Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Riset: Generasi Muda Makin Sadar Pentingnya Punya Rumah, Ini Datanya

Riset: Generasi Muda Makin Sadar Pentingnya Punya Rumah, Ini Datanya Perumahan. Istimewa

Merdeka.com - Property Outlook 2023 dari 99 Group mencatat bahwa suplai dan harga rumah tapak sekunder di Indonesia mengalami pertumbuhan baik. Sepanjang tahun 2022, pertumbuhan suplai tercatat sebesar 30,1 persen (YoY) dan pertumbuhan harga tercatat sebesar 2,4 persen (YoY). Data ini mengindikasikan tren positif yang potensial bagi pengembangan properti.

Sepanjang tahun 2022, tren pasar properti Tanah Air juga menunjukkan perubahan pasar ke arah positif. Data internal 99 Group mencatat, pencarian properti di portal Rumah123.com dan 99.co rata-rata per bulan sebanyak 34 juta, serta waktu yang dihabiskan per kunjungan adalah 5 menit 50 detik secara rata-rata, bertumbuh dibandingkan dengan tahun 2021 tercatat selama 4 menit 23 detik.

Dari sisi demografi pencari properti tersebut, hampir 51 persennya adalah laki-laki dan 49 persennya adalah perempuan. Tren pergeseran usia konsumen juga tampak dengan dominasi pencari properti generasi muda. Pencari properti berumur 18-24 tahun berkontribusi sebesar 22,0 persen sementara pencari properti berumur 25-34 tahun berkontribusi sebesar 26,4 persen.

Orang lain juga bertanya?

Fakta menarik ini menandai peningkatan kesadaran akan pentingnya kepemilikan properti oleh generasi muda yang terus bertumbuh.

"Gen Z, Gen Y sangat attach dengan teknologi, tapi saat dilihat di lapangan, pemangku kepentingan saat melakukan edukasi tidak melakukan hal tersebut. Generasi muda 60 persen life stage-nya sudah digital, tapi justru informasi yang tersedia secara digital terkait properti malah sangat minimal. Sehingga ada gap, dan menjadi tantangan terbesar. 99 Group sebagai media, mencoba menjembatani gap tersebut." papar CEO 99 Group Indonesia, Wasudewan, Kamis (19/1).

Sementara itu, rumah tapak masih menjadi tipe properti yang paling diincar oleh para pencari properti, dengan persentase 80 persen.

Berdasarkan preferensi harga yang dicari di laman 99.co dan Rumah123.com, properti dengan harga di bawah 400 juta mendominasi sebesar 23,1 persen, diikuti oleh rumah dengan harga Rp1 miliar -Rp2 miliar sebesar 20 persen. Namun jika dilihat berdasarkan perubahan proporsi sejak tahun 2021, terdapat peningkatan proporsi pada properti dengan harga yang lebih tinggi (lebih besar dari Rp 1 miliar).

Sementara itu, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial, Agus Fadjar Setiawan menjelaskan, bahwa pertumbuhan indeks harga properti residensial Indonesia, relatif rendah dan stabil jika dibandingkan negara lain.

“Bank BUMN dan Bank Swasta masih mempertahankan bunga KPR dalam level yang rendah, meskipun bunga acuan terus meningkat, karena likuiditas perbankan yang secara umum masih bagus. Bank Indonesia berharap dengan adanya kebijakan strategis seperti pelonggaran rasio LTV, sektor properti dapat berkembang dan turut berkontribusi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.”

Di sisi lain, Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Fitrah Nur, menjelaskan arah kebijakan pembangunan perumahan dan pemukiman, hingga 2024 mendatang.

Dari pemantapan sistem pembiayaan primer dan sekunder perumahan, termasuk optimalisasi pemanfaatan sumber pembiayaan jangka panjang seperti TASPEN dan BPJS Ketenagakerjaan.

"Saat ini terdapat beberapa program prioritas yang diusung oleh PUPR dalam rangka mendorong laju sektor real estate di tahun ini, di antaranya adalah; pembangunan rumah susun sewa untuk masyarakat, pembangunan rumah tapak di daerah terdampak bencana, peningkatan rumah masyarakat dengan subsidi sebesar Rp 20 juta rupiah untuk setiap KK, insentif infrastruktur bagi pengembang rumah subsidi dan pembangunan rusun pekerja di IKN.” papar Fitrah.

Head of Center of Macroeconomics and Finance INDEF, M. Rizal Taufikurahman, yang menjelaskan, saat ini nasabah yang menabung di bank dengan rentang tabungan Rp 2 - 5 miliar cukup banyak, yang menabung adalah anak-anak muda.

"Generasi ini juga perlu mendapatkan penjelasan mengenai investasi tidak hanya di sektor komoditi tapi juga di sektor properti, sehingga bisa lebih produktif," tutup dia.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Studi: Banyak Anak Muda Cari Properti di Dekat Kawasan IKN Jelang Pemindahan Ibu Kota Negara
Studi: Banyak Anak Muda Cari Properti di Dekat Kawasan IKN Jelang Pemindahan Ibu Kota Negara

Generasi muda usia 18-34 tahun banyak mencari informasi terkait properti di kawasan dekat IKN.

Baca Selengkapnya
Laporan Terbaru: 55 Persen Pembeli Rumah Didominasi Milenial, Harga Dibeli Rp200 Juta Hingga Rp600 Juta
Laporan Terbaru: 55 Persen Pembeli Rumah Didominasi Milenial, Harga Dibeli Rp200 Juta Hingga Rp600 Juta

Hal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Milenial Lebih Pilih Beli Mobil Bekas
Ternyata Ini Alasan Milenial Lebih Pilih Beli Mobil Bekas

Penjualan mobil bekas di paruh pertama 2024 didominasi oleh milenial.

Baca Selengkapnya
Harga Relatif Stagnan, Rumah Bekas di Jakarta Ternyata Masih Banyak Peminatnya
Harga Relatif Stagnan, Rumah Bekas di Jakarta Ternyata Masih Banyak Peminatnya

Pencari properti di Jakarta umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun.

Baca Selengkapnya
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.

Baca Selengkapnya
Makin Banyak Milenial yang Kredit Rumah Subsidi
Makin Banyak Milenial yang Kredit Rumah Subsidi

Erick Thohir menilai, gaya hidup konsumtif bisa dialihkan menjadi belanja yang lebih bermanfaat bagi masa depan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Kelas Menengah di Indonesia Dikuasai Milenial, Gen Z dan Generasi Alpha
Ternyata Kelas Menengah di Indonesia Dikuasai Milenial, Gen Z dan Generasi Alpha

Masyarakat kelas menengah bersama kelompok penduduk menuju kelas menengah jadi penyumbang konsumsi rumah tangga terbesar, yakni 81,49 persen.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini
Terungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini

Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tips Punya Rumah Estetik dan Ramah Kantong untuk Anak Muda
Tips Punya Rumah Estetik dan Ramah Kantong untuk Anak Muda

Saat ini, banyak anak muda yang memiliki keinginan memiliki rumah sendiri. Seiring dengan perubahan zaman, desain rumah yang diminati masyarakat pun berubah.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei: Generasi Milenial Cenderung Bergaji Rendah dan Masih Tinggal dengan Orang Tua
Hasil Survei: Generasi Milenial Cenderung Bergaji Rendah dan Masih Tinggal dengan Orang Tua

Tidak semua generasi milenial berada dalam keadaan yang lebih buruk dibandingkan generasi boomer.

Baca Selengkapnya
CIMB Niaga Salurkan KPR Rp43 Triliun Hingga Kuartal I-2024, Mayoritas untuk Generasi Milenial
CIMB Niaga Salurkan KPR Rp43 Triliun Hingga Kuartal I-2024, Mayoritas untuk Generasi Milenial

Green Mortgage memiliki banyak keuntungan bagi nasabah. Selain menghemat energi, rumah yang ramah lingkungan juga dapat meningkatkan kualitas hidup.

Baca Selengkapnya
Milenial Lebih Suka Beli Mobil Bekas Ketimbang Baru, Ternyata Ini Pertimbangannya
Milenial Lebih Suka Beli Mobil Bekas Ketimbang Baru, Ternyata Ini Pertimbangannya

Tren penjualan mobil bekas mengalami peningkatan pada semester I-2024.

Baca Selengkapnya