Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rampung 2021, Intip Kecanggihan Kapal Bantu Rumah Sakit Milik PT PAL

Rampung 2021, Intip Kecanggihan Kapal Bantu Rumah Sakit Milik PT PAL Kapal selam pt pal. ©Idris Rusadi Putra

Merdeka.com - PT PAL Indonesia (Persero) tetap menjalankan produksi dan proyek-proyek yang sedang berjalan di tengah pandemi Virus Corona. Produksi dan pengerjaan proyek mengacu pada protokol kesehatan yang berlaku sehingga tetap terjaga keamanannya, khususnya bagi karyawan yang terlibat dalam proses produksi dan pengerjaan proyek.

Saat ini PT PAL Indonesia (Persero) tengah menyelesaikan Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) TNI AL (W000302) yang rencananya akan diserah-terima kepada TNI AL pada Oktober 2021. Hingga hari ketiga pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Kamis (30/4) telah berhasil dipasang 64 blok dan akan diteruskan dengan pemasangan blok-blok selanjutnya.

Direktur Pembangunan Kapal Turitan Indaryo menjelaskan, hingga saat ini pembangunan Kapal BRS TNI AL masih on schedule. Pihaknya telah melakukan mitigasi terhadap potensi-potensi keterlambatan sebagai akibat dari pandemi Covid-19 serta langkah-langkah antisipasinya.

"Kapal BRS TNI AL ini memiliki panjang 124 meter, lebar 21,8 meter. Kapal tersebut mampu mengakomodasi pasukan, kru dan pasien sebanyak 651 orang," ujar Indaryo di Jakarta, Kamis (30/4).

Kapal tersebut memiliki berat 7200 Ton dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 18 knot serta endurance 30 hari. Kapal tersebut juga mampu untuk menampung 2 unit helikopter di dek dan 2 unit ambulance boat.

Lebih lanjut, Indaryo menjelaskan Kapal BRS juga dilengkapi ruang evakuasi dan ruang isolasi untuk pasien menular termasuk Covid-19, sehingga kehadiran Kapal Bantu Rumah Sakit ini sangat dibutuhkan masyarakat, di samping fungsi utamanya sebagai pendukung Operasi Militer Perang.

"Hal tersebut menjadi salah satu alasan PT PAL Indonesia untuk tetap memprioritaskan penyelesaian kapal ini di tengah suasana PSBB dengan tetap mengutamakan keselamatan pekerja dan menaati protokol kesehatan," jelasnya.

Kapal BRS merupakan kapal pendukung atau support dalam pelaksanaan operasi militer. Kapal tersebut merupakan kapal pendukung Operasi Militer Perang (OMP), sedangkan pada masa damai kapal tersebut dapat difungsikan dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Berdasar pada UU TNI No. 34 tahun 2004, dalam misi OMSP, Kapal BRS dapat melaksanakan tugas operasi medis dan evakuasi membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan serta membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue). Tak hanya itu, Kapal BRS juga memiliki kapabilitas pelaksanaan misi diplomasi internasional.

Punya Fasilitas Medis Setara Rumah Sakit

Indaryo juga menjelaskan bahwa Kapal BRS memiliki fungsi vital bagi Indonesia, fungsi Kapal BRS sangat pas dengan karakteristik dan wawasan maritim Indonesia. Indonesia sebagai negara kepulauan sebagai negara yang terletak dalam kawasan ring of fire memiliki kerentanan bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi yang dapat diikuti oleh bencana sekunder seperti tsunami dan lainnya.

"Dengan situasi tersebut, Kapal BRS bersifat mobile dan dapat digerakkan kapan saja ke wilayah terdampak bencana untuk melaksanakan kegiatan tanggap darurat bencana. Kapal BRS dilengkapi dengan berbagai fungsi medis hingga tindakan medis," paparnya.

Fasilitas medis yang dimiliki setara dengan sebuah rumah sakit, hingga julukan sebagai rumah sakit mengapung layak diberikan pada Kapal BRS. TNI AL saat ini mengoperasikan satu Kapal BRS KRI dr. Soeharso-990 dan KRI Semarang-594 yang memiliki fungsi BRS.

KRI Semarang-594 merupakan karya anak bangsa yang dibangun oleh PT PAL Indonesia dan diserahterimakan kepada TNI AL pada 21 Januari 2019 di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya, Kapal tersebut memperkuat Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) jajaran Koarmada I di bawah Satuan Kapal Amfibi (Satfib).

Kapal tersebut memiliki fungsi untuk membantu distribusi militer baik logistik, peralatan dan perlengkapan militer, serta difungsikan sebagai Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) untuk bantuan bencana alam dan tanggap darurat bencana, termasuk evakuasi khusus terkait Covid-19.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Mengintip Kecanggihan Kapal Rumah Sakit TNI AL yang Siap Dikirim ke Palestina
FOTO: Mengintip Kecanggihan Kapal Rumah Sakit TNI AL yang Siap Dikirim ke Palestina

KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 akan mengangkut bantuan dan melakukan pelayanan kesehatan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Hutama Karya Kebut Pembangunan RSUP Dr. Sardjito Senilai Rp267 Miliar, Ditarget Rampung Noveber 2024
Hutama Karya Kebut Pembangunan RSUP Dr. Sardjito Senilai Rp267 Miliar, Ditarget Rampung Noveber 2024

Pembangunan rumah sakit ini juga dimanfaatkan sebagai fasilitas tanggap darurat, tanggap bencana alam dan tanggap pandemi.

Baca Selengkapnya
Kerennya Kapal Selam Penyelamat Milik TNI AL, Punya Interior Apik & Teknologi Canggih
Kerennya Kapal Selam Penyelamat Milik TNI AL, Punya Interior Apik & Teknologi Canggih

Desain interior di dalamnya begitu apik. Tak ketinggalan, ada teknologi canggih yang digunakan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hormat Prabowo Dampingi Jokowi Resmikan RS TNI di Jatim
VIDEO: Hormat Prabowo Dampingi Jokowi Resmikan RS TNI di Jatim

Momen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan RS. Tk. III Brawijaya dan RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal

Baca Selengkapnya
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru

Saat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Puja Puji Presiden Jokowi, Hasil Kerja Menhan Prabowo Subianto ini
VIDEO: Momen Puja Puji Presiden Jokowi, Hasil Kerja Menhan Prabowo Subianto ini

Menhan Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Pangsar Soedirman dan 25 Rumah Sakit TNI, pada Senin 19 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
HUT ke-79, TNI Dapat Hadiah 769 Tank hingga Panser
HUT ke-79, TNI Dapat Hadiah 769 Tank hingga Panser

TNI mendapatkan hadiah berupa ratusan unit alat peralatan pertahanan dan keamanan

Baca Selengkapnya
Membedah Fasilitas KRI Wahidin Sudirohusodo, Kapal Rumah Sakit Berlayar ke Pasifik
Membedah Fasilitas KRI Wahidin Sudirohusodo, Kapal Rumah Sakit Berlayar ke Pasifik

KRI WSH-991 mengusung kombinasi teknologi rancang bangun antara Rumah Sakit Terapung dan Kapal Bantu Militer, dilengkapi dengan mesin pokok 2×5320 kW.

Baca Selengkapnya
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya

Menhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ekspor Dua Kapal Perang ke Filipina, Intip Kecanggihannya
Indonesia Ekspor Dua Kapal Perang ke Filipina, Intip Kecanggihannya

Kapal Landing Dock Philippines mengakomodasi kebutuhan Departemen Pertahanan Nasional Filipina.

Baca Selengkapnya
Dipesan Prabowo Dua Unit, Ini Spesifikasi 'Fregat Merah Putih' Kapal Perang Buatan Anak Bangsa
Dipesan Prabowo Dua Unit, Ini Spesifikasi 'Fregat Merah Putih' Kapal Perang Buatan Anak Bangsa

Pembangunan fregat Merah Putih dimulai sejak peletakan bagian bawah kapal atau lunas kapal (keel laying) pada 25 Agustus 2023 untuk satu unit.

Baca Selengkapnya
BKI dan PT PAL Buka Peluang Kerja Sama Pengembangan Kapal Masa Depan
BKI dan PT PAL Buka Peluang Kerja Sama Pengembangan Kapal Masa Depan

Kunjungan ini dapat mengintegrasikan potensi dalam pengembangan teknologi maritim yang mandiri.

Baca Selengkapnya