Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ramai Dedolarisasi, Begini Asal Mula Dolar AS jadi Mata Uang Acuan Dunia

Ramai Dedolarisasi, Begini Asal Mula Dolar AS jadi Mata Uang Acuan Dunia dollar. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Istilah dedolarisasi kini tengah menggema, di mana banyak negara yang menunjukkan komitmen untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Salah satunya Indonesia yang tengah mengurangi transaksi dengan menggunakan dolar AS sejak tahun 2018, dan mendorong lebih banyak penggunaan Rupiah.

Dedolarisasi bermanfaat untuk mencapai dan memelihara kestabilan mata uang; diversifikasi pasar ekspor dan impor; stimulasi investasi dalam mata uang rupiah; pengembangan pasar keuangan dalam negeri; penurunan risiko ekonomi dan keuangan; penguatan kedaulatan ekonomi; dan peningkatan peran regional dan internasional.

Tujuan jangka panjang Indonesia melakukan dedolarisasi untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap dolar dan memperkuat penggunaan rupiah di pasar domestik dan pasar bilateral perdagangan internasional. Stabilitas nilai tukar rupiah akan mendorong peningkatan investasi dan kegiatan perdagangan internasional yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid dalam jangka menengah dan panjang.

Orang lain juga bertanya?

Berdasarkan buku berjudul The Dollar Trap, Senior Professor Cornell University, Eswar Prasad menjelaskan mengenai sejarah keperkasaan dolar di dunia. Keperkasaan dolar mulai terlihat setelah Perang Dunia II. Namun, sebelum itu, perekonomian Amerika Serikat telah menjadi yang terbesar pada 1870-an.

Bahkan, di awal 1990, Amerika Serikat telah menguasai perdagangan dunia. Namun penguasaan ekonomi dan perdagangan belum menjadikan satu mata uang dipercaya pasar. Amerika Serikat yang waktu itu belum mempunyai bank sentral masih belum dipercaya sebagai negara yang aman untuk berinvestasi.

Undang Undang Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve Act yang diterbitkan pada 1913 telah menjadi dorongan yang substansial dalam memperluas penggunaan dolar di perdagangan internasional dan transaksi keuangan. Selain itu, beberapa pengaruh eksternal juga turut menjadi pemicu pentingnya dolar.

Contohnya saat serangan awal Perang Dunia I, negara-negara peserta Perang Dunia I menunda untuk menukar cadangan devisanya ke emas sehingga mereka bisa membiayai perang dengan mencetak uang mereka sendiri. Kondisi ini mendorong posisi dolar menjadi mata uang cadangan devisa.

Sejak dolar menyalip Poundsterling yang diperkirakan terjadi pada 1920-an, dolar menjadi pusat sistem moneter global. Setelah itu, keperkasaan dolar dikukuhkan melalui Bretton Woods dan dijadikan acuan pertukaran mata uang pada 1945.

Hal tersebut ditujukan untuk meredam kompetisi mata uang yang intens yang telah menghambat perdagangan dunia setelah Great Depression. Dengan sistem tersebut, mata uang lain dibandingkan terhadap Dolar, di mana juga bisa dibandingkan dengan emas. Sebagai catatan, Bretton Woods adalah sistem perekonomian dunia yang dihasilkan dari konferensi produk kerjasama antara Amerika Serikat dan Inggris.

Meskipun era standar emas berakhir pada 1970-an, hal tersebut tidak menggoyahkan posisi dolar di pasar keuangan global. Selain itu, ketimpangan antara perekonomian AS dan negara-negara lain yang semakin lebar dan juga pasar mata uang AS menjadi terbesar sedunia, semakin memperkuat dolar.

Gerakan dedolarisasi sendiri muncul setelah perang Rusia dan Ukraina. Banyak negara menilai Amerika Serikat dan Sekutu bertindak semena-mena menjatuhkan sanksi ke pihak Rusia dan pendukungnya dengan membekukan cadangan devisa Rusia dalam bentuk valuta asing berupa USD.

Di sisi lain, banyak negara berkembang juga telah menyadari pentingnya untuk menekan ketergantungan terhadap mata uang USD demi memperkuat peran mata uang lokal. Situasi ini diperparah dengan krisis ekonomi global yang mempengaruhi stabilitas mata uang karena bergantung pada kurs Dolar AS.

Alhasil, banyak negara kini mulai mengurangi penggunaan mata uang Negeri Paman Sam (dedolarisasi). Bahkan, antar negara kini membuat kesepakatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi baik dalam hal perdagangan maupun investasinya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain

DPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik

Airlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD

Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok
Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok

Menko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah

Menyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.

Baca Selengkapnya
Negara ASEAN Diajak Tinggalkan Dolar AS, Ada Apa?
Negara ASEAN Diajak Tinggalkan Dolar AS, Ada Apa?

Negara ASEAN ramai-ramai tinggalkan Dolar AS untuk bertransaksi. Ini akan membuat harga suatu produk lebih tahan banting.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Nilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik

Pelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Airlangga Angkat Bicara Soal Rupiah Lemah, Klaim Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China
FOTO: Ekspresi Airlangga Angkat Bicara Soal Rupiah Lemah, Klaim Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China

Pada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.

Baca Selengkapnya