Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani sayangkan proyek green infrastructure masih sedikit dan kurang beragam

Sri Mulyani sayangkan proyek green infrastructure masih sedikit dan kurang beragam Sri Mulyani. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa proyek green infrastructure perlu lebih dipasarkan dengan imbal hasil yang bersaing serta risiko minimal. Ini diperlukan agar dapat memikat para investor swasta.

Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam Seminar Japan Bank of International Cooperation (JBIC) dengan tema "How to Mobilize Private Investment for Green Infrastructure Promoting Intraregional Connectivity" yang merupakan rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-WBG Bali 2018.

Sri Mulyani menyayangkan pasar potensial untuk proyek green investments masih sangat kecil dan kurang beragam. Green infrastructure juga membutuhkan investasi di depan, dan baru memberikan hasil dalam jangka panjang, kemudian juga kerap berisiko terkait ketidakpastian regulasi, ekonomi dan perkembangan teknologi.

Orang lain juga bertanya?

"Pemerintah harus melakukan intervensi agar green financing dan green infrastructure dapat terus berkembang. Kita perlu mengoreksi pasar bebas yang cenderung tidak memperhitungkan dampak proyek yang tidak ramah lingkungan," ujar Menkeu Sri melalui siaran pers, Kamis (11/10).

Sebagai informasi, Green infrastructure adalah proyek infrastruktur yang pada tahap perencanaan dan pembangunannya memperhatikan aspek konsep penataan ruang yang mengaplikasikan infrastruktur ramah lingkungan.

Menkeu Sri melanjutkan, pemerintah telah berkomitmen untuk anggaran pembangunan infrastruktur senilai USD 400 miliar pada kurun 2015-2019. Khusus untuk anggaran 2019, pemerintah telah mengalokasikan sebesar USD 26,67 miliar untuk infrastruktur, lebih besar dari alokasi anggaran 2018. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi ekonom, dan menurunkan kesenjangan antar daerah.

"Saya percaya, bahwa tidak ada satu model green financing yang berhasil untuk semua negara. Kebijakan dan pilihan investasi harus sesuai dengan masing-masing kondisi negara, dalam suatu strategi yang komprehensif. Dalam hal ini saya menyambut pembiayaan inovatif yang akan membuka kesempatan bagi green infrastructure, yang tentunya akan membawa banyak manfaat kedepan," jelasnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut manambahkan, JBIC telah menjadi salah satu mitra strategis Indonesia dan selama ini melakukan bantuan teknis dalam bidang pembiayaan infrastruktur. JBIC telah berkontribusi dalam pembiayaan proyek infrastruktur di Indonesia untuk mendukung konstruksi pembangkit energi, rel kereta dan jalan tol.

Pada 2016, JBIC telah memberikan pinjaman langsung ke beberapa BUMN sejumlah USD 310 juta tanpa jaminan pemerintah. Pada 2017, JBIC juga telah berkomitmen memberikan USD 3,7 miliar ke Indonesia. "Angka ini menunjukkan komitmen tinggi JBIC dalam bekerjasama dengan pemerintah, BUMN dan sektor swasta dalam mendukung pembangunan Indonesia," tandasnya.

Acara seminar JBIC tersebut juga menghadirkan pembicara Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, Gubernur JBIC, Tadashi Maeda, dan 200 peserta dari ADB, Astra Infra, OPIC dan perusahaan-perusahaan Jepang.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan di Indonesia Baru 0,5 Persen, Sri Mulyani: Ini Memalukan
Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan di Indonesia Baru 0,5 Persen, Sri Mulyani: Ini Memalukan

Sri Mulyani minta semua pihak mendorong Kementerian ESDM untuk terus menggenjot pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya
DPR Beberkan Masalah-Masalah IKN yang Bikin Sulit Tarik Minat Investor
DPR Beberkan Masalah-Masalah IKN yang Bikin Sulit Tarik Minat Investor

DPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru

Baca Selengkapnya
Transaksi Bursa Karbon Belum Menggembirakan, Ini Permintaan OJK
Transaksi Bursa Karbon Belum Menggembirakan, Ini Permintaan OJK

Perlu dukungan lintas kementerian dan industri untuk mendorong transaksi perdagangan karbon dengan meningkatkan suplai dan permintaan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024
Sri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024

Sri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hitung-hitungan Sri Mulyani: Transisi Energi Hijau Butuh Dana Rp4.330 Triliun, Lebih Banyak dari APBN 2024
Hitung-hitungan Sri Mulyani: Transisi Energi Hijau Butuh Dana Rp4.330 Triliun, Lebih Banyak dari APBN 2024

Sri Mulyani mengkalkulasi kebutuhan anggaran untuk transisi energi ramah lingkungan tersebut melampaui nilai APBN 2024.

Baca Selengkapnya
Masih Sedikit Perusahaan Terapkan ESG, Ini Buktinya
Masih Sedikit Perusahaan Terapkan ESG, Ini Buktinya

Pendanaan untuk perusahaan terapkan ESG masih sangat minim.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Saya dari India dan Banyak Orang Tak Punya WC, Buang Air Besar di Mana-Mana
Sri Mulyani: Saya dari India dan Banyak Orang Tak Punya WC, Buang Air Besar di Mana-Mana

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan oleh suatu negara.

Baca Selengkapnya
Ini Bukti Indonesia Bisa Jadi Pusat Inovasi Energi Hijau Dunia
Ini Bukti Indonesia Bisa Jadi Pusat Inovasi Energi Hijau Dunia

Kekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.

Baca Selengkapnya
KAI Dapat Suntikan Modal Rp2 Triliun tapi DPR Minta Ini
KAI Dapat Suntikan Modal Rp2 Triliun tapi DPR Minta Ini

Pemerintah perlu menyampaikan roadmap perkeretaapian Indonesia tentang kebutuhan transportasi penduduk.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Dampak Dirasakan Perusahaan Pertambangan Jika Tak Serius Terapkan Aspek ESG
Ternyata, Ini Dampak Dirasakan Perusahaan Pertambangan Jika Tak Serius Terapkan Aspek ESG

Kegiatan pertambangan harus dilakukan ekstra hati-hati. Jangan sampai menyelamatkan manusia dari perubahan iklim, tapi membahayakan keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya