Petani Langkat Sumut kembali tanam jeruk, siap dipasarkan
Merdeka.com - Kawasan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada tahun 1990-an merupakan sentra tanaman jeruk. Namun karena munculnya virus perusak jeruk, petani beralih menanam kelapa Sawit.
Kini, para petani kembali menanam jeruk. Jeruk-jeruk ini pun siap di pasarkan ke Medan, Aceh, dan Jakarta.
"Sekarang ini ada tanaman jeruk seluas 159 hektare yang dikelola kelompok tani," kata salah seorang pengurus Kelompok Tani Jeruk Suka Rukun Desa Sekoci, Wagirin di Besitang, Selasa (1/4).
-
Apa jenis penyakit yang menyerang tanaman jeruk? Penyakit CVPD disebabkan oleh virus yang merusak pembuluh tapis (floem) tanaman jeruk. Daun jeruk menjadi lebih kecil dan berwarna kuning serta pertumbuhan kuncupnya lambat.Pada stadium lanjut, daun jeruk akan gugur sehingga menjadi tidak produktif lagi dan mati.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Kenapa Kementan ingin meningkatkan regenerasi petani? Menurutnya, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani melalui upaya menjadikan pertanian sebagai dunia usaha atau bisnis yang strategis dan menguntungkan.
-
Mengapa petani di Eropa beralih ke pertanian? Salah satu kemungkinan adalah mereka melihat gaya hidup baru ini menawarkan sumber daya yang lebih dapat diprediksi.
-
Bagaimana Kementan mengawal regenerasi petani? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Kapan program Kementan untuk regenerasi petani dimulai? 'Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.'
Dia mengemukakan ada tujuh kelompok tani yang mengembangkan tanaman jeruk yaitu Katya Bakti 14,2 hektare, Pendawa 51,9 hektare, Subur 31,2 hektare, Suka Rukun 19,6 hektare, Maju 15,9 hektare, Pantai Pulo 10,9 hektare dan makmur 15,3 hektare.
"Pertanaman jeruk kini sudah diminati para petani. Malah para petani disini sudah menggantikan tanaman kelapa sawitnya dengan tanaman jeruk," ujarnya.
Wagirin menjelaskan dari tanah seluas 159 hektare itu, 88 hektare di antaranya memang belum berbuah jeruk, dengan umur tanaman antara 0-2 tahun. Sementara yang sudah berbuah seluas 48 hektare dengan produksi 20 ton per hektare/tahunnya.
"Kebun yang belum normal buahnya ada seluas 23 hektare dengan produksi lima ton/ hektare setiap tahun," ungkapnya.
Secara terpisah Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat, Yusfik Helmi menjelaskan bahwa sekarang ini petani di Besitang beralih dari tanaman kelapa sawit ke tanaman jeruk, karena prospek ekonominya yang sangat menjanjikan. Selain desa Sekoci, ada juga desa Bukit Mas, Kelurahan Pekan Besitang, dimana petani sudah menanam jeruk kembali.
"Produksi jeruk Langkat dulu sempat sangat terkenal, dengan ciri kulitnya yang jorok, namun rasanya sangat manis, kini setelah puluhan tahun menghilang, petani mulai giat kembali untuk mengembangkan tanaman jeruk ini," jelas Yusfik. (mdk/cza)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya dikenal sebagai daerah penghasil padi, kini Desa Semboro menjelma menjadi pusat budidaya jeruk berkualitas tinggi.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaRakor Sawit se Kalsel telah disepakati bahwa replanting sawit di Kalsel tahun 2023 akan mencapai 10.000 ha.
Baca SelengkapnyaBerbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus
Baca SelengkapnyaMelalui BRI, Siswadi berharap ke depannya jamu citra bisa lebih dikenal di kota lain dan KUR dapat dipermudah lagi terutama bagi UMKM lain.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca SelengkapnyaMentan SYL menegaskan dalam membangun pengembangan kelapa sawit, tidak hanya dengan agenda replanting dan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaAda macam-macam jeruk yang populer di Indonesia dan memiliki cita rasa manis serta menyegarkan.
Baca SelengkapnyaPara petani cabai di Jember tak bisa menikmati hasil panen seutuhnya
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat untuk menjadi petani.
Baca SelengkapnyaMantan Srikandi di era Kabinet Kerja Presiden Jokowi, Susi Pudjiastuti mengunggah momen dirinya tengah memanen melon di rumahnya.
Baca Selengkapnya