Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi Pemerintah Jadikan Pariwisata Indonesia Pilihan Utama di Asia Pasifik

Strategi Pemerintah Jadikan Pariwisata Indonesia Pilihan Utama di Asia Pasifik Bali. ©2013 Merdeka.com/perfecttravellers.com

Merdeka.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi covid-19 cukup parah. Untuk memulihkannya, pemerintah terus berupaya menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata utama di Asia Pasifik, dengan meningkatkan dan membangun strategi pemasaran yang lebih baik.

"Bagaimana caranya? Kita melalui quality tourism yang berkualitas, artinya mengejar orang yang tinggalnya lebih lama sehingga spendingnya lebih besar dan dari sisi destinasinya super prioritas," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya, dalam Webinar Membangkitkan Optimisme Industri Pariwisata Nusantara – FORWADA, Kamis (4/3).

Nia menjelaskan ada tahapan-tahapan dalam melakukan pemasaran yang pertama adalah membangun kepercayaan bahwa Indonesia siap menghadapi new normal.

Orang lain juga bertanya?

"Karena dengan tren sekarang itu bukan destinasinya cukup menarik atau tidak, tetapi poin yang utama bagaimana protokol kesehatan di situ,” ujarnya.

Sebab, kini terjadi perubahan pola wisatawan. Misal, wisatawan saat ini tidak suka berwisata ke tempat-tempat yang ramai karena mengkhawatirkan kondisinya. Mereka lebih banyak mencari tempat yang menerapkan protokol kesehatan dan berorientasi alam terbuka serta petualangan.

Bahkan dari sisi penerbangan, sebagian orang lebih suka direct flight. Atau menyewa sendiri pesawat khusus keluarga yang tidak bercampur dengan penumpang lain.

Selanjutnya

Tahap kedua adalah soft selling. Setelah memulihkan kepercayaan pasar, Kemenparekraf akan melihat data-data dari sosial media, foto-foto asing yang tersebar di dunia maya, serta dari mitra-mitra Kemenparekraf di luar negeri untuk mencari tahu persepsi mereka terkait Indonesia.

Setelah persepsi pasar terkait Indonesia bagus, maka Kemenparekraf akan mulai soft selling dan sekaligus menerapkan tahap ketiga yakni hard selling.

"Memang pemasaran pariwisata sangat tergantung kepada penanganan covid-19, karena ini persoalan persepsi. Kemudian bicara pemasaran secara hukum regulasi kita ada pengembangan pasarnya, pengembangan citra, mitra dan promosinya," ujarnya.

"Kita memang harus berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi. Seperti sekarang ini sebetulnya kita sudah melakukan kolaborasi dalam rangka membangun persepsi bahwa Indonesia sudah siap dengan new normal memang tantangannya menegakkan protokol," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sederet Upaya Pemerintah Ciptakan Pariwisata Berkualitas di Indonesia
Sederet Upaya Pemerintah Ciptakan Pariwisata Berkualitas di Indonesia

Quality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Incar Cuan dari Sektor Pariwisata, Apa Program yang Disiapkan?
Prabowo-Gibran Incar Cuan dari Sektor Pariwisata, Apa Program yang Disiapkan?

Prabowo juga kerap menggembar-gemborkan komitmen kerasnya terhadap pariwisata nasional di hadapan publik internasional.

Baca Selengkapnya
Perkasanya Pariwista Indonesia di Tengah Krisis Ekonomi Eropa
Perkasanya Pariwista Indonesia di Tengah Krisis Ekonomi Eropa

Keindahan alam ternyata menjadi satu kekuatan Indonesia di tengah krisis ekonomi. Terbukti di kala resesi mengancam, kunjugan wisatawan meningkat.

Baca Selengkapnya
Di Abu Dhabi, Sandiaga Uno Tawarkan Investasi Pariwisata: Bisa Ciptakan Enam Kali Lapangan Pekerjaan
Di Abu Dhabi, Sandiaga Uno Tawarkan Investasi Pariwisata: Bisa Ciptakan Enam Kali Lapangan Pekerjaan

Indonesia semakin memiliki daya tarik dan diharapkan semakin banyak investasi untuk di sektor parekraf.

Baca Selengkapnya
Ini Biang Kerok Pariwisata Indonesia Kalah dari Thailand dan Vietnam
Ini Biang Kerok Pariwisata Indonesia Kalah dari Thailand dan Vietnam

Thailand dan Vietnam menjadi kompetitor berat bagi Indonesia di sektor pariwisata.

Baca Selengkapnya
Ternyata Butuh Waktu 15 Tahun Bikin 5 Destinasi Wisata Setara Bali
Ternyata Butuh Waktu 15 Tahun Bikin 5 Destinasi Wisata Setara Bali

Dengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.

Baca Selengkapnya
Ini Tiga Modal Dasar yang Diperlukan untuk Pengembangan Sektor Wisata Daerah
Ini Tiga Modal Dasar yang Diperlukan untuk Pengembangan Sektor Wisata Daerah

“Ketiga modal ini sudah bisa dikemas menjadi paket wisata untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Sandiaga.

Baca Selengkapnya
Destinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang
Destinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang

Kaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Indonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre
Indonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre

Terpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.

Baca Selengkapnya
Rakornas DSDP Borobudur, Pemerintah akan Tarik 2 Juta Turis dan Dapat Pendapatan 2 Miliar Dolar
Rakornas DSDP Borobudur, Pemerintah akan Tarik 2 Juta Turis dan Dapat Pendapatan 2 Miliar Dolar

Rakornas DPSP Borobudur, Pemerintah akan Tarik 2 Juta Turis dan Dapat Pendapatan 2 Miliar Dolar

Baca Selengkapnya
Sandiaga Uno: Afrika Adalah Benua For The Future, Punya Pasar Besar dan Sumber Daya Melimpah
Sandiaga Uno: Afrika Adalah Benua For The Future, Punya Pasar Besar dan Sumber Daya Melimpah

Kemenparekraf telah menjajaki kerja sama pariwisata dan ekonomi kreatif dengan beberapa negara di Afrika, seperti Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Sudan dll.

Baca Selengkapnya
Aturan soal Dana Kepariwisataan Terbit Sebelum Lebaran, Uangnya Bakal Digunakan untuk Promosi Tempat Wisata
Aturan soal Dana Kepariwisataan Terbit Sebelum Lebaran, Uangnya Bakal Digunakan untuk Promosi Tempat Wisata

ITF bukan hanya untuk mendatangkan konser-konser nasional maupun internasional saja, tetapi juga dapat digunakan untuk kegiatan pertemuan dan lainnya.

Baca Selengkapnya