Penumpang KRL Transit di Stasiun Manggarai Tak Perlu Menyeberang Rel, Begini Skemanya
Merdeka.com - Stasiun Manggarai akan menerapkan pola transit baru imbas adanya Switch Over 5. Namun, pihak Kereta Commuter Indonesia atau KCI memastikan proses transit akan jauh lebih mudah
VP Corporate Secretary Kereta Commuter Indonesia, Anne Purba menekankan penerapan pola terbaru ini memperhatikan aspek keselamatan.
"Mengingat banyak masyarakat mengatakan transit di Stasiun Manggarai selalu ruwet. Tidak, transit saat ini tidak perlu menyeberang rel, tinggal naik atau turun dengan tangga, eskalator, dan lift," kata dia dalam Ngobrol Bareng Komunitas Kereta Api (Ngobras) Persiapan Switch Over 5 Stasiun Manggarai, Rabu (25/5).
-
Bagaimana PT KAI mempersiapkan akses penumpang baru di Stasiun Manggarai? Persiapan yang dilakukan mencakup pembongkaran partisi, pemasangan akses ramp perlintasan penumpang sementara, pengaktifan lift peron I.
-
Apa yang dilakukan PT KAI untuk akses penumpang di Stasiun Manggarai? Nantinya pengguna yang akan keluar atau masuk stasiun dari arah pintu Timur dapat melalui akses perlintasan penumpang sementara di lantai dasar Stasiun Manggarai dan menuju lantai 1 stasiun. KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur flow pengguna saat akan keluar dan/atau masuk stasiun.
-
Di mana letak Stasiun Manggarai? Stasiun tersibuk di Jakarta ini bisa dibilang menjadi salah satu stasiun terbebar di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan kenyamanan penumpang kereta api? Budi menyampaikan ada beberapa hal yang diupayakan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik dan balik melalui moda transportasi kereta api.
-
Bagaimana rel kereta di stasiun ini? Jalurnya yang berkelok-kelok menambah kesan dramatis, terutama saat kereta api melintas di antara Gunung Kaledong dan Gunung Mandalawangi.
-
Apa saja jenis kereta yang melewati Stasiun Manggarai? Stasiun Manggarai memiliki jalur-jalur khusus untuk KA berbagai jurusan, seperti KA jarak jauh, KRL Bogor, KA Bekasi, dan KA Bandara Soetta.
Dia mengingatkan kondisi Stasiun Manggarai saat ini berbeda dengan sebelum pembangunan. Artinya ada yang lebih mudah dan ramah bagi pengguna KRL.
"Jangan lihat Stasiun Manggarai dari sisi yang belum dibangun, sekarang lebih terpusat untuk KCI, ada tiga lantai, di bawah hanya jalur 6,7 dan di atas jalur 10 sampai 12. Cukup naik tangga, lift, dan eskalator untuk transit," katanya.
Waktu Switch Over
Dengan adanya hal ini, pengguna KRL yang biasanya transit di Stasiun Manggarai perlu menyebrang rel, kini tak perlu dilakukan. Penyesuaian jalur yang digunakan pun, kata dia, jadi tambahan kemudahan.
Perlu diketahui, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) akan melakukan kegiatan switch over (SO) ke-5 akan dilakukan di Stasiun Manggarai pada Jumat (27/5) malam hingga Sabtu (28/5) dini hari.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus menuturkan, kegiatan SO 5 ini perlu dilakukan untuk menata dan mengkondisikan jalur kereta api di Stasiun Manggarai sehingga pembangunan dapat dilanjutkan.
"Kami akan memanfaatkan window time atau waktu jeda antara jam operasional kereta yang dimulai setelah kereta terakhir selesai beroperasi dan sebelum kereta pertama memulai perjalanan di esok harinya untuk pengerjaan SO 5 ini," sambungnya.
Skema Perjalanan
Rode menyebut hal ini dilakukan agar perjalanan kereta api termasuk KRL Commuterline tidak terganggu SO 5 ini dilakukan dengan mengaktifkan jalur sementara (temporary track) untuk Jalur 1 dan Jalur 2, sekaligus menutup Jalur 3. Kemudian mengganti sistem persinyalan, serta memasang dan mengganti jaringan listrik aliran atas (JLAA) untuk menyesuaikan perubahan jalur.
"Total terdapat 8 titik pengerjaan saat SO 5 nanti dan akan menyambungkan Jalur 1 dan Jalur tiga yang temporary dengan yang existing dan menutup Jalur 3 sehingga pekerjaan struktur sipil bangunan gedung Stasiun Manggarai sisi timur bisa mulai dikerjakan agar target pengoperasian bangunan gedung di tahun 2023 bisa terealisasikan," urainya.
Dengan demikian, setelah kegiatan SO 5 dilakukan, akan terjadi penyesuaian jalur di Stasiun Manggarai yang digunakan untuk melayani penumpang kereta api. Pasca SO 5 nanti, Jalur 1 dan Jalur 2 Stasiun Manggarai hanya akan melayani Kereta Api Jarak Jauh, dan Jalur 3 akan dinonaktifkan.
Sementara, untuk KRL Commuterline lintas Bekasi/Cikarang Line akan dilayani di Jalur 6 dan Jalur 7 Stasiun Manggarai. Lintas Bogor Line akan dilayani di Jalur 10, Jalur 11, Jalur 12, dan Jalur 13.
Selain mengubah jalur pelayanan kereta api, pelaksanaan SO 5 juga diikuti dengan penyesuaian Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) KRL Commuterline.
Pola Perjalanan
Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebut, dalam GAPEKA hasil penyesuaian pasca SO 5, pola operasi KRL Commuterline akan mengalami perubahan yang cukup signifikan untuk Bogor Line dan Bekasi/Cikarang Line. Secara umum, perubahan pola operasi KRL Commuterline akan dilakukan dengan mengikuti skema sebagai berikut.
Dengan adanya SO 5 kali ini, pola perjalanan KRL juga akan ikut disesuaikan. Di antaranya;
- Semua KRL Bogor Line menuju ke Stasiun Jakarta Kota
- KRL Bekasi/Cikarang Line menggunakan 2 pola operasi
Full Racket (Looping)
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai – Kampung Bandan – Pasar Senen – Jatinegara – Bekasi/Cikarang
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Pasar Senen – Kampung Bandan – Manggarai – Jatinegara – Bekasi/Cikarang
Half Racket
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang – Kampung Bandan (PP)
Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang - Angke (PP)
- Serpong Line, Tangerang Line dan KA Bandara Soetta tidak ada perubahan.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak Perubahan Jalur dan Peron Keberangkatan di Stasiun Manggarai
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
Baca SelengkapnyaPengguna KRL Commuter Line yang akan masuk dan keluar di Stasiun Rangkasbitung dan jalur kereta akan disesuaikan.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter bersiap menghadapi peningkatan jumlah penumpang pada acara Reuni 212 di Monas dengan menambah jumlah personel dan mengatur jadwal perjalanan.
Baca SelengkapnyaDulu, penumpang bahkan memenuhi atap kereta hingga membuat kondisi tak nyaman.
Baca SelengkapnyaAne mengatakan pihaknya akan melakukan antisipasi-antisipasi untuk tetap dapat melayani pengguna Commuter Line aman dan lancar pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKAI menambah fasilitas di stasiun untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna tetap terjaga di segala kondisi cuaca.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur flow pengguna saat akan keluar dan/atau masuk stasiun.
Baca SelengkapnyaSkybridge Bojonggede ini merupakan akses keluar masuk menuju Stasiun Bojonggede sisi barat dari arah Terminal Bojonggede.
Baca SelengkapnyaUntuk menjamin keselamatan perjalanan kereta di lokasi, kecepatan perjalanannya dibatasi maksimal 20 km/jam.
Baca SelengkapnyaStasiun Purwokerto yang memiliki wajah baru sejak awal tahun 2024. Dengan tujuan memberikan pelayanan yang unggul, memberikan nilai tambah.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang dimanjakan dengan fasilitas di terminal
Baca Selengkapnya