Pupuk Indonesia Lampaui Target Produksi di Kuartal 1-2019
Merdeka.com - Pupuk Indonesia sebagai perusahaan holding dari produsen pupuk nasional berhasil lampaui target produksi di kuartal I tahun 2019. Produksi perseroan mencapai 2.664.924 ton untuk seluruh jenis pupuk antara lain Urea, NPK, ZA, SP-36 dan produk lainnya, melampaui target yang ditetapkan sebesar 2.469.500 ton.
Produksi tersebut juga telah mencapai 22,9 persen dari total target produksi sepanjang tahun 2019 yaitu sebanyak 11.625.000 ton.
"Jumlah produksi di kuartal pertama tahun ini terbilang cukup positif. Artinya pabrik yang kita miliki ini andal dan beroperasi optimal dengan rate yang cukup tinggi," kata Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero), Wijaya Laksana.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi di Lamongan? 'Kita lakukan pompanisasi, kita lihat tadi, ini bisa mengairi 16.000 hektar sawah, total yang dilewati sekitar 22.000 hektar, dan itu bisa meningkatkan produksi di Kabupaten Lamongan hingga 380.000 ton,' rinci Amran.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
Kendati demikian, Pupuk Indonesia juga senantiasa tetap menjaga efisiensi melalui penggunaan gas yang efisien untuk produk pupuk Urea dan Amoniak. Tercatat, hingga Maret 2019 konsumsi gas urea sebesar 28,19 MMBTU/Ton dari target penggunaan gas sebesar 29,07 MMBTU/Ton.
"Kami tetap upayakan efisiensi penggunaan gas bumi dengan menjaga performa pabrik-pabrik pupuk kami sepanjang kuartal I tahun 2019," tegas Wijaya.
Wijaya mengatakan, efisiensi penggunaan gas dalam proses produksi dilakukan sehingga dapat menekan biaya produksi dan jumlah produksi dapat dioptimalkan. "Dengan kemampuan produksi yang melampaui target ini, kami dapat memenuhi kebutuhan petani terutama di sektor subsidi yaitu sebesar 8,8 juta ton di tahun ini. Kami juga tetap memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pupuk untuk sektor pangan Nasional setelah itu baru sektor komersil lainnya," lanjut Wijaya.
Sebagai informasi kapasitas produksi Pupuk Indonesia Grup hingga kini mencapai 13.752.500 ton produk pupuk dan 8.694.500 ton produk non pupuk.
"Kami percaya dengan sinergi yang dilakukan Pupuk Indonesia bersama Anak Usaha, diiringi semangat untuk mencapai rencana kerja yang sudah ditetapkan, Kami dapat menguatkan peranan dalam program Ketahanan Pangan Nasional," tutup Wijaya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tingkat ASEAN, Pupuk Indonesia juga aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).
Baca SelengkapnyaInovasi yang dilakukan peruashaan dalam rangka bisa menjawab customer hidden aspirations.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca SelengkapnyaPupuk yang berkualitas dan ketersediaan pupuk yang mencukupi dari pabrik modern dan efisien dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaPer 20 Juli 2024, Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 5.890 ton untuk seluruh Papua.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyambut baik rencana pembangunan Kawasan Industri Pupuk di Fakfak.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca SelengkapnyaDi Papua, Jokowi juga akan meninjau dan meresmikan Kampung Nelayan Modern.
Baca SelengkapnyaPajak merupakan instrumen penting dalam mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPupuk Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi untuk perbaikan bisnis.
Baca SelengkapnyaBeragam karya inovasi Pupuk Indonesia terbukti berhasil memberikan kinerja operasional yang positif.
Baca SelengkapnyaLaba perusahaan pada 2022 sebesar Rp3,23 triliun atau 285 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,13 triliun.
Baca Selengkapnya