Pulihkan ikan endemik Sungai Musi, KKP lakukan restocking
Merdeka.com - Sedikitnya 260 ribu ekor benih ikan endemik lokal seperti nilem, baung dan belida ditebar di perairan sungai Musi Kamis (14/12). Hal tersebut dilakukan karena keprihatinan menurunnya stok ikan endemik di sungai Musi.
Turun langsung dalam kegiatan restocking tersebut yakni Inspektur Jenderal KKP, Muhammad Yusuf, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, Wali Kota Palembang, Harnojoyo dan masyarakat sekitar.
Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menyatakan prihatin dengan kondisi mulai menurunnya stok ikan Belida, yang punya nama latin Chitala lopis ini, di Sungai Musi, padahal jenis ini merupakan salah satu endemik lokal yang harus terjaga kekestariannya.
-
Mengapa Ikan Belida terancam punah? Ikan pipih dan unik ini sekarang sudah berkurang populasinya. Bahkan, sudah termasuk jenis hewan yang terancam punah. Hal ini dikarenakan selalu dimanfaatkan secara berlebihan tanpa ada kontrol yang pasti. Otomatis, jumlah ikan ini turun drastis.
-
Dari mana asal ikan segar untuk program stunting di Kutai Timur? Salah satu daerah pemasok ikan unggulan adalah Pulau Miang. Desa wisata panghasil Kakap Merah dan Kerapu raksasa.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Kenapa ikan dari Pulau Miang diutamakan untuk program stunting? 'Hasil ikan di Pulau Miang sangat digemari, selain segar tentu kaya manfaat. Gerakan gemar makan ikan menjadi sangat mudah, karena hasil tangkap nelayan Pulau Miang mudah didapatkan,' jelasnya.
-
Kenapa lele mutiara banyak dibudidayakan? Lele mutiara banyak dibudidayakan karena dagingnya yang lezat dan tinggi protein.
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
"Bisa dibayangkan, jika ikan ini setiap hari ditangkap, tanpa ada upaya penyangga stok, maka dipastikan beberapa tahun ke depan bisa hilang," ungkap Slamet.
Sudah jadi rahasia umum, aktivitas penangkapan ikan belida sejak bertahun-tahun terus dilakukan. Ikan yang terkenal dengan dagingnya yang super lezat ini, terus dilirik masyarakat sebagai bahan baku makanan khas empek-empek. Berdasarkan pengakuan masyarakat sekitar, jumlah tangkapan ikan belida kian hari kian menurun.
Oleh karenanya, menurut Slamet KKP memiliki tanggungjawab untuk menjaga kelestarian berbagai jenis ikan endemik dengan status terancam punah seperti belida ini.
"Kami punya UPT yakni BPBAT Jambi yang diberi tanggungjawab untuk perbanyakan stok ikan local termasuk ikan belida dan nanti akan lebih banyak untuk restocking," imbuhnya.
Setelah restocking ini, Slamet mengingatkan masyarakat turut menjaganya. Ia, menegaskan pentingnya mengatur jadwal tangkap pada musim-musim tertentu dan dilakukan secara selektif.
"Pak Wali Kota bisa menginisiasi penyusunan regulasi seperti Perda untuk mengatur pengelolaan sumberdaya ikan endemik ini dengan melibatkan masyarakat lokal," katanya.
Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengapresiasi kegiatan restocking ini dan berharap akan segera memulihkan kelestarian ikan belida yang selama ini jadi ikon daerah.
"Kami mendorong masyarakat untuk turut punya tanggungjawab akan keberadaan ikan ini. Terkait pentingnya Perda pengelolaan sumberdaya ikan lokal, menjadi masukan penting bagi Pemda untuk menindaklanjutinya," katanya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaDesa wisata panghasil Kakap Merah dan Kerapu raksasa.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara
Baca SelengkapnyaKerja sama kedua pihak yang telah dirintis sejak tahun 2019.
Baca SelengkapnyaPusat konservasi ikan Belida berada di Universitas PGRI Palembang, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca SelengkapnyaAdin menambahkan, selain memberikan bantuan ikan ke warga, pihaknya juga memusnahkan barang-barang yang meliputi ikan invasive, pakan, obat ikan tidak terdaftar
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaSalah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi ini berhasil membuktikan bahwa lingkungan yang bersih bisa mendatangkan cuan
Baca SelengkapnyaPara petani di Kabupaten Tanah Laut menggelar panen raya padi hasil produksi tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIkan Belida, salah satu jenis hewan endemik asal Sumatra Selatan yang saat ini sudah terancam punah.
Baca Selengkapnya