Sri Mulyani soal Barang Selundupan: Saat Ini Statusnya Dirampas untuk Negara
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menegaskan bahwa barang selundupan termasuk kendaraan mewah yang tertangkap akan dirampas negara. Selanjutnya, kasus ini akan diproses hukum.
"Saat ini statusnya masih dirampas untuk negara sampai proses hukumnya selesai," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (17/12).
Sri Mulyani sebelumnya juga bercerita mengenai sulitnya memberangus kasus penyelundupan di Tanah Air. Salah satunya adalah karena letak geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Dengan begitu, hampir semua bagian di Indonesia bisa saja dijadikan sebagai entry atau tempat masuk barang selundupan.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa aset yang disita dari tambang ilegal? Dalam perkara ini, penyidik menyita aset berharga milik tersangka senilai Rp13 miliar. Di antaranya tiga unit rumah di Muara Enim dan Palembang, lima unit mobil, dan sepeda motor.
"Umpamanya kita sekarang dengan kejadian ini memperketat di Tanjung Priok, mereka bisa lari ke pelabuhan lain," cerita Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (17/12).
Jika pemerintah memperketat di Tanjung Priok, oknum penyelundup kata Sri Mulyani bisa saja pindah ke Surabaya untuk menurunkan barang selundupan. Meskipun seluruh Jawa diperketat, mereka para penyelundup masuk melalui Sumatra.
"Jadi memang ini tantangan kita sebagai negara kepulauan untuk bersama sama berbagai instansi ini supaya kita bisa menggunakan resources secara bersama karena kalau enggak bakalan over stracht," jelasnya.
Kondisi ini menurut Sri Mulyani menjadi tantangan seluruh instansi penegak hukum. "Dan saya senang hari ini pak Jaksa Agung pak Kapolri, TNI semuanya sama sama komitmen untuk melakukan pengawasan dan Kementerian Perhubungan juga akan menugaskan orang orang terbaik dan relyable di berbagai pintu masuk yang dianggap rawan."
Antisipasi
Guna antisipasi penyelundupan, pemerintah Indonesia akan bekerjasama dengan negara lain seperti Singapura. Sri Mulyani bahkan sudah berbicara langsung dengan Kementerian Keuangan Singapura tersebut.
"Kita akan melakukan kerja sama erat antara DJBC (Direktorat Jenderal Bea Cukai) Singapura untuk pertukaran data informasi kita lakukan semakin kuat sehingga cegah kejadian kejadian seperti ini karena mereka akan berikan lead information ke kita," tegas Sri Mulyani.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku kemudian memalsukan nama barang yang dikirim.
Baca SelengkapnyaBudi Gunadi didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar konferensi pers terkait hasil penindakan dan pemberantasan penyelundupan pada Kamis kemarin.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Baca SelengkapnyaTim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyitaan terhadap satu unit minibus mewah milik eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaMulanya, Sri Mulyani bahkan mencoba naik di bagian belakang ruang kemudi, tepat berada di sela-sela antara kontainer dan kepala truk.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Dua Mobil dan Motor Mahal Milik SYL yang Disembunyikan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani lantas memberi peringatan untuk para bawahannya di Bea Cukai
Baca SelengkapnyaPenindakan terhadap barang-barang selundupan, dilakukan oleh Ditjen Bea Cukai dan Kemenko Polkam.
Baca SelengkapnyaPelelangan aset sitaan juga akan mengikuti perkembangan hasil persidangan. Sebab, langkah tersebut mesti mendapatkan izin dari pengadilan.
Baca SelengkapnyaBarang-barang selundupan hasil penindakan tim yang diketuai Menko Polkam Budi Gunawan pada periode 4-11 November 2024 ini nilainya mencapai Rp49 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan itu hasil dari penggeledahan yang dilakukan di rumah Harvey Senin (1/4).
Baca SelengkapnyaMobil merk Mercedes Benz Sprinter 315 CD warna hitam disita terkait dengan penanganan kasus dugaan pencucian uang SYL.
Baca Selengkapnya