Sri Mulyani: Negara Dipimpin Perempuan Tunjukkan Kondisi Lebih Baik di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut, negara-negara yang dipimpin oleh perempuan menunjukkan kondisi lebih baik di tengah kondisi pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari hasil riset dilakukan Universitas Liverpool.
Dalam riset tersebut menunjukkan, kebijakan di negara itu menambah perspektif perempuan sehingga lebih sensitif, berkualitas, dan lebih menyeluruh. Hasilnya, kebijakan itu memiliki efek yang baik dari sisi ekonomi.
“Ini beri tambahan perspektif, pentingnya perempuan dalam pembentukan kebijakan di level negara dan juga korporasi,” ujar Sri Mulyani dalam acara virtual, Rabu (22/12).
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa KPID DKI Jakarta anggap perempuan penting di dunia penyiaran? Ketua KPID DKI Jakarta Puji Hartoyo mengatakan, perempuan adalah garda terdepan bagi kehidupan di masyarakat. Karena itu, perannya dalam dunia penyiaran sangat dibutuhkan. 'Perempuan adalah dermaga dan taman ilmu bagi anak-anak untuk tumbuh kembangnya, maka perempuan ini memegang peranan yang sangat penting bagi keluarga dan kehidupan Masyarakat dari dampak penyiaran.' ucapnya.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa orang tua Sri Mulyani? Ia adalah anak ketujuh dari pasangan Prof. Satmoko dan Prof. Retno Sriningsih Satmoko.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Bagaimana perempuan berperan penting dalam dunia penyiaran? Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah mengakui bahwa para ibu adalah tokoh kunci untuk melindungi anak dari siaran yang negatif di media.
Sri Mulyani yakin, dengan melibatkan peran perempuan dalam pembentukan kebijakan, dampaknya kualitas kebijakan menjadi lebih komprehensif. Sebab, perempuan mampu memberikan suatu tambahan perspektif dan kesempurnaan dari sisi melihat persoalan dan dampak dari kebijakan tersebut.
Sayangnya, hingga saat ini masih belum terjadi kesetaraan antara pria dan wanita. Dari rilis OECD tahun 2020, Sri Mulyani mengutip adanya ketidaksetaraan tersebut, salah satunya dari sisi upah maupun gaji yang diterima oleh perempuan.
Selain itu, ketidaksetaraan juga terlihat dari lebih terbatasnya kesempatan yang bisa diambil oleh perempuan, bila dibandingkan dengan kesempatan untuk para laki-laki.
Berani Ambil Keputusan
Agar bisa setara dengan laki-laki, Bendahara Negara itu mengajak seluruh perempuan ada di Indonesia berani dalam menentukan atau mengambil keputusan, baik dari sisi korporasi maupun kenegaraan.
Sebab, keputusan yang melibatkan perempuan akan menambah kualitas dan komprehensif, bukan hanya menciptakan keberagaman (diversity). Perempuan memiliki perspektif yang lebih baik soal sensitivitas terhadap kebijakan (policy).
"Keberagaman dalam board of director dalam tata kelola publik, private, korporasi, maupun negara, itu menimbulkan suatu tambahan kualitas dalam membuat judgement terutama yang menyangkut keputusan penting bagi perusahaan maupun bagi negara," kata Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut, peran serta suara perempuan dalam mengambil keputusan akan memberikan dimensi yang lengkap. Sebab pada dasarnya, manusia diciptakan setara, baik laki-laki atau perempuan.
"Ini sesuatu yang menguatkan kalau dalam pengambilan keputusan, peranan perempuan masuk dalam desain kebijakan atau keputusan baik level korporasi maupun level negara, maka dia bisa memberikan suatu tambahan perspektif dan kesempurnaan dari sisi melihat persoalan dan dampak dari kebijakan itu," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan mengingatkan, legislator perempuan harus bisa menghadirkan produk legislasi yang pro perempuan.
Baca SelengkapnyaAzre mengatakan, pesan Puan tentang perempuan sarat akan makna yang kuat.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Menyebut Sri Mulyani jadi menteri yang paling siap mundur.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama untuk maju, sejahtera, berkarya, berprestasi.
Baca SelengkapnyaDengan semangat Hari Parlemen Indonesia, Novita berharap semakin banyak perempuan di Indonesia yang termotivasi untuk terjun ke dunia politik.
Baca SelengkapnyaPenambahan 10 persen direksi perempuan mampu meningkatkan laba perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani terus mengajak perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan meraih prestasi di tengah tantangan globalisasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani kembali akan menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaPara 'Srikandi' ini ditunjuk karena dinilai mampu menjalankan tugas sesuai kemampuannya.
Baca SelengkapnyaPuan dinilai menjadi salah satu contoh inspiratif bagi perempuan di bidang politik.
Baca SelengkapnyaIndonesia ternyata juga memiliki 3 sosok wanita inspiratif yang berhasil menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya