Pupuk Indonesia Target Jadi Pemain Utama Amonia Hijau di Benua Asia
Merdeka.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) sedang menyiapkan diri untuk menjadi pemain utama amonia biru dan amonia hijau di Benua Asia. Mengingat kedua jenis senyawa gas itu sangat dibutuhkan untuk keperluan energi ramah lingkungan.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan, pemanfaatan energi ramah lingkungan dari amonia harus dioptimalkan lantaran saat ini Pupuk Indonesia adalah pemain utama amonia di Indonesia.
"Green energy ini yang sangat menarik, artinya sebagai pemain amonia tentunya kami menjadi leading sector di Indonesia atau di wilayah Asia sebagai produsen blue ammonia maupun green ammonia,” ujarnya di Jakarta, Rabu (24/8).
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk jadi pemain utama penyimpanan karbon? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Apa kontribusi utama Pertamina untuk Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Bagaimana Pupuk Indonesia mendorong UMKM binaan untuk go internasional? Pupuk Indonesia bersama PIKA-PI mendorong UMKM binaan, khususnya yang bergerak di bidang wastra (kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara) untuk naik kasta dan go internasional. Salah satu upayanya dengan aktif mengikuti event-event level internasional, seperti JFC yang sudah berlangsung selama lebih dari dua dekade ini.
-
Mengapa Pertamina penting bagi perekonomian nasional? Hingga akhir Oktober 2023, Pertamina telah berkontribusi hingga Rp255,51 triliun, terdiri dari pajak, dividen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta signature bonus, sebagai langkah kepatuhan Pertamina dalam pembayaran pajak dan aspek keuangan lainnya.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
-
Mengapa Pertamina menganggap panas bumi penting? Ini dikarenakan panas bumi memiliki ketersediaan terbaik di antara energi terbarukan lainnya serta dapat dikontrol, selain itu dengan potensinya yang sangat besar di Indonesia, panas bumi mampu menjadi baseload hijau untuk sektor industri, sebagai sumber energi terbarukan strategis yang utama,' ujar Julfi.
Bakir menuturkan volume perdagangan ammonia saat ini mencapai 21 juta ton di seluruh dunia. Namun pada tahun 2030, volume perdagangan ammonia untuk sumber energi diprediksi mencapai 30 juta ton.
Menurutnya, seluruh dunia mulai memikirkan untuk memproduksi amonia agar menjadi energi ramah lingkungan yang selaras dengan program pengurangan emisi karbon untuk mencegah pemanasan global.
Selain berpotensi menjadi pemain utama di Asia, lanjut Bakir, pengembangan amonia hijau dan amonia biru sebagai sumber energi ramah lingkungan juga menjadi salah satu upaya Pupuk Indonesia untuk mendukung target penurunan emisi karbon.
Sejauh ini, perseroan telah melakukan berbagai kerja sama untuk mewujudkan hal tersebut, termasuk memilik peta jalan yang terdiri dari tiga tahap.
Pertama, tahap jangka pendek pada tahun 2023-2030. Pada tahap ini, Pupuk Indonesia mulai memanfaatkan sumber energi terbarukan, sekaligus mengurangi emisi.
Adapun sumber energi tersebut berasal dari tenaga air yang diperoleh dari PLN. Sumber energi tersebut mulai menggantikan pemakaian minyak atau gas bumi sebagai sumber pembangkit listrik pada pabrik pupuk.
"Itu sudah ada di pabrik Pupuk Kujang dan Petrokimia Gresik. Tahun depan akan diterapkan mulai dari Pusri Palembang, Pupuk Kaltim, dan Pupuk Iskandar Muda. Ini yang bisa kami lakukan dalam short term," jelas Bakir.
Pengembanga Pabrik Pupuk
Selain itu, Pupuk Indonesia juga melakukan revamping atau pengembangan pabrik pupuk untuk meningkatkan efisiensi energi dan penurunan emisi karbon, serta pengembangan amonia hijau dengan memanfaatkan pabrik eksisting.
Tidak hanya itu, emisi karbon juga akan dimanfaatkan untuk pengembangan produk soda ash yang bermanfaat sebagai bahan baku untuk industri kaca, keramik, dan sebagainya.
"Kami coba memulai menghilangkan karbon dioksida dengan mengkonversi ke dalam bentuk lain, misalnya soda ash yang bahan bakunya itu adalah carbon dioxide, ini bisa kami konversi menjadi soda ash dan bisa mengurangi emisi karbon dioksida dan kami mengurangi energi yang berlebihan, sehingga karbon yang dibuang menjadi lebih sedikit," terang Bakir.
Selanjutnya, pada jangka menengah periode 2030-2040. Pada tahap itu, Pupuk Indonesia mulai mengembangkan amonia biru.
Karbon yang terbentuk dari proses produksi amonia tersebut dapat diinjeksikan ke dalam tanah melalui teknologi carbon capture storage (CCS). Injeksi karbon itu akan lebih efisien jika dilakukan pada reservoir sumur minyak ataupun gas tua di Indonesia.
Pupuk Indonesia sendiri sudah melakukan studi dengan sejumlah perusahaan dari Jepang untuk memproduksi amonia biru.
Strategi Selanjutnya
Strategi yang ketiga dilakukan pada periode 2040-2050 atau jangka panjang. Bakir mengungkapkan bahwa grup Pupuk Indonesia akan melakukan pengembangan pabrik baru amonia hijau skala komersil yang diproduksi menggunakan sumber energi terbarukan, seperti pembangkit tenaga air dan panas bumi demi mewujudkan industri ramah lingkungan.
Lebih lanjut Bakir menyebut banyak perusahaan di dunia sudah mulai mengembangkan amonia hijau dan amonia biru. Amonia merupakan media untuk mendistribusikan hidrogen sebagai sumber energi di masa depan.
Dia berharap Pupuk Indonesia bisa menjadi pemain utama di sektor amonia. Bakir optimis dapat menangkap peluang itu karena Pupuk Indonesia memiliki fasilitas dan sangat berpengalaman dalam pengelolaan produksi dan penyimpanan amonia.
Namun demikian, Bakir mengungkapkan terdapat sejumlah tantangan untuk mewujudkannya amonia, di antaranya membutuhkan investasi yang besar.
"Namun, Pupuk Indonesia sudah memiliki kerja sama dengan Pertamina dan PLN untuk memanfaatkan ammonia untuk mendukung penyediaan energi baru dan terbarukan," pungkasnya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pupuk Indonesia melihat bahwa permintaan amonia biru dan hijau akan meningkat pesat di masa depan.
Baca SelengkapnyaPengembangan blue ammonia dan green ammonia sendiri telah masuk dalam roadmap dekarbonisasi untuk mencapai nol emisi.
Baca SelengkapnyaTujuan utama pengembangan clean ammonia adalah untuk mewujudkan industri pupuk dan kimia yang rendah karbon.
Baca SelengkapnyaBlue ammonia yang dihasilkan dari proses tersebut dapat digunakan untuk bahan baku pupuk seperti Urea dan NPK untuk mendukung produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaUpaya hilirisasi industri petrokimia dan pemanfaatan emisi karbon juga dilakukan melalui pengembangan pabrik soda ash.
Baca SelengkapnyaDi tingkat ASEAN, Pupuk Indonesia juga aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).
Baca SelengkapnyaKerja sama ini untuk memperluas pengembangan ekosistem green hydrogen dan green ammonia di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyek ini akan berdampak terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPLN terus mengambil langkah strategis guna memperkaya peningkatan pemanfaatan EBT, salah satunya hidrogen.
Baca SelengkapnyaPajak merupakan instrumen penting dalam mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menjelaskan proyek ini akan mengembangkan amonia menjadi bahan bakar kapal.
Baca SelengkapnyaPerpres Nomor 14 Tahun 2024 ini dimaksudkan untuk memenuhi target iklim dalam nationally determined contribution (NDC).
Baca Selengkapnya