PKK Kecamatan Taliabu Timur Inovasi Sayur Lilin Jadi Abon
Ada banyak inovasi dalam pengelolaan makanan yang bisa dikembangkan, dan menjadi suatu sumber pendapatan. Contohnya buah dan sayur.
Ada banyak inovasi dalam pengelolaan makanan yang bisa dikembangkan, dan menjadi suatu sumber pendapatan. Contohnya buah dan sayur.
PKK Kecamatan Taliabu Timur Inovasi Sayur Lilin Jadi Abon
Ada banyak inovasi dalam pengelolaan makanan yang bisa dikembangkan, dan menjadi suatu sumber pendapatan. Contohnya buah dan sayur. Apabila diolah dengan baik dan tepat, dapat menjadi trobosan menarik. Hal ini lah yang coba dilakukan oleh ibu-ibu PKK Kecamatan Taliabu Timur, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara. Dengan memanfaatkan hasil bumi yang melimpah, ibu-ibu PKK Kecamatan Taliabu Timur, menyulap sayur lilin menjadi makanan yang unik, yakni abon.
"Jadi karena tanaman sayur lilin tumbuh subur di kecamatan kami, ibu-ibu PKK mencoba berinovasi membuat abon dari sayur lilin," ungkap Erni Wati PKK Kecamatan Taliabu Timur. Dalam pengelolaan sayur lilin menjadi abon, Erni mengaku tidak mengalami kesulitan. Karena dalam proses pembuatannya, mirip dengan pembuatan abon pada umumnya.
-
Siapa yang membuat abon lele? Pengelola UMKM Minarasaku Abon Lele Wonotingal, Guritna Candra Dewi, mengatakan bahwa usaha itu berawal dari ibu-ibu di desa tersebut yang ingin agar anak-anaknya gemar mengonsumsi ikan.
-
Apa produk unggulan dari Kelompok Tani Jaya Lestari? Kelompok ini membawa produk unggulan berupa salak pondoh.
-
Bagaimana cara membuat abon lele? Guritna mengatakan, untuk satu kali produksi olahan abon lele, butuh waktu sekitar lima jam. Daging ikan lele yang digunakan dalam olahan abon lele merupakan lele berukuran besar dengan berat sekitar satu setengah kilogram.
-
Mengapa abon lele dibuat? Mereka mengembangkan usaha pengolahan abon dari daging ikan lele yang dapat bermanfaat untuk mencegah stunting.
-
Apa yang dihasilkan dari abon lele? Mereka mengembangkan usaha pengolahan abon dari daging ikan lele yang dapat bermanfaat untuk mencegah stunting.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
Inovasi inilah yang coba dipromosikan PKK Kecamatan Taliabu Timur, pada kegiatan HKG PKK ke-51.
"Cara pembuatannya mudah, sama seperti membuat abon ikan atau pun sapi. "
"Bahan-bahannya sayur lilin sebagai bahan utama, bawang putih, merah, lengkuas, cabe, santan kelapa dan sejumlah bahan tambahan lainnya," tuturnya.
Adanya Abon Sayur Lilin ini pun menarik perhatian masyarakat serta kontingen dari daerah lain, yang berada di lokasi kegiatan. Penasaran dengan cita rasanya, sejumlah masyarakat tidak sungkan-sungkan untuk membeli.
"Tidak hanya itu, kami juga mencoba mengolah ikan bari-bari yang sering dianggap sebagai limbah, menjadi bahan makanan," terangnya.
Maka dari itu melalui kegiatan HKG PKK ke - 51 ini, masyarakat berharap hasil UMKM dari setiap desa serta kecamatan bisa dipromosikan agar dapat dikenal secara luas.
"Dengan adanya kegiatan ini kami selaku PKK dari Kecamatan Taliabu Timur terbantu, untuk mempromosikan hasil inovasi UMKM yang kami buat. Harapan kami hasil UMKM ini bisa dikenal dan dijual secara luas," harap Erni.