Raih layak investasi & WTP, menkeu tulis surat 'cinta' untuk Jokowi
Merdeka.com - Lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) menaikkan peringkat surat utang Indonesia menjadi laik investasi atau investment grade. Kenaikan ini diberikan karena pemerintah dinilai mampu menekan risiko fiskal.
Kenaikan peringkat ini akan berdampak pada semakin murah biaya Indonesia dalam menarik utang. S&P telah menaikan rating Indonesia ke BBB- dari BB+.
Selain itu, pemerintah berhasil mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun anggaran 2016. Keberhasilan predikat tersebut didapatkan setelah 12 tahun sejak 2004.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana KKP menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono juga menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha pada 2025 sebesar 82 persen.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Mengapa Jawa Tengah mendapatkan skor SPI tertinggi? Hasil survei merupakan gabungan sudut pandang pegawai instansi, pengguna layanan, penerima manfaat, serta pemangku kepentingan berdasarkan persepsi, pengalaman, dan data obyektif masing-masing responden.
-
Bagaimana BRI mencapai skor ESG tinggi? Solichin menyampaikan bahwa BRI memahami pencapaian skor ESG yang tinggi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan merupakan upaya berkelanjutan untuk memastikan mereka tetap berada di jalur yang benar dan memenuhi standar internasional.
Atas keberhasilan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sangat gembira. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini langsung menulis surat 'cinta' ke Presiden Joko Widodo dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Tulisan ini diunggah di laman Facebooknya dan instagram @smindrawati.
Begini isi suratnya:
Teruntuk: Seluruh jajaran Kementerian Keuangan yang saya sayangi dan banggakan.
Tulisan ini saya buat untuk mengucapkan terima kasih, penghargaan dan apresiasi yang tak terhingga kepada semua pihak yang terlibat atas dua berita gembira untuk Indonesia hari ini, yaitu: pertama kali sejak Republik Indonesia menyusun laporan keuangan dan pertanggung-jawaban APBN 12 tahun lalu, pemerintah memperoleh opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) oleh BPK-RI.
Yang kedua adalah berita tentang Indonesia yang mendapat peningkatan rating menjadi investment grade oleh S&P, kenaikan sejak 2011.
Prestasi baik ini adalah hasil kerja keras, ketekunan, ketelitian, dedikasi dan kesetiaan anda semua untuk membangun Indonesia lebih baik. LUAS BIASA!!
Perjalanan yang kita mulai 12 tahun lalu (2004) dengan mulai menyusun neraca dan menyusun laporan keuangan pemerintah pusat dari cash basis menuju sistem accrual, sungguh tidak mudah, namun hari ini kita mencapai titik tertinggi- WTP!!
Mari kita gunakan capaian ini untuk terus menjaga, mengelola, membangun dan mempertanggungjawabkan keuangan negara secara makin baik.
Keuangan negara adalah milik rakyat, dari rakyat dan sudah seharusnya hanya untuk rakyat.
Untuk membangun kesejahteraan rakyat secara adil.
Ucapan terima kasih saya persembahkan untuk segenap jajaran Kemenkeu atas hasil kerja keras, ketekunan, ketelitian, dedikasi dan kesetiaan anda semua untuk membangun Indonesia lebih baik.
Terima kasih juga kepada Bapak Presiden Jokowi atas dukungan beliau kepada Kemenkeu untuk pengelolaan keuangan negara yang bersih dan akuntabel.
Terima kasih juga untuk BPK-RI yang menjadi partner andal dalam membangun keuangan negara yang bertanggung-jawab dan transparan.
Juga untuk DPR - RI yang menjalankan hak budget untuk kesejahteraan rakyat.
Jajaran Kemenkeu, perjalanan kita untuk membangun Indonesia adil, beradab dan sejahtera serta bermartabat akan terasa ringan apabila kita bersatu dan bekerja sama dalam kebaikan dan kemajuan.
Mari kita bangun jiwanya, bangun badannya untuk INDONESIA RAYA.
Jakarta, 19 Mei 2017
Sri Mulyani Indrawati
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencapaian credit rating Indonesia saat ini masih relatif stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah berkali-kali menyampaikan WTP bukan prestasi, melainkan kewajiban untuk menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan baik.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen dan menaikan Indeks Pembangunan Gender menjadi 76,5 di tahun 2022.
Baca Selengkapnya"Mungkin dapat presiden yang baik yang bisa berikan ketauladanan, tidak punya bisnis di pemerintahan, kemudian dia bekerja dengan hati," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaTom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaMenurut Lee, Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengapresiasi investasi Prancis pada sektor strategis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Washington DC, Amerika Serikat pada Rabu (15/11) lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, investasi akan memberi manfaat besar bagi negara.
Baca Selengkapnya