Sambil Menangis, Remaja Punya 2 Gelar Sarjana Ini Curhat Susah Dapat Kerja Meski Hanya untuk Upah Minimum
Sambil menangis, dia bercerita bahwa kondisinya saat ini sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan, meski itu hanya untuk upah minimum.
Melalui unggahannya, Lohanny menunjukan rasa frustrasi karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan meskipun dia memiliki dua gelar sarjana.
Sambil Menangis, Remaja Punya 2 Gelar Sarjana Ini Curhat Susah Dapat Kerja Meski Hanya untuk Upah Minimum
Aksi anak muda Gen Z, Lohanny Santos beberapa waktu lalu viral di TikTok.
Melalui unggahannya, Lohanny menunjukan rasa frustrasi karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan meskipun dia memiliki dua gelar sarjana.
"Sejujurnya ini sedikit memalukan karena aku melamar kerja untuk pekerjaan dengan upah minimum, tapi kebanyakan dari mereka (perusahaan/pemberi kerja) 'maaf kami sedang tidak membuka lowongan' ini bukan hal yang kuharapkan," ujar Lohanny dalam akun TikTok @lohannysant.
Lohanny berdiri di sebuah jalan sambil memegang resume kerja. Sambil menangis dia bercerita bahwa kondisinya saat ini sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan, meski itu hanya untuk upah minimum.
Dia bahkan rela mengetuk pintu setiap rumah untuk mendapatkan pekerjaan.
Video Lohanny itu sudah ditonton jutaan kali hanya dalam beberapa jam dan jumlah pengikut akun TikToknya meningkat dari 50.000 menjadi lebih dari 160.000 dalam semalam.
Atas video viral itu, dia menerima lebih dari 2.000 email, termasuk beberapa tawaran pekerjaan seperti konsultan media sosial, brand ambassador perusahaan pil kontrasepsi. Dia juga telah menandatangani kontrak dengan agensi bakat, Missmanaged LA.
Kondisi ini jelas bukan impian Lohanny. Namun di satu sisi, dia menyadari kesulitannya mendapat pekerjaan mendatangkan peluang baru sebagai influencer TikTok.
Dia ingin mengikuti jejak Addison Rae, penyanyi yang menjadi bintang besar di TikTok dengan memposting video dirinya menari, lypsinc lagu, dan sketsa komedi.
"Melihat seorang gadis biasa menjadi begitu mapan di Hollywood atau di dunia media sosial, membuatku bertanya-tanya: Saya seorang gadis biasa, dan jika TikTok bisa memberikan peluang seperti itu kepada orang-orang, mengapa tidak? terjadi pada saya?" kata Lohanny dikutip dari Business Insider.
Kesulitan Lohanny sebagai anak muda generasi Z untuk mendapatkan pekerjaan, mencerminkan suramnya penyerapan tenaga kerja Amerika Serikat saat ini.
Business Insider mengulas, banyak anak muda TikTok yang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan perusahaan bergaji tinggi di Amerika Serikat meskipun mereka memiliki gelar sarjana.
Seorang TikToker dengan pengalaman kerja lebih dari 10 tahun mengatakan dia telah ditolak oleh lebih dari 500 pekerjaan.
Sementara itu, generasi muda lainnya mencari pekerjaan alternatif selain menjadi pekerja formal, karena mereka menganggapnya menjadi pekerja formal cukup menghancurkan jiwa dan menyedihkan.