Perasaan syukur penyandang disabilitas masuk bagian Bank Mandiri
Merdeka.com - PT Bank Mandiri mempekerjakan penyandang disabilitas sebagai operator call center yang bermarkas di Sentra Rempoa, Ciputat, Jakarta Selatan. Perseroan pun mengajak sektor perbankan lainnya untuk membuka lapangan pekerjaan untuk orang berkebutuhan khusus ini.
Kantor tersebut memiliki sebuah ruangan yang dikhususkan untuk para penyandang disabilitas. Mereka merupakan karyawan yang turut berjasa menerima keluh kesah para nasabah dengan sabar.
Salah satunya, Deky Saputra. Deky mengaku bersyukur dengan kondisi serta keterbatasannya mampu menjadi bagian sebuah bank pelat merah tersebut.
-
Apa yang membuat Dinda Kanya Dewi merasa bahagia? Dinda Kanya Dewi mengungkapkan bahwa fokusnya saat ini adalah menjalani hidup bahagia sesuai dengan jalurnya sendiri, percaya bahwa kenyamanan dan kedamaian jauh lebih penting daripada terburu-buru dalam urusan asmara.
-
Kenapa Denny Sumargo bersyukur? 'Saya pernah ngomong sama Tuhan, kalau Tuhan berkehendak saya tidak punya keturunan, maka saya bersyukur saya diberikan wanita yang luar biasa,' ucap Densu.
-
Bagaimana Denny Sumargo mengungkapkan rasa syukurnya? Denny Sumargo mengungkapkan di Instagram pribadinya, 'Terima kasih Tuhan atas kesempatan ini. Saya, Denny Sumargo, menyerahkan anak dan istri saya ke dalam tangan-Mu.'
-
Kenapa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk sukses? Keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih mimpi dan kesuksesan. Kata-kata bijak tentang keterbatasan fisik ini mengingatkan kita bahwa setiap individu memiliki potensi luar biasa, terlepas dari kondisi fisiknya.
-
Siapa yang bisa mengucapkan kata-kata bahagia? Kata-kata bahagia penuh semangat bisa menjadi motivasi hidup. Kata-kata bahagia penuh semangat untuk diri sendiri maupun orang-orang tersayang di sekitar Anda ini bisa Anda gunakan untuk semakin meningkatkan mood.
-
Bagaimana Teuku Firmansyah menikmati pekerjaannya? 'Biar muka cemong-cemong, tapi seru bisa ke tempat kerja nyantai pakai celana pendek,' tulis Tengku Firmansyah dalam unggahannya yang kini sudah dihapus.
"Perasaan saya tentu saja sangat bahagia, sekarang ini, saya buktikan bisa dan mampu bekerja walau kondisi saya tak sempurna," kata Deky kepada merdeka.com di kantornya, Jakarta, Selasa (19/4).
Sekarang kepercayaan dirinya membumbung tinggi, sebelumnya dia belum pernah terbesit memikirkan mampu menjadi bagian sebuah perusahaan atau bank dengan kondisi kehilangan kaki kirinya saat kecelakaan mobil semasa kecil.
"Iya dengan orang tua saya, sejak umur dua tahun, saya harus kehilangan kaki saya, sekarang saya pakai alat bantu saja," ujar pria kelahiran 1992 itu.
Kaki Deky digantikan dengan sebuah gipsum supaya mampu berdiri dengan kokoh. Tak masalah dengan pekerjaannya sebagai operator call center.
Dari pengalamannya sejauh ini, dia pun tak luput dari sasaran amuk seorang nasabah. Namun, ini dianggap menjadi sebuah resiko pekerjaannya. Gara-gara rekening koran sebuah nasabah, dia pun kena damprat dari ujung sambungan telepon.
"Ada nasabah, marah-marah, dia mengaku tak pernah mendapat kiriman rekening korannya, padahal alamatnya beliau sudah pindah dan tak ada konfirmasi kepada kami," tutur lelaki asli Palembang itu.
Deky mengaku harus sabar dengan kondisi pekerjaannya yang turut memancing emosi. Selain itu, dia pun melayani nasabah dengan plafon tabungan cukup besar.
Dengan karyawan penyandang disabilitas resiko pekerjaannya juga tak berbeda dengan yang lainnya. "Kita sudah dapat training, sebelumnya dan pasti ketemu kondisi seperti ini," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank DKI akan menyediakan berbagai fasilitas, termasuk akses permodalan yang lebih mudah dan dukungan konsultasi bisnis.
Baca SelengkapnyaMemulai perjalanan hidup yang tidak selamanya mulus, Evi tidak pantang menyerah.
Baca SelengkapnyaSetelah mendapatkan modal dari PNM kini Ia menambah produk jualannya berupa pakaian.
Baca SelengkapnyaMenteri Risma terharu karena ada pengusaha yang mempekerjakan penyandang disabilitas di tempat usahanya
Baca SelengkapnyaSri Setyaningsih pernah menyesal lahir ke dunia dengan kondisi tubuh tidak sempurna. Ia kemudian bangkit dan berhasil mengajak ratusan difabel hasilkan cuan.
Baca SelengkapnyaMbak Indri yang merupakan warga Desa Ngeling RT 02 RW 06, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, mengaku senang dan bangga bisa menjadi bagian dari kepolisian.
Baca SelengkapnyaKusnadi pernah terpuruk hingga tak percaya diri. Tak lama, ia berhasil bangkit dan memilih mengembangkan usaha bersama agar tidak bergantung ke orang lain.
Baca SelengkapnyaNur Fatia tinggal melangkah satu tahapan lagi untuk mewujudkan cita-citanya menjadi polisi wanita (polwan).
Baca SelengkapnyaIa berpegang pada prinsip bahwa para difabel harus memiliki hak yang sama dengan manusia lainnya
Baca SelengkapnyaPenyandang disabilitas merupakan kelompok rentan yang memiliki kemampuan untuk berdaya, tetapi kurang mendapat kesempatan.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu dimanfaatkan Ipuk untuk memotivasi kelompok difabel.
Baca SelengkapnyaElih merupakan petugas di Terminal Kampung Rambutan
Baca Selengkapnya