Hasil Survei: Generasi Milenial Cenderung Bergaji Rendah dan Masih Tinggal dengan Orang Tua
Tidak semua generasi milenial berada dalam keadaan yang lebih buruk dibandingkan generasi boomer.
Tidak semua generasi milenial berada dalam keadaan yang lebih buruk dibandingkan generasi boomer.
Hasil Survei: Generasi Milenial Cenderung Bergaji Rendah dan Masih Tinggal dengan Orang Tua
Generasi Milenial Bergaji Rendah dan Masih Tinggal dengan Orang Tua
Kemapanan antar generasi kerap kali menjadi perdebatan di publik. Misalnya saja, argumentasi perekonomian yang lebih baik antara generasi baby boomer, milenial, hingga generasi Z.
Dalam sebuah studi baru dari Universitas Cambridge, menunjukan tidak semua generasi milenial berada dalam keadaan yang lebih buruk dibandingkan generasi boomer.
Perlu diketahui, generasi boomer adalah mereka yang lahir di tahun 1946-1964, generasi milenial adalah mereka yang lahir di tahun 1981-1996, dan generasi Z mereka yang lahir di tahun 1997-2012.
Penelitian studi tersebut, Rob Gruijters mengatakan, kaum milenial lebih cenderung bekerja dengan gaji rendah dan tinggal bersama orang tua mereka.
Namun, Gruijters menambahkan, mereka yang memiliki gaya hidup kelas menengah, sering kali memiliki lebih banyak kekayaan dibandingkan orang tua boomer mereka pada usia yang sama.
"Pergeseran antar generasi yang krusial adalah bagaimana keluarga dan pola karier dihargai," kata Gruijters, dikutip Jumat (17/11).
Berikut hasil penelitian yang dipublikasi pada September 2023 dikutip melalui USA Today;
Pada usia 35 tahun, 17 persen generasi boomer beralih ke karier profesional bergengsi setelah lulus perguruan tinggi, seperti hukum atau kedokteran. Sementara 7,3 persen generasi milenial melakukan hal yang sama.Generasi milenial cenderung menunda pernikahan dan tinggal bersama orang tua dalam jangka waktu yang lebih lama.
Sekitar 27 persen generasi boomer menikah lebih awal dan menjadi orang tua lebih awal, dibandingkan dengan 13 persen generasi milenial.
Pada usia 35 tahun, 62 persen generasi boomer memiliki rumah, sementara 49 persen generasi milenial adalah penyewa rumah.
Sekitar 63 persen pekerja jasa berketerampilan rendah yang diidentifikasi sebagai generasi boomer, memiliki rumah sendiri pada usia 35 tahun, dibandingkan dengan 42 persen generasi milenial yang memiliki pekerjaan yang sama.
Generasi milenial termiskin yang bekerja di sektor jasa lebih cenderung memiliki kekayaan yang sangat sedikit dibandingkan generasi boomer.
"Perbedaan upah secara finansial ini memperburuk tingkat ketimpangan kekayaan yang ekstrim,” kata dia.
“Individu dengan karir kelas pekerja, seperti sopir truk atau penata rambut, dulunya mampu membeli rumah dan membangun aset dalam jumlah kecil, namun hal ini lebih sulit dilakukan oleh generasi muda,” kata Gruijters.
Gruijters mengatakan solusi untuk mengatasi kesenjangan kekayaan ini mencakup perpajakan kekayaan progresif dan kebijakan seperti asuransi kesehatan universal, yang memberikan keamanan lebih banyak kepada masyarakat.