggulangan kemiskinan akan berisiko besar tidak tepat sasaran.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim tekan angka kemiskinan? 'Angka kemiskinan itu masih memungkinkan untuk ditekan melihat laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang cukup positif sebesar 6,34 persen. Atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen,' jelas Yusliando.
-
Apa strategi Pemkot Medan untuk menangani kemiskinan ekstrem? Adapun strategi yang dilakukan untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, jelas Bobby Nasution, yakni peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan keterampilan calon tenaga kerja, pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui penyediaan makanan tambahan kepada anak penderita stunting sekaligus sosialisasi pencegahan stunting serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan melalui pengentasan wilayah kumuh, pembangunan infrastruktur yang mempermudah aktivitas perekonomian dan lain sebagainya.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Mengapa BPIP ingin menekan angka stunting? Percepatan penurunan angka stunting merupakan ikhtiar mewujudkan manusia Indonesia yang unggul sebagai gerakan Pancasila dalam tindakan yang perlu dikoordinasikan secara internal dan eksternal bersama-sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.
-
Apa tantangan utama pemerintahan baru terkait ekonomi? Tantangan dari Dalam Akhmad Akbar mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam pemerintahannya sendiri.
Suharso menuturkan, jika Pemerintah menggunakan standar global, maka jumlah penduduk Indonesia yang berada dalam kategori miskin ekstrim meningkat menjadi 6,7 juta jiwa. Sehingga setiap tahun pemerintah harus menurunkan angka kemiskinan hingga 3,35 juta per tahun demi mencapai target pengentasan kemiskinan di tahun 2024.
"Kalau pakai ini (standar global), maka kemiskinan ekstrem naik menjadi 6,7 juta, sehingga setiap tahun (target penurunannya) mulai tahun ini 3,35 juta," kata Suharso.
Sementara itu, jika menggunakan standar yang dibuat pemerintah, angka kemiskinan yang harus dituntaskan pada tahun 2024 yakni 5,8 juta. Sehingga per tahun targetnya 2,29 juta jiwa harus keluar dari kategori miskin ekstrem.
Adapun cara yang digunakan pemerintah yakni dengan pendekatan multi dimensi, salah satunya dengan memberikan bantuan sosial. Meski begitu dia mengakui pendekatan yang dilakukan ini masih belum optimal untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.
"Sebagian besar masih punya persoalan di penerima manfaat yang semestinya," kata dia.
Alokasi Perlindungan Sosial 2024 Diusulkan Rp546,9 Triliun
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran perlindungan sosial dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 sebesar Rp503,7 triliun - Rp546,9 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk penghapusan kemiskinan ekstrem dalam program PKH, Kartu Sembako dan BLT Desa.
"Angka sebelum 2024 di Rp470 triliunan, jadi ini ada kenaikan untuk perlinsos untuk menangani kemiskinan ekstrim," kata Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama.
Dana tersebut juga akan digunakan untuk penguatan perlindungan sosial sepanjang hayat dalam mengantisipasi aging population melalui integrasi program.
Kemudian untuk penguatan graduasi dari kemiskinan pada program sentra kreasi atensi sebagai wadah kegiatan kewirausahaan. Mendorong perlindungan sosial adaptif melalui protokol perlindungan sosial di masa krisis bencana.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Muhadjir, tiga menteri yang menjadi saksi yakni Airlangga, Sri Mulyani dan Risma.
Baca SelengkapnyaAnggaran perlindungan sosial mencapai Rp493,5 t untuk mempercepat penurunan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, serta pembangunan SDM jangka panjang.
Baca SelengkapnyaTarget tingkat kemiskinan diiturunkan pada periode kedua Jokowi dalam RPJMN 2020-2024.
Baca SelengkapnyaPengeluaran masyarakat tentu berbeda-beda. Pengeluaran ini yang kemudian membuat kelas atau kelompok.
Baca SelengkapnyaMayoritas pengeluaran kelompok kelas menengah untuk sektor makanan. Disusul sektor perumahan dan barang jasa lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.
Baca SelengkapnyaAhli Patologi Sosial dari Universitas Indonesia, Ester Jusuf, mengungkapkan, kemiskinan di beberapa wilayah terlihat sengaja dipertahankan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih punya waktu sampai 2030 untuk bisa menaikan gaji rata-rata para pekerja di level Rp15 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca SelengkapnyaTingkat ketimpangan pengeluaran si-kaya dan miskin yang diukur menggunakan rasio gini naik menjadi 0,388 pada Maret 2023.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengklaim angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun drastis dari 4 persen menjadi 0,8 persen dalam satu dekade
Baca Selengkapnya