Pertamina: Harga BBM Masih Sama Meski Minyak Dunia Naik atau Turun
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) tengah gencar memberikan promo untuk beragam segmen konsumen berupa cashback pembelian BBM jenis tertentu. Melalui program ini, masyarakat bisa menikmati BBM lebih hemat, tentunya melalui aplikasi MyPertamina dengan pembayaran melalui dompet digital LinkAja.
Meski demikian, VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman meluruskan bahwa pemberian program cashback puluhan persen ini tidak ada kaitannya dengan penyesuaian harga minyak dunia yang turun, yang dinilai menjadi faktor utama perusahaan penyedia bahan bakar bisa menurunkan harga BBM.
"Mungkin sudah disampaikan sebelumnya, bahwa harga BBM Pertamina sampai sekarang masih sama, minyak dunia naik atau turun, sejak 2016 stabil tidak ada kenaikan, harga tetap seperti yang ada sekarang," kata Fajriyah dalam konferensi pers virtual, Minggu (3/5).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
Dia menjelaskan, program cashback yang digelontorkan memang merupakan bentuk perhatian Pertamina agar masyarakat dapat menyesuaikan budget dalam mengkonsumsi BBM. Pertamina akan terus memantau segmen masyarakat yang perlu diperhatikan kebutuhan energinya, terutama dalam masa pandemi Corona seperti sekarang.
Pihaknya akan terus memonitor dan mengawasi harga minyak dunia. Seperti yang diketahui, harga minyak dunia mengalami volatilitas yang tinggi, bahkan pernah menyentuh nilai negatif beberapa waktu lalu. Hal ini dinilai merupakan dampak dari pandemi Corona yang belum usai.
"Sekarang, crude memang sedang tidak normal. Tiap negara mengalami situasi yang berbeda. Memang ada yang sudah recovery seperti China, jadi kita harapkan kebutuhan energi nanti akan kembali seperti semula," jelasnya.
Adapun untuk saat ini, negara-negara penghasil minyak dunia (OPEC+) sudah mulai melakukan pemangkasan produksi minyak sebanyak 9,7 juta barel per hari, membuat harga minyak melonjak 4,99 persen per 2 April 2020. Pemangkasan dilakukan agar minyak dunia tidak oversupply dan menekan penurunan harga.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPertamina ungkap alasan tidak menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaAdapun mulai Jumat, 1 Desember 2023, BBM Pertamina yang mengalami penurunan harga yakni untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia saat ini tengah melambung akibat ketegangan geopolitik dunia
Baca SelengkapnyaKemudian harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Green 95 tetap dijual Rp13.900 per liter.
Baca SelengkapnyaLalu ada jenis BP Diesel yang sekarang dijual Rp14.860 per liter sebelumnya Rp15.340 per liter, atau mengalami penurunan sebesar Rp480 per liter.
Baca SelengkapnyaJika dalam situasi geopolitik seperti sekarang, Pertamina menaikkan harga BBM misalnya, maka efek spiralnya ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman resmi BP AKR, jenis BBM BP 92 kini dibanderol Rp12.290 per liter dari Rp13.450 per liter atau turun Rp1.160 per liter.
Baca SelengkapnyaPertamina mengklaim kebijakan penyesuaian harga BBM non subsidi selalu mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya