RI jadi salah satu negara terbaik tangkal perlambatan ekonomi dunia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menilai Indonesia menjadi negara ke-2 terbaik setelah India dalam menangkal perlambatan ekonomi dunia. Ini bisa terwujud salah satunya berkat konsumsi domestik Indonesia.
"Negara besar secara teoritis bisa memanfaatkan konsumsi dalam negerinya. Dan Indonesia relatif bisa. Sampai hari ini pengeluaran konsumsi walaupun agak sedikit naik turun tapi dia tetap pendorong pertumbuhan ekonomi kita yang salah satu paling utama disamping investasi," ujarnya di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (25/10).
Selain konsumsi domestik, Menko Darmin mengatakan Indonesia terbantu dengan sejumlah paket kebijakan yang mampu menarik investasi ke dalam negeri. "Kita semua tahu tiga empat lima tahun terakhir ekonomi dunia benar-benar sakit, dan sedemikian rupa, sehingga negara maju melakukan kebijakan yang tidak lumrah. Dan kebijakan yang tidak lumrah itu bisa menolong bagi negara tertentu yang lebih dulu menjalankan kebijakan itu dan bisa merugikan atau tidak menolong banyak negara lain," ujarnya.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
Pencapaian Indonesia ini bahkan melampaui kinerja negara besar dunia seperti Brazil, Rusia, Afrika Selatan, hingga Turki. "Di antara semua negara itu barangkali India masih bisa betul-betul bertahan, baru kemudian Indonesia. Sisanya yang lain tidak ada yang mampu bertahan terhadap tarikan perlambatan ekonomi dunia," tuturnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan proyeksi World Bank, Indonesia diperkirakan akan tumbuh di kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaSejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada dua upaya pemerintah menanggulangi geopolitik Timur Tengah yang berdampak kenaikan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaApalagi, kata dia, kalau dilihat dari sisi relasi timbal balik di sektor perdagangan dan sektor keuangan maka secara relatif masih sangat aman bagi Indonesia
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi ke-2 di antara negara-negara G20, di tengah permasalahan perekonomian global yang kompleks saat ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melanjutkan rangkaian strategi kebijakan dalam meningkatkan keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan basis manufaktur alternatif yang kompetitif dan sekaligus memiliki konsumsi dalam negeri yang kuat.
Baca Selengkapnya