Punya Tujuan Sama, Pajak dan Zakat Bisa Atasi Ketimpangan Sosial

Merdeka.com - Wakil Presiden Maruf Amin menilai pajak dan zakat memiliki tujuan yang sama untuk mengatasi kesenjangan antar masyarakat. Pemungutan pajak oleh negara sejatinya dilakukan dalam rangka memberikan keadilan bagi masyarakat.

"Masalah pajak ini kan untuk supaya tidak terjadi kesenjangan, pajak ini memberikan kepada mereka yang dalam keadaan ekonominya tidak baik sehingga perlu ada keadilan dalam ekonomi," kata Maruf Amin di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Rabu (3/5).

Penggunaan pajak digunakan pemerintah untuk melakukan berbagai pembangunan. Salah satunya untuk memberikan dukungan program-program kesejahteraan masyarakat miskin.

Selain pajak, zakat dalam ajaran Islam sejatinya instrumen yang memberikan keadilan ekonomi bagi umat. Zakat diambil dari para wajib zakat yang kemudian disalurkan kepada masyarakat yang memang membutuhkan bantuan.

"Jadi dua instrumen ini saya mau ini jadi perhatian untuk dibahas. Sehingga keduanya bisa menghilangkan ketimpangan ekonomi di masyarakat yang semakin hari semakin besar," kata dia.

Dia menilai, penyaluran pajak dan zakat ini bisa menjadi instrumen mengatasi kemiskinan dan stunting. Sebab ketimpangan sosial di masyarakat saat ini semakin jelas dan semakin lebar.

"Ketimpangan ini bukan makin kecil tapi makin besar, makanya instrumen yang menurut saya penting ini zakat dan pajak," kata dia mengakhiri.