Pesan Jokowi ke Pengusaha Wanita: Pandemi Harus Dihadapi dengan Cara Baru
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para pengusaha wanita di Indonesia mampu bangkit dan menyiasati tantangan perekonomian di masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut dikatakan Jokowi dalam sambutan secara online saat membuka Musyawarah Nasional Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) di J.W Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/6).
"Kita harus menghadapi pandemi ini dengan cara-cara baru, kegiatan ekonomi harus menaati protokol kesehatan. Paling terasa memang pada sektor perdagangan, yang berubah jadi perdagangan online," kata Jokowi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
Jokowi menegaskan, situasi ini harus dimanfaatkan para pengusaha wanita IWAPI yang tidak boleh menyerah dengan keadaan. Justru, lanjut Jokowi, situasi saat ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
"Ketika harus digital, jarak fisik tidak jadi masalah. Produsen bisa jangkau konsumen sejauh ada akses internet. Kesempatan ini harus dimanfaatkan, untuk anggota IWAPI harus go digital, go nasional dan go global,"ujar Jokowi.
Untuk go global, kata Jokowi, bukan sebarang produk bisa dipasarkan. Makanya, perlu peran pengawasan IWAPI dalam perbaikan mutu produknya, kemasannya, serta pasarnya.
"Oleh karena itu penting IWAPI untuk memfasilitasi semuanya, kualitas produk, akses pembiayaan, produksi, ilmu pengetahuan baru, dan pangsa pasarnya," tegas Jokowi.
Dorong Digitalisasi
Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia atau IWAPI lakukan Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX. Kali ini, lantaran digelar pada masa Pandemi Covid-19, Munas dilaksanakan secara online dan offline yang diikuti ribuan anggota dari Sabang sampai Merauke.
"Iya karena pandemi, pelaksanaan Munas dilaksanakan secara ketat, baik secara protokol kesehatannya ataupun jumlah peserta yang akan hadir," tutur Tatyana Sutara, selaku Ketua OC MUNAS IWAPI IX.
Munas yang mengambil tema 'Tantangan Digitalisasi Financial Sebagai Resensiliasi Perempuan Pengusaha di Masa Pandemi dan di Era New Normal', hanya diikuti sekitar 150 peserta secara offline atau hadir di lokasi acara. Sisanya, sebanyak 1.500 orang mengikuti acara secara online atau virtual.
"Diikuti oleh 34 provinsi, itu pun peserta Munas dari daerah hanya Ketua Umum, dikarenakan menyesuaikan dengan pembatasan sesuai Prokes," tutur Tatyana.
IWAPI juga mendorong lebih dari 30 ribu anggotanya, untuk memahami dan pindah haluan ke digital marketing. Langkah ini diambil untuk menyiasati tantangan pandemi Covid-19 yang menurunkan sektor UMKM di Indonesia dan juga dunia.
"Sesuai dengan temanya yang digitalisasi, makanya, kita ngepush, karena belum semua yang melek teknologi. Kita harus pindah, moving ke digital atau online kalau mau usaha kita hidup atau jalan terus," tutur Ketua IWAPI Nita Yudi.
Menurutnya, dengan adanya kontraksi pandemi sebesar 0.29 persen di tahun 2020, lalu masih minusnya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia, sudah saatnya pelaku UMKM dan UKM wanita di Indonesia bersama-sama bangkitkan kembali perekonomian. Pengusaha wanita Indonesia, diharuskan melihat peluang dibalik tantangan, agar bisa keluar dari krisis ekonomi ini.
"Kita harus menyadari, dibalik tantangan pasti ads peluang, buktinya banyak usaha kuliner yang tumbuh di masa pandemi. Contohnya saja usaha cathering yang dikelola IWAPI, itu dalam sebulan omsetnya bisa sampai Rp 1 miliar," tutur wanita yang menjabat Ketua IWAPI dua periode itu.
Lalu, belum lagi usaha barang ekspor yang mulai dijajaki IWAPI. Seperti IWAPI yang bekerjasama dengan pemerintah Kanada, sehingga bisa mengekspor kopi ke sana. Lalu peralatan spa untuk Timur Tengah, keripik atau cemilan khas Kalimantan yang mulai diekspor ke Korea Selatan, dan banyak lainnya.
Gandeng Pengusaha Muda
Di samping itu, IWAPI juga menggandeng para pengusaha muda atau milenial untuk bergabung bersama. Dengan begitu kaum milenial ini mampu menyerap digitalisasi dan mengajarkannya kepada anggota lain.
"Bulan lalu sudah pelatihan, ada 400 wanita muda atau milenial, mereka pengusaha, dan bergabung bersama kami," katanya.
Dia pun berharap, program stimulus dari pemerintah tetap dilakukan di masa pandemi Covid-19 ini. Sebab, banyak sekali wirausaha wanita baru yang terlahir karena pandemi.
"Stimulus atau bantuan langsung dari pemerintah untuk pelaku UMKM dan UKM sangatlah membantu kami, saya harap akan tetap berlangsung selama pandemi,"katanya.
Reporter: Pramita Tristiawati
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pengusaha tak khawatir dengan pergantian kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Indonesia harus mampu memanfaatkan potensi besar digital Indonesia untuk membawa kemajuan
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang kuat
Baca SelengkapnyaUpaya memitigasi dampak perubahan iklim yang dilakukan akan sia-sia tanpa adanya dukungan investasi maupun pendanaan murah dari negara-negara maju.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi, tantangan krisis pangan dunia menuntut warga Indonesia untuk melakukan inovasi.
Baca SelengkapnyaPara capres dan cawapres mulai mendaftarkan diri di KPU.
Baca SelengkapnyaDengan memberikan uang lebih, bisa membantu pelaku usaha UMKM untuk mensejahterakan keluarganya.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta ASN inovatif dan adapatif terhadap perubahan yang ada.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, Indonesia saat ini memiliki peluang dan modal yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya
Baca Selengkapnya