Siap-siap, Pemerintah Akan Batasi Konsumsi BBM Bersubsidi
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi - Ma'ruf Amin akan menerapkan pembatasan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti premium dan solar. Ini dilakukan agar penyalurannya tepat saran dengan jumlah yang wajar.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto menyebut bahwa Pertamina sudah menerapkan digitalisasi penyaluran BBM hingga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mencatat jumlah BBM yang disalurkan dan identitas pembeli.
"Untuk pembelian BBM juga gitu (digitalisasi), karena kita punya data, Pertamina beberapa sudah online," kata Djoko di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (14/1).
-
Mengapa Pertamina melakukan digitalisasi dalam penyaluran BBM subsidi? Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi semakin transparan penyalurannya.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Apa jenis BBM yang disalurkan Pertamina? PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina jaga stok BBM? Sepanjang satgas stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan Agen tidak sampai kosong.
-
Kenapa Pertamina mengimplementasikan sistem digitalisasi ? PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik. Termasuk, memonitor proses distribusi dan ketersediaan pasokan energi selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru).
-
Bagaimana Pertamina memastikan BBM subsidi tepat sasaran? Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,' terang Riva.
Menurut Djoko, dengan penerapan digitalisasi SPBU, data penyaluran BBM bisa dicatat dengan tepat, sehingga jumlah BBM bersubsidi yang disalurkan bisa dibatasi untuk setiap kendaraan. Sehingga BBM bersubsidi dikonsumsi dengan jumlah yang wajar.
"Jam 1 pagi kendaraan X beli sekian ratus liter, kami ada datanya belum dipublish," tutur Djoko.
Untuk menerapkan pembatasan penjualan BBM bersubsidi, Djoko akan berkonsultasi dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terkait kebutuhan BBM yang wajar pada kendaraan.
"Nanti akan kita lihat untuk mobil ini kapasitas berapa kita tanyakan ke Gaikindo. Misal bus Sumatera Jawa, kita kaji dikasih berapa," tandasnya.
Preman Kuasai BBM Subsidi untuk Nelayan
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menceritakan penyebab nelayan tangkap ikan kerap kesulitan mendapat akses Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Salah satu penyebabnya yaitu BBM dikuasai para preman wilayah.
Para preman ini bahkan kekuatannya lebih besar dari tentara dan polisi atau pemangku kebijakan setempat.
"Mereka (nelayan) itu akan berhadapan dengan preman-preman yang memegang wilayah," kata Edhy dalam pembukaan Pertemuan Regional ke-2 Komite Pengelola Bersama Perikanan Tuna di Mina Bahari IV, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (18/12).
Edhy menyebut kasus BBM hilangnya BBM bersubsidi di wilayah bukan isu baru. Solusi berupa Solar Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) sudah pernah dilakukan. Hanya saja, saat SPBN berdiri, tidak bertahan lama.
Kondisi ini pernah dialami Edhy di daerah pemilihannya saat jadi anggota dewan. "Setelah berdiri malah tetap juga nelayan enggak kebagian (BBM bersubsidi)," ujar Edhy.
Dia mencurigai ada 'pemain' dalam kasus ini. Namun dia belum bisa memastikan kasus ini permainan antara pengirim atau pemilik SPBN di lokasi tersebut. Sebab nelayan di sekitar itu susah mendapatkan BBM bersubsidi.
"Saya tahu kok hilangnya kemana, dikirim (baru) sekali," ucap Edhy.
Reporter: Pebrianto
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertalite adalah salah satu BBM Subsidi, sehingga pengaturan oleh regulator dimaksudkan agar BBM subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPada 2023, Pertamina telah mengimplementasikan berbagai strategi serta terus meningkatkan infrastruktur dan teknologi pendukung.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga terus berupaya mendukung upaya-upaya subsidi tepat dengan melakukan pendataan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan teknologi informasi bisa mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaBPH Migas berkomitmen mempercepat penyelesaian tindak lanjut aduan masyarakat mengenai pendistribusian BBM subsidi, seperti di regional Sumatera Bagian Selatan.
Baca SelengkapnyaPendataan itu untuk memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tepat sasaran dan tepat kuota.
Baca SelengkapnyaPertamina bersiap untuk menerapkan program BBM tepat sasaran untuk penyaluran Pertalite sebagai Jenis BBM subsidi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini lokasi yang difokuskan untuk program QR Pertalite ini adalah beberapa wilayah di Jawa Madura Bali atau JAMALI.
Baca SelengkapnyaNicke Widyawati menyampaikan kesiapan Pertamina khususnya dalam penyediaan pasokan BBM dan LPG.
Baca SelengkapnyaArifin mengatakan, Kementerian ESDM sudah siap untuk melaksanakan kebijakan tersebut tahun ini.
Baca SelengkapnyaTujuan dari revisi Perpres 191 adalah untuk menghindari penyalahgunaan subsidi yang seharusnya ditujukan kepada masyarakat kelas bawah.
Baca SelengkapnyaLuhut menyebut, pemanfaatan AI untuk penyaluran BBM subsidi jenis Pertalite akan menghemat APBN sekitar Rp90 triliun.
Baca Selengkapnya