Soal peran pusat promosi perdagangan RI, mendag sebut sudah relokasi 3 ITPC di 2017
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir ekspor Indonesia yang kalah dibanding negara tetangga, seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Seperti diketahui ekspor Indonesia pada 2017 yang hanya USD 145 miliar, sementara Thailand mencapai USD 231 miliar, Malaysia USD 184 miliar dan Vietnam mencapai USD 160 miliar.
Untuk itu, presiden meminta Kementerian Perdagangan untuk mengevaluasi mengenai ekspor ini, termasuk kinerja pusat promosi perdagangan Indonesia (Indonesia Trade Promotion Centre/ITPC).
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berjanji mengevaluasi kinerja tim ITPC jika tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap perdagangan Indonesia. Bahkan, dia mengancam akan merelokasi atau menutup ITPC di beberapa negara yang tak memberi dampak.
-
Siapa yang membandingkan capaian Timnas Indonesia dengan Thailand? Media dari Vietnam pun melakukan perbandingan antara pencapaian tersebut dengan performa Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2014 yang lalu.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Apa yang membuat Indonesia kalah? Indonesia menerima tiga kartu kuning (-3), sedangkan Arab Saudi hanya mendapatkan dua kartu kuning (-2).
"Kita evaluasi kembali negara dari sisi perdagangan tidak memberikan dampak, maka akan kita relokasi atau kita tutup, tidak kita lanjutkan," kata Mendag Enggar di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (31/1).
Mendag menyebut, di 2017, ada tiga ITPC yang direlokasi, dua di antaranya ialah ITPC Lyon, Prancis ke Istanbul, Turki dan Copenhagem, Denmark ke Hanoi, Vietnam. Selain relokasi, Kemendag juga membuka ITPC baru di Shanghai, China. Selain itu, di 2018, berencana membuka di Bangladesh.
"Hasil kunjungan kemarin secara lisan, membuka perdagangan, Bangladesh juga kita akan usulkan karena negara itu potensial," ujarnya.
Kemendag juga akan bersinergi dengan Kementerian Koordinator Perekonomian dalam melakukan promosi perdagangan Indonesia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan nilai ekspor dalam negeri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta pasar dalam negeri tidak di kuasai oleh produk mebel impor.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi prihatin peran Indonesia masih minim dalam industri teknologi global.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi teringat masa lalu jika hadir di kegiatan permebelan.
Baca SelengkapnyaMendengar kabar tersebut, Presiden Jokowi menyebut sangat memprihatinkan
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaPadahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya