PGN pasok gas bumi ke lima rumah sakit di Bogor
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Persero) terus memperluas gas bumi ke berbagai sektor usaha. Termasuk memasok gas bumi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) untuk rumah sakit di Bogor.
Sales Head Area Bogor PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) Elda Sutarda mengatakan, penggunaan CNG bagi usaha memang menguntungkan. Sebab, ketika pakai LPG yang dibeli di toko ritel, pasokannya tidak terjamin, dan kalaupun ada stok harganya dinaikkan.
"Jadi sekarang dengan jadi pelanggan GasLink, mereka tidak pusing lagi memikirkan pasokan gas, sehingga bisa fokus pada bisnisnya," kata Elda dalam keterangannya, Jumat (13/10).
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Gas apa yang menyembur di Bogor? Dalam tayangan di akun Instagram @bogorid_, semburan tersebut tampak kuat ke atas hingga ketinggian 50 meter.Terdengar suara gemuruh dari semburan tersebut hingga menggegerkan warga di sekitar permukiman.
-
Apa yang dilakukan BPH Migas di Bengkulu? Kesempatan ini pun dimanfaatkan Halim untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah agar kendaraan untuk aktivitas pembangunan infrastruktur dan sarana fasilitas yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak menggunakan BBM Subsidi.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Pengembangan pendistribusian gas bumi melalui pipa di era transisi energi sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, salah satunya adalah dengan meningkatnya penggunaan gas bumi di sektor industri,' ucapnya.
Saat ini, Elda menegaskan sudah ada lima rumah sakit di Bogor yang memakai gas bumi. Dia yakin jumlah rumah sakit pengguna gas di Bogor kedepan akan terus bertambah.
Elda mengatakan, saat ini kantor operasi PGN Area Bogor melayani empat wilayah, yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Sukabumi, dan Depok. Saat ini, secara total pelanggan PGN di Area Bogor mencapai 22.494 pelanggan yang terdiri dari 21.937 pelanggan rumah tangga, 279 pelanggan komersil, 53 pelanggan industri jasa komersil, dan 225 industri manufaktur pembangkit listrik.
Untuk sektor komersil, ada juga pusat perbelanjaan yang sudah memanfaatkan gas PGN, yaitu Mall Botani Square. Mal ini memakai gas untuk kebutuhan memasak para tenan di foodcourt.
"Dalam waktu dekat Mal Ekalosari juga akan pakai gas. Mereka sudah menyampaikan kepada kami," kata Elda.
Selain rumah sakit dan UKM, usaha yang juga memanfaatkan gas bumi adalah Bogor Laundry. Usaha ini sudah bermigrasi ke gas PGN karena mendapatkan banyak manfaat dibanding menggunakan bahan bakar lainnya.
"Awalnya kami menggunakan LPG (Liquified Petroleum Gas) untuk operasional, tetapi karena pasokan tidak stabil dan harga tidak bersahabat, makanya kami berpikir untuk migrasi ke gas alam," ujar Pemilik Bogor Laundry, Sri Derin Salihah.
Sri menambahkan, pasokan gas sangat terjamin. Saat masih menggunakan LPG setiap bulannya Sri harus mengeluarkan uang sekitar Rp 27-30 juta per bulan.
"Sejak pakai CNG, pembayarannya sekitar Rp 20 juta," jelasnya.
Saat ini PGN telah memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.930 pelanggan komersial, dan 204.000 pelanggan rumah tangga. Konsumen PGN tersebut tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi, di antaranya Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong Papua.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemenuhan gas ke KCC Glass Indonesia menjadi wujud peningkatan utilisasi dari pipa Cisem dan sumur domestik di Lapangan JTB.
Baca SelengkapnyaEnergi yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan dapat menjadi penggerak produksi pelanggan dan penurunan penggunaan BBM maupun gas tabung bersubsidi.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca SelengkapnyaLNG dapat menjadi pertimbangan bagi industri dan ritel, apabila ada kebutuhan gas industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.
Baca SelengkapnyaPGN mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menyediakan jaringan infrastruktur di IKN khususnya hunian atau rumah dinas untuk menteri hingga pegawai.
Baca SelengkapnyaPenyaluran gas bumi ke KCC Glass menjadi suatu kebanggaan bagi PGN, karena dapat memberikan dukungan terhadap perkembangan investasi sektor industri di Jateng.
Baca SelengkapnyaDiharapkan membantu mengatasi kebutuhan domestik dan mengurangi impor produk baja.
Baca SelengkapnyaOBP tengah mengembangkan kawasan hunian yang terintegrasi dengan area komersial, bisnis, dan gaya hidup OCBD seluas 25 hektare.
Baca SelengkapnyaHotel Gumaya merupakan salah satu pelanggan komersial yang kini menggunakan gas pipa PGN.
Baca SelengkapnyaPihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLuhut juga memaparkan bahwa ada tiga kunci strategis memastikan keseimbangan keamanan energi Indonesia.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur gas bumi PGN Area Batam tersebar dan melewati beberapa kawasan industri seperti Tanjung Uncang.
Baca Selengkapnya