Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi Kementerian ESDM Penuhi Target Bauran Energi Terbarukan 23 Persen di 2025

Strategi Kementerian ESDM Penuhi Target Bauran Energi Terbarukan 23 Persen di 2025 PLTS. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya memenuhi target bauran energi baru dan terbarukan (EBT) 23 persen pada 2025 mendatang. Adapun, porsi bauran EBT pada tahun 2021 baru mencapai 11,5 persen atau hanya naik 0,3 persen dari tahun sebelumnya sebesar 11,2 persen.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tinggi tersebut melalui sisi supply dan demand.

Dari sisi supply, Kementerian ESDM mengimplementasikan program PLTS Atap 3,5 Gigawatt, pembangunan PLT EBT kapasitas 10,6 Gigawatt, gasifikasi pembangkit gas 1,7 Gigawatt. Kemudian, konversi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ke Pembangkit EBT, dan konversi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) menjadi PLTU.

Orang lain juga bertanya?

"Kita terus optimalkan target EBT dari sisi supply," ujarnya dalam webinar LPPI DI Jakarta, Kamis (9/6).

Sedangkan dari sisi demand, Kementerian ESDM mendukung program penurunan impor LPG dengan kompor induksi untuk 8,2 juta rumah tangga. Lalu, dukungan untuk kendaraan listrik 400 ribu unit mobil dan 1,7 juta motor.

Selanjutnya, pembangunan jaringan gas untuk 5,2 juta rumah tangga hingga akselerasi penghematan energi melalui penerapan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) untuk sektor rumah tangga.

"Ini semua dilakukan untuk memenuhi komitmen kita terkait emisi nol persen atau net zero emission pada 2060 mendatang," tutupnya.

Target Bauran Energi Terbarukan 23 Persen di 2025 Dinilai Sulit Tercapai

Sebelumnya, Manager Program Transformasi Energi IESR, Jannata Giwangkara menilai, penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam skenario Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) 2025 sebesar 23 persen kebutuhan energi di Indonesia, sulit untuk terealisasi. Dia memperkirakan Indonesia hanya bisa menghasilkan 15 persen energi yang berasal dari EBT di 2025.

Angka tersebut didapatkan dari realisasi dan proyeksi dari 20 data dan parameter kunci dalam model RUEN yang ada hingga tahun 2019. Di antaranya pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, data supply migas & batu bara, kapasitas pembangkit listrik dan pembangunan jargas kota, serta demand transportasi, industri, dan rumah tangga.

"Bauran energi terbarukan yang ditargetkan 23 persen, diproyeksikan hanya mencapai 15 persen," kata Jannata dalam Peluncuran Laporan Seri Studi Peta Jalan Transisi Energi Indonesia, Jakarta, Rabu, (4/11).

Dia menjelaskan hal tersebut karena lebih rendahnya realisasi dan proyeksi baru indikator makro seperti pertumbuhan ekonomi dan demografi serta perkembangan supply-demand energi yang dimutakhirkan tadi.

Tercatat, kapasitas pembangkit listrik EBT saat ini mencapai 10,3 GW di akhir 2019, sedangkan dalam RUEN di 2025 kapasitas pembangkit listrik EBT ditargetkan mencapai 45 GW.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025

Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Pesimis Target Bauran EBT Tercapai Tahun Depan, Ini Alasannya
Menteri Arifin Pesimis Target Bauran EBT Tercapai Tahun Depan, Ini Alasannya

Menteri ESDM beberkan penyebab bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia tidak akan mencapai target di 2025.

Baca Selengkapnya
PLN Utang 8,3 GW Pembangkit Listrik Hijau
PLN Utang 8,3 GW Pembangkit Listrik Hijau

Pemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.

Baca Selengkapnya
Punya Potensi Besar, Indonesia Ogah Buru-Buru Ekspor Energi Hijau
Punya Potensi Besar, Indonesia Ogah Buru-Buru Ekspor Energi Hijau

Pemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Mahal, Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari
Harga Minyak Mahal, Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari

PHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Ajukan Anggaran 2025 Rp 12,3 Triliun, Ini Program Prioritasnya
Menkominfo Ajukan Anggaran 2025 Rp 12,3 Triliun, Ini Program Prioritasnya

Permohonan penambahan anggaran ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat rapat bersama DPR RI.

Baca Selengkapnya
Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional
Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional

Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Manfaatkan Baterai untuk Bangun Pembangkit Energi Hijau, Terutama di Indonesia Timur
Pemerintah Manfaatkan Baterai untuk Bangun Pembangkit Energi Hijau, Terutama di Indonesia Timur

Untuk penerapannya, Eniya melihat peluang di kawasan Indonesia Timur. Sebab, beberapa wilayah di sana masih belum punya sistem jaringan memadai.

Baca Selengkapnya
Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan di IPA 2024
Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan di IPA 2024

Pertamina Persero beberkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan.

Baca Selengkapnya
Aturan Sedang Disusun, Produksi Tenaga Listrik Indonesia Masa Depan Didominasi Sumber EBT
Aturan Sedang Disusun, Produksi Tenaga Listrik Indonesia Masa Depan Didominasi Sumber EBT

Menurut Muhadi, jumlah ini didapatkan lewat pemodelan dengan metodologi studi demand-supply RKUN yang dilakukan pada 571 region.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Ekspor Energi Bersih ke Malaysia, Brunei hingga Filipina
Indonesia Bakal Ekspor Energi Bersih ke Malaysia, Brunei hingga Filipina

Energi bersih yang dihasilkan di utara Indonesia ini nantinya bisa didistribusi ke beberapa negara terdekatnya seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina

Baca Selengkapnya
Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar
Target Bauran Energi 25 Persen di 2025 Terancam, Covid-19 Jadi Kendala Besar

Pembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.

Baca Selengkapnya