Siap-Siap, Penerimaan CPNS Dibuka 25 Oktober 2019
Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin menegaskan bahwa proses perekrutan CPNS 2019 akan dimulai 25 Oktober.
"Mulai 25 Oktober. Sudah siap," kata Syafruddin di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/10).
Namun demikian, menteri belum merinci terkait kementerian mana saja yang akan buka pendaftaran. Menurutnya, nomenklatur kementerian tersebut merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa Menteri PPN saat ini? Adapun, Menteri PPN saat ini dijabat oleh Suharso Monoarfa, yang dipilih langsung oleh presiden pada tahun 2019.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas rekrutmen CPNS? Anas pun berjanji setelah formasi telah terkumpul sesuai dengan target nasional, maka proses rekrutmen akan segera berjalan.
-
Siapa yang mengisi posisi Menteri ATR/BPN? Posisi Menteri ATR/BPN yang ditinggalkan Hadi kemudian diisi oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
-
Kapan rekrutmen CPNS akan dibuka? Perlu diketahui, CPNS 2024 akan dibuka pada Agustus mendatang.
-
Siapa yang menetapkan jadwal seleksi CPNS 2023? Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menetapkan jadwal tahapan pelaksanaan seleksi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) 2023.
"Itu kewenangan presiden," sebutnya.
Untuk formasi penerimaan CPNS pada tahun ini, ada sebanyak 100.000 formasi. Dari 100.000 formasi yang ada tersebut kebanyakan dari tenaga pendidikan dan kesehatan.
"Ya terutama guru, kesehatan," ujarnya.
Rekrut CPNS Hingga 2024
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Syafruddin, mengatakan Indonesia membutuhkan lebih banyak abdi negara untuk membawa perubahan dalam hal birokrasi. Sampai dengan saat ini, kata dia, RI masih jauh tertinggal dengan Singapura dalam jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Sebab itu, jumlah ini dinilai masih belum ideal untuk melayani masyarakat. "2017 ada 4,5 juta PNS, masih sangat sedikit. Tahun ini kita akan rekrut 100.000 lagi (PNS). Jadi 5 tahun akan datang kita bisa rekrut 25 persen talenta, 2024 kita masih butuh 200.000 talenta," ujarnya di Gedung KemenPAN-RB, Jakarta, Selasa (20/8).
Menteri Syafruddin menjelaskan, target 25 persen tersebut perlu dicapai karena sejalan dengan visi fokus pemerintah 2019-2024 saat ini yakni pada pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"25 persen harus kita raih untuk ubah birokrasi ini, seperti Singapura. Mereka 2.000 talenta dengan 2 juta penduduk. Kalau kita 4,5 juta masih belum jauh 25 persen," ujarnya.
Adapun pihaknya menegaskan akan terus berupaya melahirkan talenta-talenta terbaik PNS guna mengoptimalkan pelayanan kepada negara. "Kita sudah hasilkan talenta-talenta terbaik PNS. Hanya saja 182.000 dibanding jumlah PNS 4,5 juta itu masih sangat sedikit," terangnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi yang beredar ada tiga nama dari PDIP yang digadang masuk bursa kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengumumkan 53 nama menko, menteri dan kepala lembaga mengisi Kabinet Merah Putih
Baca SelengkapnyaPrabowo hari ini memanggil bakal calon wakil Menteri hingga kepala badan di kediamannya Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaAlasannya karena kementerian yang dipimpin Cak Imin baru terbentuk di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan agar meminta penjelasan langsung pada Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaDalam UU sebelumnya, Presiden hanya boleh membentuk maksimal 34 kementerian.
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapi wacana Presiden RI terpilih Prabowo Subianto yang dikabarkan bakal membentuk 44 kementerian
Baca SelengkapnyaJokowi meneken daftar capim dan dewas KPK pada Senin (14/10) kemarin.
Baca SelengkapnyaSebelum diumumkan, Prabowo lebih dulu memanggil nama-nama untuk 'interview'
Baca SelengkapnyaPrabowo menamai kabinetnya dengan nama Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, untuk nomenklatur kementerian juga sudah mulai disusun oleh Prabowo.
Baca SelengkapnyaSetelah Perpres, Prabowo akan menerbitkan keputusan presiden untuk pengisian kementerian-kementerian yang tertera dalam perpres.
Baca Selengkapnya