Percepat Pertumbuhan Keuangan Ekonomi Syariah, Ini Rekomendasi Bos BI
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mengaku telah memiliki sejumlah formulasi untuk mempercepat pertumbuhan keuangan ekonomi syariah di Indonesia. Caranya dengan mengubah paradigma yang biasa dilakukan oleh pelaku ekonomi dan perbankan.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, salah satu upaya mempercepat ekonomi syariah bisa dilakukan dengan mendorong sektor perbankan untuk beralih ke digitalisasi. Dia menilai, jasa keuangan yang saat ini terurai merupakan imbas dari ketidaksiapan perbankan melakukan digitalisasi dengan sistem terbuka.
"Mereka tidak menembangkan transfer teknologi yang cepat dan membuat aplikasi, mereka tidak mengubah sistem jasa keuangan mereka. Ini yang saya dorong agar mereka memberi layanan terbuka dengan teknologi digital agar dapat menyediakan banyak aplikasi. Dari perbankan digital menuju perbankan terbuka," kata Perry ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
Sejalan dengan itu, Perry juga akan mendorong sekaligus mempromosikan para pelaku fintech agar mengikuti jejak perbankan untuk menerapkan sistem terbuka.
"Bagaimana mengelola financing menjadi aset terbuka. Tapi bukan dengan menciptakan perbankan bayangan tapi terintegrasi dengan teknologi," imbuh dia.
Kemudian langkah selanjutnya yakni dengan mendorong startup untuk berperan aktif dalam meningkatkan ekonomi syariah di Tanah Air. Perry menginginkan agar anak-anak muda pendiri startup menyalurkan keuangannya lebih luas lagi, baik disektor pertanian, umkm, dan wakaf.
"Kami juga sedang mengembangkan pembayaran cepat BI. Dalam 24 jam itu infrastruktur yang akan menggantikan sistem ritel pembayaran kita. Dari desa saya bisa melakukan transfer dengan cepat," tandas dia.
Teknologi Digital Bisa Percepat Keuangan Syariah
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meminta kepada para pelaku ekonomi dan keuangan syariah untuk terus memanfaatkan perkembangan teknologi. Mengingat, kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi akan membuat nilai ekonomi dan keuangan syariah semakin tumbuh pesat.
"Saya ingin berbicara dalam pertemuan ini bagaimana teknologi digital bisa mempercepat keuangan ekonomi syariah di Indonesia dan di mana saja. Bagaimana transformasi teknologi ini bisa melayani lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan umat," ujarnya di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).
Dia meyakini melalui digitalisasi, kegiatan ekonomi dan keuangan syariah ke depan akan memberikan dampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah. Tak hanya di kota-kota besar namun juga menjangkau daerah-daerah kecil lainnya.
"Saya bertanya ke diri saya dapatkah ekonomi syariah mempercepat kesejahteraan masyarakat. Meningkatkan secara cepat. Apakah kita bisa melakukan itu? Jawaban saya adalah iya," ujar Perry.
Melalui digitalisasi, kegiatan ekonomi dan keuangan syariah juga akan memudahkan masyarakat di daerah untuk berkegiatan ekonomi. Misalnya, petani dan pelaku UMKM di daerah yang membutuhkan pendanaan bisa difasilitasi oleh perusahaan finansial berbasis teknologi (fintech) syariah.
"Transformasi digital dapat mempercepat pendanaan ekonomi islam dari desa kecil saya di Solo, Jawa Tengah sampai ke Abuja di Nigeria. Cukup. dengan sekali klik di telepon genggam," pungkas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor keuangan digital ASEAN berada di ambang revolusi.
Baca SelengkapnyaPenetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.
Baca SelengkapnyaOJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasan
Baca SelengkapnyaDengan kolaborasi yang solid, sektor keuangan dapat mengatasi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
Baca Selengkapnyakontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas
Baca SelengkapnyaTantangan selanjutnya yaitu rendahnya literasi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaKini semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan perubahan peraturan yang menguntungkan yang dibawa oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca SelengkapnyaPerbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaPenempatan dana Muhammadiyah terlalu banyak yang berada di BSI.
Baca SelengkapnyaOJK terus mendukung pengembangan dan penguatan industri perbankan syariah nasional.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah dan BSI fokus meningkatkan literasi ekonomi syariah kepada masyarakat khususnya UMKM.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara China dan AS.
Baca Selengkapnya