Respons Kemenkeu soal Orang Kaya Indonesia Beli Rumah Mewah di Singapura
Merdeka.com - Baru-baru ini seorang konglomerat asal Indonesia membeli 3 kondominium di Singapura senilai Rp2,3 triliun. Lokasi properti yang dibeli tersebut bahkan berada di kawasan premium.
Pembelian properti di Singapura oleh warga negara asing bukan hal baru. Sebab, di negara itu membolehkan warga negara asing membeli properti seperti rumah, apartemen, dan juga unit properti yang lainnya.
Terkait hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo menyebut pembelian rumah bagi orang Indonesia bisa terdeteksi lewat skema Automatic Exchange of Information (AEoI) atau Portal Pertukaran Informasi Otomatis.
-
Siapa yang melakukan eksekusi aset? Kejaksaan Negeri Cimahi dan Kejaksaan Agung mengeksekusi aset-aset yang disita dari mantan Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara berdasarkan putusan Mahkamah Agung terhadap Irfan dan istrinya Endang Kusumawaty, atas kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
-
Siapa yang membeli rumah tersebut? Inilah bagian depan dari rumah milik Frans Faisal kakak dari Fuji dan Fadly Faisal yang baru saja resmi dibeli.
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
-
Siapa yang membeli rumah baru? Kediaman baru yang baru saja dibeli adalah bagian depan dari kediaman Frans Faisal, kakak Fuji dan Fadly Faisal.
-
Siapa yang membeli rumah mewah? Tak kalah dari pencapaian adiknya, Fuji, yang baru-baru ini membeli rumah mewah. Tampak depan rumah Fadly Faisal memikat dengan keanggunan dan gaya Amerika yang mencolok.
“Biasanya hal seperti ini masuk skema AEoI,” kata Prastowo dalam cuitannya di akun Twitter @prastow, dikutip Jumat (284).
Adanya skema AEoI, Pras menyebut Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bisa melakukan pertukaran informasi atau Exchange of Information (EoI). Tujuannya memastikan pemerintah mendapatkan informasi detail terkait pembelian rumah mewah oleh orang Indonesia di Singapura.
“Setidaknya DJP bisa melakukan EoI untuk memastikan kita memperoleh informasi yang lebih detail,” kata Pras.
EoI merupakan sistem pertukaran informasi data keuangan secara otomatis yang digunakan untuk mengetahui dan mengawasi potensi pajak di dalam dan luar negeri. Sistem ini bertugas untuk meminimalisasi kemungkinan wajib pajak mangkir dari kewajiban perpajakannya.
Meski begitu, Pras menegaskan pembelian properti untuk warga negara merupakan hak. Namun hal tersebut harus juga diikuti oleh kewajiban yang melekat.
“Membeli properti adalah hak warga negara. Semoga kewajiban pajaknya pun ditunaikan dengan baik,” kata dia.
Sebagai informasi, Sistem EoI akan melacak informasi keuangan WNI yang berada di negara lain dan dapat digunakan untuk mengatasi masalah perpajakan. Sistem ini diharapkan akan meningkatkan kepatuhan pajak sehingga berdampak pada naiknya pendapatan negara dari sektor pajak.
Adapun beberapa manfaat EoI antara lain:
1. Merupakan langkah yang tepat untuk memperbaiki dan memperbarui sistem pengelolaan informasi keuangan di Indonesia.
2. Untuk mengurangi potensi penyelewengan sektor penerimaan dan atau penggelapan pajak.
3. Pengusaha atau Wajib Pajak Badan tidak bisa lagi menyembunyikan harta, aset keuangan, dan penghasilannya di luar negeri karena akan terlacak dalam sistem.Dengan begitu tidak akan ada yang menghindar dari kewajiban pajaknya.
4. Mewujudkan target pajak yang diinginkan pemerintah dan meningkatkan performa pemungutan pajak secara internasional.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia akan mendapatkan kepercayaan dunia, khususnya pada saat Indonesia ingin mengembangkan dan memacu perekonomian.
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangannya.
Baca SelengkapnyaKemudahan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2021.
Baca SelengkapnyaSudah ada lima aset rumah mewah di Jakarta yang telah disita oleh Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.
Baca SelengkapnyaPermendag tersebut diterbitkan atas tinjauan umum (general review) dari IJEPA.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, terdapat sejumlah persiapan untuk memaksimalkan peluang dari pengembangan Wealth Management Centre (WMC) yang menggunakan skema family office.
Baca SelengkapnyaAturan baru tersebut juga mempermudah WNA untuk memiliki aset rumah susun.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari kesuksesan Dubai dan negara lainnya seperti Singapura, Hongkong yang juga menerapkan family office, Luhut yakin Indonesia juga pasti bisa.
Baca SelengkapnyaAHY mengajak masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya agar mendapatkan nilai ekonomi dan modal usaha.
Baca SelengkapnyaDuit gratifikasi digunakan Andhi Pramono untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut targetkan skema investasi Family Office terbentuk sebelum Jokowi lengser di bulan Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaAndhi Pramono mendadak tenar setelah hartanya bernilai fantastis berungkap. Diduga harta itu didapat dari cara-cara tak wajar.
Baca Selengkapnya