Strategi Pemerintah Jadikan Pariwisata Indonesia Pilihan Utama di Asia Pasifik
Merdeka.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi covid-19 cukup parah. Untuk memulihkannya, pemerintah terus berupaya menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata utama di Asia Pasifik, dengan meningkatkan dan membangun strategi pemasaran yang lebih baik.
"Bagaimana caranya? Kita melalui quality tourism yang berkualitas, artinya mengejar orang yang tinggalnya lebih lama sehingga spendingnya lebih besar dan dari sisi destinasinya super prioritas," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya, dalam Webinar Membangkitkan Optimisme Industri Pariwisata Nusantara – FORWADA, Kamis (4/3).
Nia menjelaskan ada tahapan-tahapan dalam melakukan pemasaran yang pertama adalah membangun kepercayaan bahwa Indonesia siap menghadapi new normal.
-
Apa tujuan utama dari peningkatan kinerja kepariwisataan di Jawa Timur? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Apa daya tarik utama kota wisata di Indonesia? Indonesia dengan keanekaragaman budaya, alam, dan sejarahnya, menawarkan keindahan wisata yang memukau bagi para pengunjung.
-
Bagaimana Dita Karang mempromosikan pariwisata Indonesia? Dita Karang dan Anushka Sen mengundang Dubes Sulis untuk vlog bersama dalam rangka mempromosikan penguatan kerjasama pariwisata dan ekonomi kreatif dari Indonesia bertema Wonderful Indonesia ke Korea Selatan bertema Ride The Korean Wave.
-
Bagaimana Pelindo berkontribusi pada perkembangan sektor pariwisata? 'Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia, sejumlah proyek penunjang wisata juga terus kami kebut salah satunya BMTH. Targetnya 2024 bisa beroperasi sehingga kunjungan Cruise akan bertambah,' ujarnya.
-
Bagaimana Jawa Timur meningkatkan kualitas kepariwisataan nya? Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Bagaimana cara Workshop membantu pariwisata Indonesia? 'Saya kira keberadaan Workshop ini tidak hanya akan mendukung program pembangunan di Surakarta, karena ini UPTP Pemerintah Pusat, maka tentu kita bisa mendongkrak sektor pariwisata secara keseluruhan,' Sesditjen Binalavotas, Syamsi Hari, menambahkan, Workshop Pariwisata dibangun di atas lahan seluas 4500 m² dan luas bangunan 3150 m² dengan tinggi 6 lantai.
"Karena dengan tren sekarang itu bukan destinasinya cukup menarik atau tidak, tetapi poin yang utama bagaimana protokol kesehatan di situ,” ujarnya.
Sebab, kini terjadi perubahan pola wisatawan. Misal, wisatawan saat ini tidak suka berwisata ke tempat-tempat yang ramai karena mengkhawatirkan kondisinya. Mereka lebih banyak mencari tempat yang menerapkan protokol kesehatan dan berorientasi alam terbuka serta petualangan.
Bahkan dari sisi penerbangan, sebagian orang lebih suka direct flight. Atau menyewa sendiri pesawat khusus keluarga yang tidak bercampur dengan penumpang lain.
Selanjutnya
Tahap kedua adalah soft selling. Setelah memulihkan kepercayaan pasar, Kemenparekraf akan melihat data-data dari sosial media, foto-foto asing yang tersebar di dunia maya, serta dari mitra-mitra Kemenparekraf di luar negeri untuk mencari tahu persepsi mereka terkait Indonesia.
Setelah persepsi pasar terkait Indonesia bagus, maka Kemenparekraf akan mulai soft selling dan sekaligus menerapkan tahap ketiga yakni hard selling.
"Memang pemasaran pariwisata sangat tergantung kepada penanganan covid-19, karena ini persoalan persepsi. Kemudian bicara pemasaran secara hukum regulasi kita ada pengembangan pasarnya, pengembangan citra, mitra dan promosinya," ujarnya.
"Kita memang harus berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi. Seperti sekarang ini sebetulnya kita sudah melakukan kolaborasi dalam rangka membangun persepsi bahwa Indonesia sudah siap dengan new normal memang tantangannya menegakkan protokol," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Quality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga kerap menggembar-gemborkan komitmen kerasnya terhadap pariwisata nasional di hadapan publik internasional.
Baca SelengkapnyaKeindahan alam ternyata menjadi satu kekuatan Indonesia di tengah krisis ekonomi. Terbukti di kala resesi mengancam, kunjugan wisatawan meningkat.
Baca SelengkapnyaIndonesia semakin memiliki daya tarik dan diharapkan semakin banyak investasi untuk di sektor parekraf.
Baca SelengkapnyaThailand dan Vietnam menjadi kompetitor berat bagi Indonesia di sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaDengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca Selengkapnya“Ketiga modal ini sudah bisa dikemas menjadi paket wisata untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaRakornas DPSP Borobudur, Pemerintah akan Tarik 2 Juta Turis dan Dapat Pendapatan 2 Miliar Dolar
Baca SelengkapnyaKemenparekraf telah menjajaki kerja sama pariwisata dan ekonomi kreatif dengan beberapa negara di Afrika, seperti Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Sudan dll.
Baca SelengkapnyaITF bukan hanya untuk mendatangkan konser-konser nasional maupun internasional saja, tetapi juga dapat digunakan untuk kegiatan pertemuan dan lainnya.
Baca Selengkapnya